Debat Ke III Pilkada Jember, Sempat Tidak Kondusif Karena Ada Paslon Yang Melanggar Pemakaian Atribut

Saturday, 23 November 2024 - 21:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Debat Ke III Pilkada Jember, Sempat Tidak Kondusif Karena Ada Paslon Yang Melanggar Pemakaian Atribut (Sumber: KPU Jember)

Gambar Debat Ke III Pilkada Jember, Sempat Tidak Kondusif Karena Ada Paslon Yang Melanggar Pemakaian Atribut (Sumber: KPU Jember)

Frensia.id – Debat Ke III Pilkada Jember 2024 yang berlangsung pada 23 November sempat memanas akibat pelanggaran aturan oleh salah satu pasangan calon (Paslon). Pelanggaran tersebut terkait pemakaian atribut yang sebelumnya telah dilarang.

Moderator debat, Shinta Noza, secara tegas mengingatkan aturan tersebut di awal acara.

“Dan kami ingatkan untuk seluruh pasangan calon tidak diperkenankan menggunakan atribut apa pun. Sampai di sini setuju, Bapak Ibu,” ujar Shinta, yang bertindak sebagai moderator perempuan dalam debat tersebut.

Angga Wisudawan, yang juga bertugas sebagai MC, menambahkan bahwa setiap Paslon telah menunjuk koordinator lapangan (korlap) untuk memastikan tidak ada pelanggaran aturan selama debat berlangsung.

“Jika terjadi kegaduhan, yang bertanggung jawab adalah korlap yang ditunjuk,” ungkap Angga.

Baca Juga :  Pemkab Jember Sebut Perumahan di Jember Banjir Akibat Hak Sungai Dirampas

Kejadian memanas dimulai ketika giliran Paslon 01, Hendy-Firjoun, menyampaikan pandangan mereka. Moderator tiba-tiba melihat salah satu atribut yang dikenakan melanggar aturan dan meminta Paslon tersebut segera melepasnya.
“Jadi hanya kertasnya saja, Bapak,” tegas Shinta, yang langsung memicu reaksi dari pendukung di ruangan. Sorak-sorai layaknya suporter sepak bola membuat suasana semakin tidak terkendali.

Kondisi semakin memanas ketika Paslon 02, Gus Fawait dan Djoko Susanto, juga diminta mematuhi aturan yang sama. Beberapa pihak menuntut agar Paslon 02 melepas pakaian tertentu yang dianggap sebagai atribut politik.

“Baik, saya terima. Saya tanyakan kepada KPU Komisioner, apakah boleh Paslon 02 menggunakan syal?” tambah Shinta untuk mengklarifikasi.

Baca Juga :  Komisi B DPRD Jember Tunda Rapat dengan DTPHP Gegara Plt Kepala Dinas Tidak Hadir

Namun, setelah dilakukan peninjauan, moderator memastikan bahwa pakaian yang dikenakan Paslon 02 berupa batik tanpa logo, nomor, atau foto pasangan calon.

“Yang termasuk atribut adalah jika ada foto pasangan calon, nama, nomor, ataupun tagline,” jelas Shinta.

Paslon 01 akhirnya dinasihati karena atribut yang dikenakan mereka mengandung elemen yang dilarang. Sebaliknya, Paslon 02 dinyatakan tidak melanggar aturan.

“Untuk Paslon 02 hanya menggunakan batik. Tidak ada logo, ataupun nomor, ataupun foto. Aman ya, Bapak Ibu?” tandas moderator.

Berbagai upaya dari moderator dan koordinasi dengan korlap masing-masing Paslon akhirnya berhasil meredakan situasi. Debat pun dapat dilanjutkan dengan suasana yang lebih kondusif hingga akhir acara.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Akhirnya, Gus Yahya dan Rois Am Islah! Titik Damai Konflik NU
Lupakan Dinamika Internal, PAC PDI Perjuangan se Banyuwang Bersatu Dukung Rekomendasi Partai
Gus Fawait Genjot Sektor Pertanian Jember, Anggaran 2025 Pecahkan Rekor 4 Dekade!
Ibu di Jember Diduga Aniaya Bayinya Hingga Tewas
Ana Aniaty Pimpin DPC PDI Perjuangan Banyuwangi! 3 Perempuan Pejuang Jadi KSB
Kakek di Jember Ditemukan Tewas di Kebun Tebu
KAI Jember Siapkan 144 Ribu Tiket untuk Libur Nataru, Ada Diskon 30%!
Demi Pendidikan Politik Kaum Muda, DPC PDI Perjuangan Banyuwangi Gelar Kongkow Pemuda

Baca Lainnya

Thursday, 25 December 2025 - 21:05 WIB

Akhirnya, Gus Yahya dan Rois Am Islah! Titik Damai Konflik NU

Thursday, 25 December 2025 - 15:38 WIB

Lupakan Dinamika Internal, PAC PDI Perjuangan se Banyuwang Bersatu Dukung Rekomendasi Partai

Monday, 22 December 2025 - 18:15 WIB

Gus Fawait Genjot Sektor Pertanian Jember, Anggaran 2025 Pecahkan Rekor 4 Dekade!

Monday, 22 December 2025 - 16:16 WIB

Ibu di Jember Diduga Aniaya Bayinya Hingga Tewas

Monday, 22 December 2025 - 09:33 WIB

Ana Aniaty Pimpin DPC PDI Perjuangan Banyuwangi! 3 Perempuan Pejuang Jadi KSB

TERBARU

Surat Cinta Franz Kafka Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia (Sumber: Grafis Arif)

Destinia

Surat Cinta Franz Kafka Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia

Thursday, 25 Dec 2025 - 22:26 WIB

Gambar Akhirnya, Gus Yahya dan Rois Am Islah! Titik Damai Konflik NU (Sumber: NUonline)

Politia

Akhirnya, Gus Yahya dan Rois Am Islah! Titik Damai Konflik NU

Thursday, 25 Dec 2025 - 21:05 WIB