Dalam ekspedisi dan kampanye militernya ke belahan dunia, dari Eropa hingga ke Asia, Alexander the Great berjumpa dengan berbagai flora dan fauna yang mengesankan dirinya.
Salah satunya adalah makhluk dengan bagian tubuh yang merupakan kombinasi antara kuda dan manusia. Ia memiliki kaki empat dan berekor layaknya kuda, tetapi bagian tubuh atas dari perut hingga kepala adalah wujud manusia.
Makhluk yang dikenal dengan nama Centaur, sejauh ini dianggap sebagai bagian dari mitologi Yunani. Ia memiliki kebijaksanaan dan pengetahuan yang luas di satu sisi, tetapi juga mempunyai sikap impulsif dan tidak bisa terprediksi.
Dalam mitos ia memiliki peran penting salah satunya adalah saat membantu Hercules, manusia setengah dewa anak dari Zeus, dalam sebuah peperangan melawan Lapith. Dalam dunia seni dan sastra ia merupakan simbol dari kebijaksanaan, kekuatan dan kebebasan.
Testimoni yang disampaikan oleh raja Macedonia, Alexander dalam suratnya kepada ibunya Olympias dan sang guru Aristoteles, yang berisi rangkuman dari perjalanan militernya dan perjumpaannya dengan berbagai hal yang membuatnya terpukau ini, termasuk tentang keberadaan sosok Centaur menjadi informasi yang membatalkan statusnya sebagai sebuah mitos belaka, seolah tidak pernah nyata dan hanya menjadi bualan belaka.
Dalam ceritanya raja Macedonia yang agung ini mencapai sebuah tempat yang datar, kemudian muncul sekawanan binatang yang mirip dengan manusia. Mereka membawa senjata berupa busur dengan mata naka panahnya dari batu yang tajam. Perjumpaan yang tidak pernah disengaja tersebut, langsung dibuka dengan ajang pertempuran yang diinginkan oleh para Centaur.
Melihat situasi ini, putra Philip II memerintahkan pasukannya untuk membangun perkemahan yang dikelilingi parit dan meminta kepada tentaranya untuk melepaskan mata anak panahnya, sehingga tidak membahayakan makhluk ini.
Selain itu ia juga memberi aba-aba agar setelah anak panah dilepaskan dan membangkitkan gairah para Centaur, supaya lari menuju perkemahan. Akhirnya mereka mengikuti dan menilai tentara Macedonia adalah pengecut tanpa menyadari kelicikannya.
Pada akhirnya, dikarenakan bagian kemanusian yang tidak sempurna para Centaur terjebak dalam parit yang memang sengaja dipersiapkan. Baru kemudian mereka sadar ketajaman akal pikiran tentara Macedonia dan rajanya. Alexander berinisiatif untuk menangkap beberapa dari mereka, ia mengeluarkan sekitar lima puluh manusia-kuda. Karena tidak tahu harus membari makan apa, akhirnya para Centaur ini mampu bertahan hidup selama dua puluh dua hari.