Gusdurian Rumuskan 4 Isu Strategis Yang Perlu Diperhatikan Pemkab Jember

Minggu, 17 Maret 2024 - 17:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumber, Komunitas Meeting Jariangan Gusdurian Jember (17/03/2024)

Sumber, Komunitas Meeting Jariangan Gusdurian Jember (17/03/2024)

Frensia.id- Walaupun KH. Abdurahman Wahid atu Gus Dur telah wafat, tapi pikiran dan perjuangannya tetap tumbuh hingga saat ini. Kemarin (16-17 Maret 2024), beberapa organisasi yang memiliki kecintaan terhadapnya, bertemu menyatukan visi dan agenda kerja bersama.

Mereka yang datang umumnya dikenal sebagai Gusdurian. Gusdurian merupakan jaringan komunitas dan individu pengagum pemikiran Presiden Keempat Republik Indonesia, Gus Dur.

Acara pertemuan tersebut diinisiasi oleh Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian. Nama agendanya, “Komunitas Meeting”. 

Kegiatan yang berlangsung selama tanggal 16 hingga 17 Maret 2024, bertempat di Sekretariat Komunitas Tanoker, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember.

Selain dihadiri oleh beberapa jaringan Gusdurian seperti penggerak komunitas Gusdurian Jember dan Koordinator Wilayah Gusdurian Jawa Timur,  juga dihadiri beberapa perwakilan lembaga yang menjadi mitra komunitas Gusdurian Jember.

Baca Juga :  SPMB 2025 Selesai Digelar, Ini Masukan dari Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jember

Komunitas Meeting yang diadakan selama dua hari ini, menghasilkan sejumlah isu strategis yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah.

Farha Cicik, Pendiri Komunitas Tanoker dan sekaligu penggerak senior Komunitas Gusdurian Jember, menyatakan bahwa kondisi bangsa ini, khususnya Kabupaten Jember sedang tidak baik-baik saja.

Hal senada juga disampaikan oleh Koordinator Komunitas Gusdurian Jember, Bayu Wicaksono. Menurutnya, untuk merealisasikan visi Gusdurian, harus fokus pada satu lokus. Jaringan Gusdurian Jember, tentu pada masalah lokalnya sendiri.

Visi Gusdurian adalah menciptakan perubahan sosial, mewujudkan masyarakat yang mandiri dan berkelanjutan. Sehingga, perlu kita rumuskan isu-isu yang akan menjadi fokus dari advokasi yang akan kita lakukan,” terang Bayu.

Baca Juga :  PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah

Adapun isu-isu lokal strategis yang perlu segera diselesaikan oleh semua pihak utamanya, Pemerintah Kabupaten Jember, ada empat. Sebagaimana rilis resminya, adalah sebagaimana berikut:

Pertama, Keadilan hakiki perempuan, keluarga, dan anak.
Kedua, peguatan hukum, keadilan dan HAM.
Ketiga, Penguatan toleransi dan perdamaian.
Keempat, Pendidikan berkualitas dan membebaskan.

Keempat poin di atas, tampak telah ditanggapi oleh Sekretaris Nasional Jaringan Gusdurian, Ubai Rouf.

Kami dari sekretariat nasional Jaringan Gusdurian mengapresiasi setinggi-tingginya dengan terselenggaranya kegiatan komunitas meeting ini. Kami juga akan memberikan atensi penuh terhadap persoalan atau isu strategis yang sudah dibahas dan disepakati dalam kegiatan komunitas meeting tersebut”, ucapnya tegas.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Legislator Gus Rivqy Minta Pemerintah Berantas Mafia Gula Rafinasi dan Perbaiki Tata Kelola
Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember
Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal
Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah
Komisi C DPRD Jember Genjot Penyelesaian Jalur Gumitir Dipercepat
Komisi C DPRD Jember Pastikan Kesiapan Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Jalur Gumitir Ditutup, Anggota DPRD Jatim: Dampaknya Tidak Seperti Sekarang Jika Pembangunan JLS Selesai

Baca Lainnya

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 14:20 WIB

Legislator Gus Rivqy Minta Pemerintah Berantas Mafia Gula Rafinasi dan Perbaiki Tata Kelola

Selasa, 19 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:20 WIB

Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal

Selasa, 19 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:53 WIB

PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah

TERBARU

ilustrasi Gedung MK yang tampak retak, menggambarkan rapuhnya independensi lembaga penjaga konstitusi di tengah tekanan politik.

Opinia

“Jangan Menghantam DPR”: Retaknya Independensi MK

Jumat, 22 Agu 2025 - 10:40 WIB