Ditemukan 26 Bungker Pertahanan Sisa Jepang di Kabupaten Lumajang, Hampir Semuanya Mengarah ke Laut Selatan

Sabtu, 13 Juli 2024 - 07:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu Bungker di Kecamatan Tempeh (TMP-01) pada Jurnal Berkala Arkeologi - Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta

Salah satu Bungker di Kecamatan Tempeh (TMP-01) pada Jurnal Berkala Arkeologi - Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta

Frensia.id – Selain banyak menyimpan sejarah kebudayaan, Kabupaten Lumajang ternyata masih menyisahkan warisan kolonial, yakni sisa bungker pertahanan Jepang.

Dilansir dari temuan penelitian Muhammad Chawari seorang peneliti asal Balai Arkelogi Daerah Istimewa Yogyakarta, ia telah mengungkapkan terdapat 26 bungker Jepang di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Bungker sendiri adalah bangunan pertahanan yang disusun secara teknologis menggunakan semen cor. 

Tempat ini tidak lain adalah pertahanan koloni militer Jepang saat menduduki tanah Indonesia, tepatnya di Kabupaten Lumajang.

Baca Juga :  Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura

Penelitian Chawari yang bertajuk “Model Pertahanan Jepang di Kabupaten Lumajang dan Jember, Jawa Timur: Tipologi dan Arah Sasaran” ini telah mendata secara detail tempat-tempat sisa bungker tersebut.

Telah tercatat sebanyak 8 Bungker ada di Kecamatan Yosowilangun, 4 bungker di Kecamatan Tempeh, 8 bungker di Kecamatan Pasirian, dan 6 bungker berlokasi di Kecamatan Tempursari.

Dari 26 bungker tersebut, 22 bungker diantaranya mengarah ke laut selatan Lumajang.

Hal tersebut diketahui dengan alasan bahwa ciri khas dari bungker bangunan Jepang pintu masuknya (Mulut Bungker) berlawanan arah dengan arah sasaran. 

Baca Juga :  Masalah Wong Jowo dan Gembong Narkotika Internasional Era Kolonial, Ini Bukti Dokumennya!

“Pada umumnya pintu masuk bungker berlawanan arah dengan keberadaan tempat senjata…” tulis Chawari pada 2015. 

Dengan hanya meneliti pintu masuk, maka dapat diketahui secara langsung letak arah serangan bungker. 

Konon bungker-bungker tersebut diisi dengan senjata laras panjang dan meriam sebagai sarana pertahanan dan serangan awal Jepang. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura
Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda
Harjabo 206: Jalanan Bondowoso Disulap Jadi Panggung Budaya Pelajar
Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal
Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
DPC PDI Perjuangan Banyuwangi Upacara Bendera HUT Ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 05:32 WIB

Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura

Selasa, 19 Agustus 2025 - 21:33 WIB

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:20 WIB

Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal

Selasa, 19 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB