Frensia.id – Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim (Gus Rivqy), mendesak PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII segera memperbaiki jalan rusak parah di Desa Gelang, Kecamatan Sumber Baru, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Jalan yang menjadi akses alternatif penghubung Jember-Probolinggo tersebut dinilai sangat membahayakan pengguna jalan, terutama saat musim hujan.
Gus Rivqy menyatakan, keluhan masyarakat terkait kondisi jalan tersebut telah lama disampaikan, namun belum ditindaklanjuti secara serius oleh PTPN XII selaku pengelola lahan.
“Jalan ini berlubang, tidak rata, dan sulit dilalui, terutama saat hujan. Status kepemilikannya berada di bawah PTPN, sehingga pemerintah daerah tidak bisa turun tangan tanpa koordinasi,” tegasnya dalam keterangan resmi, Jumat (12/4).
Jalan di Desa Gelang merupakan jalur vital bagi warga setempat dan sering digunakan sebagai rute alternatif Jember-Probolinggo.
Kerusakan yang terjadi tidak hanya mengganggu mobilitas harian, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan.
“Ketika hujan, lubang-lubang besar tertutup genangan air sehingga sangat berbahaya bagi pengendara. Ini berdampak pada aktivitas ekonomi, pendidikan, bahkan akses layanan kesehatan,” ujar Gus Rivqy.
Ia menekankan, meski berada di wilayah perkebunan PTPN, tanggung jawab perbaikan jalan harus diprioritaskan mengingat dampaknya yang luas terhadap masyarakat.
Gus Rivqy meminta PTPN XII segera mengambil langkah konkret, baik melalui penambalan sementara (tambal sulam), pengaspalan ulang (overlay), atau peningkatan kualitas jalan secara menyeluruh.
“PTPN memiliki sumber daya dan kapasitas untuk melakukan perbaikan. Kami minta ini segera direspons agar tidak semakin merugikan masyarakat,” tegasnya.
Politisi PKB itu juga berkomitmen mengawal proses hingga perbaikan benar-benar terealisasi.
“Kami akan terus mendorong PTPN dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan jalan ini layak dilalui,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari PTPN XII terkait rencana perbaikan jalan.
Masyarakat setempat berharap desakan dari DPR RI dapat mempercepat penyelesaian masalah ini.
“Kami berharap PTPN tidak mengabaikan keluhan warga. Jalan yang rusak bukan hanya masalah kenyamanan, tetapi juga keselamatan,” kata Slamet, seorang warga Desa Gelang.
Gus Rivqy menegaskan, perbaikan infrastruktur seperti ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan konektivitas dan mendukung perekonomian lokal.
“Jika jalan lancar, distribusi hasil pertanian, mobilitas pekerja, dan akses pendidikan akan lebih efisien,” pungkasnya.