Frensia.Id- Hati-hati! Bagi para orang tua yang memiliki anak yang sedang kecanduan game mobil legends (ML). Baru-baru ini para periset menemukan adanya indikasi gangguan psikis pada mereka yang kecanduan game yang lagi viral ini.
Saat ini Smartphone tidak hanya digunakan untuk bekerja, tetapi juga sebagai alat hiburan bagi anak-anak dan remaja. Mereka banyak yang kesem-sem bermain game online.
Keberadaan game online memiliki dampak cukup mengkhawatirkan. Jika tidak dapat mengendalikan diri, mereka dapat lupa waktu dan mengabaikan kegiatan lain yang padahal sangat penting.
Salah sau game online yang saat getol dimainkan oleh para remaja adalah Mobile Legends Bang-Bang. Game ini cukup mempesona karena juga disupport oleh banyak pihak.
Salah satu yang cukup menjadi faktor, kuatnya penyebaran game ini adalah adanya banyak turnamen yang diselenggarakan. Mulai dari Mobile Legends Intercity Championship (MIC), Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID), MPL Invitational, hingga Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) World Championship yang telah mendunia.
Beberapa kompetisi yang dilangsungkan cukup mendongkrak angka penggemar game monster-monsteran ini. Sayangnya, terbukti ada efek buruk jika sampai kecanduan.
Salah satunya sebagaimana hasil riset yang dilakukan oleh Lidya Rahmawati, Desy Safitri dan Sujarwo, yang sama berasal dari Universitas Negeri Jakarta. Hasil temuannya telah dipublikasi dalam Jimi tahun 2024 ini.
Ketiganya menemukan bahwa ada dampak buruk kecanduan game ML. Mereka cenderung memiliki emosional yang tak stabil.
Salah satu yang secara konkret dilihatnya adalah para remaja jadi cenderung mudah marah, berbicara kasar, mudah stres, cemas, dan agresif. Untuk itu, pada kondisi ini, peran orang tua sangat penting untuk melindungi anak-anaknya.
Hal menarik lagi juga ditemukan oleh Ferdi Fauzi dan Devi Rusli. Kedua akademisi asal Universitas Negeri Padang ini juga meneliti tentang dampak buruh bermain ML.
Ia melihat adanya pengaruh signifikan antara adiksi game online dengan kualitas tidur pada remaja, dengan nilai p = 0,001 (di bawah 0,05). Jadi hal yang dikhawatirkan juga pada pola istirahatnya. Mereka menjelaskan bahwa semakin tinggi tingkat kecanduan game online, semakin buruk kualitas tidur remaja.
Kecanduan game online dapat menyebabkan remaja mengalami gangguan tidur, seperti sulit tidur, tidur tidak nyenyak, dan kurang tidur. Konsekuensinya kesehatan mereka akan terganggu. (*)