Gus Mus Ajak Para Kiai Melek Sosial Media, Tegaskan Perubahan Zaman Adalah Hal Natural yang Wajib Diikuti

Kamis, 28 Maret 2024 - 00:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KH Ahmad Mustofa Bisri (Cendekiawan dan Ulama Sepuh Indonesia)

KH Ahmad Mustofa Bisri (Cendekiawan dan Ulama Sepuh Indonesia)

Frensia.id – KH Ahmad Mustofa Bisri alias Gus mus, kembali soroti pentingnya para Kiai adaptasi dengan era sosial media.

Gus Mus menenrangkan bahwa hari ini gempuran sosial media semakin dominan dalam kehidupan masyarakat.

Maka dari itu, para Kiai penting menyebarluaskan dakwahnya di sosial media.

Atau paling tidak, para santri dan murid terdekatnya harus berani menginisiasi menyebarkan dakwah gurunya.

Dilansir dari kanal YouTube NU Online, Gus Mus menekankan bahwa suadh waktunya Kiai memanfaatkan sosial media.

Baca Juga :  Setelah Ramadhan, Apa Kabar Ibadah Kita?

“Sekarang zaman medsos, harus ada kiai-kiai yang medsos-an,” terang Gus Mus pada tayangan YouTube NU Online Selasa (24/3/2024) lalu.

Gus Mus juga menegaskan bahwa perubahan zaman adalah hal yang terjadi secara alami alias natural.

“Perubahan itu suatu hal yang Fitri. Dawamul hal, muhal. Kondisi yang terus begitu saja mulai zaman Nabi Adam itu muhal. Terus dalam kehidupan kita selalu ada perkembangan-perkembangan,” Ceramah Gus Mus pada kanal YouTube NU Online.

Baca Juga :  Memenuhi Undangan Allah

Tak hanya itu, Mustasyar PBNU ini juga menjelaskan bahwa setiap postingan dakwah di sosial media itu begitu efektif untuk digunakan.

Karena selain cepat untuk diunggah, ia juga sangat mudah untuk disebarluaskan.

Lebih lanjut, beliau juga menegaskan bahwa orang berdakwa memang harus senantiasa mengerti pada zamannya.

“Orang yang berdakwah dengan film, ya harus ngerti perfilman…” (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Memenuhi Undangan Allah
Setelah Ramadhan, Apa Kabar Ibadah Kita?
Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran
Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan
Manifesto Zakat: Cinta, Kemanusiaan, dan Keadilan
Mereguk Sahur, Meneguk Cahaya Ramadhan
Ramadhan dan Kita yang Sibuk Sendiri
Sekolah Tiga Bahasa Rukun Harapan Jember: Jodoh Perjuangan Gus Dur dengan Pendiri Yayasan

Baca Lainnya

Sabtu, 10 Mei 2025 - 11:32 WIB

Memenuhi Undangan Allah

Rabu, 9 April 2025 - 07:16 WIB

Setelah Ramadhan, Apa Kabar Ibadah Kita?

Selasa, 1 April 2025 - 08:23 WIB

Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran

Kamis, 27 Maret 2025 - 21:23 WIB

Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan

Selasa, 25 Maret 2025 - 15:26 WIB

Manifesto Zakat: Cinta, Kemanusiaan, dan Keadilan

TERBARU

ilustrasi ijazah sebagai produk lembaga pendidikan

Kolomiah

Legitimasi Sistem Pendidikan

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:59 WIB

Educatia

Wisuda Sekolah Menengah: Antara Gengsi, Tradisi, dan Edukasi

Jumat, 16 Mei 2025 - 03:57 WIB