Iphone Belum Bisa Dipasarkan, Kerjasama Apple di Indonesia Terkendala

Selasa, 29 Oktober 2024 - 14:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Iphone Belum Bisa Dipasarkan, Kerjasama Apple di Indonesia Terkendala (Sumber; Frensia/Imam)

Gambar Iphone Belum Bisa Dipasarkan, Kerjasama Apple di Indonesia Terkendala (Sumber; Frensia/Imam)

Frensia.id- Pemerintah Indonesia secara resmi menunda pemasaran iPhone model terbaru, disebabkan oleh ketidaksesuaian Apple dengan regulasi investasi lokal yang telah ditetapkan. Kebijakan ini disampaikan langsung oleh Kementerian Perindustrian dan menunjukkan bahwa Apple belum memenuhi komitmen penggunaan komponen lokal dalam produk yang akan dijual di Indonesia.

Indonesia, negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memiliki pasar teknologi yang besar dan tumbuh pesat, terutama karena lebih dari 100 juta penduduknya berusia di bawah 30 tahun, menurut laporan AFP. Namun, Apple hingga saat ini belum membuka toko resmi di tanah air, dan masyarakat yang menginginkan produknya masih bergantung pada reseller.

Juru bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif, menegaskan bahwa peluncuran iPhone 16, model terbaru yang dirilis pada bulan September, tidak dapat dilakukan di pasar Indonesia hingga Apple memenuhi persyaratan investasi yang berlaku. Aturan ini mengharuskan 40% komponen dalam produk iPhone dibuat dari bahan lokal.

Baca Juga :  Jadi Tempat Penyelenggara Table Top East JAT4, Java Lotus Hotel Jember Sajikan Fasilitas Terbaiknya

“iPhone 16 yang diimpor oleh importir terdaftar belum dapat dipasarkan di dalam negeri,” jelas Febri Hendri Antoni Arif pada pernyataan Jumat (25/10).

“Apple Indonesia belum memenuhi komitmen investasinya untuk mendapatkan sertifikasi,” tambahnya sebagaimana dilansir idxchannel.com

Sesuai ketentuan yang berlaku, Apple perlu berinvestasi dan memanfaatkan sumber daya dalam negeri agar produk iPhone dapat memenuhi kandungan lokal yang dipersyaratkan. Ini mengharuskan Apple untuk membeli bahan dari Indonesia yang kemudian akan digunakan dalam produksi komponen-komponen iPhone.

Meski demikian, pihak kementerian memberikan izin bagi masyarakat untuk membawa masuk iPhone model terbaru, selama hanya digunakan untuk keperluan pribadi, dan bukan untuk dijual kembali di pasar lokal. Saat ini, diperkirakan hanya sekitar 9.000 unit model iPhone terbaru yang masuk ke Indonesia.

Baca Juga :  Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember

Menurut Counterpoint Research, pasar ponsel pintar di Indonesia saat ini didominasi oleh merek seperti Xiaomi, Oppo, dan Vivo dari Tiongkok, serta Samsung dari Korea Selatan, yang memenuhi permintaan tinggi dalam negeri pada kuartal kedua tahun ini.

Untuk menghadapi regulasi ini, CEO Apple, Tim Cook, melakukan kunjungan ke Indonesia pada bulan April lalu. Dalam kunjungan tersebut, ia bertemu dengan Presiden Joko Widodo serta presiden terpilih saat itu, Prabowo Subianto. Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya Apple dalam menjajaki investasi dan merancang langkah-langkah diversifikasi rantai pasokan agar tidak hanya bergantung pada Tiongkok.

Selain itu, Apple berencana membangun Apple Developer Academy di Indonesia, sebagai bentuk komitmen jangka panjang untuk mendukung pengembangan talenta lokal di bidang teknologi.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember
Tembus 103 Persen dalam Sebulan, Serapan Gabah dan Beras Bulog Jember Tertinggi se-Jawa Timur
Kabar Gembira Bagi Pengguna Motor Listrik, United E-Motor Hadir di Jember
Jadi Tempat Penyelenggara Table Top East JAT4, Java Lotus Hotel Jember Sajikan Fasilitas Terbaiknya
Balad Grup Jalin Kerja Sama Perikanan Budidaya dengan Tiga Negara, Buka 500 Ribu Lapangan Kerja
Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan
Kunjungan ke Bazar UMKM, Wabup Jember: Penggerak Ekonomi Bukan Hanya dari APBD
Istimewa! Warteg Gratis Alfamart Hadirkan 54.000 Paket Berbuka untuk Kaum Duafa di 36 Kota
Tag :

Baca Lainnya

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:56 WIB

Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember

Minggu, 4 Mei 2025 - 16:54 WIB

Tembus 103 Persen dalam Sebulan, Serapan Gabah dan Beras Bulog Jember Tertinggi se-Jawa Timur

Sabtu, 3 Mei 2025 - 19:00 WIB

Kabar Gembira Bagi Pengguna Motor Listrik, United E-Motor Hadir di Jember

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:41 WIB

Jadi Tempat Penyelenggara Table Top East JAT4, Java Lotus Hotel Jember Sajikan Fasilitas Terbaiknya

Jumat, 28 Maret 2025 - 12:22 WIB

Balad Grup Jalin Kerja Sama Perikanan Budidaya dengan Tiga Negara, Buka 500 Ribu Lapangan Kerja

TERBARU

ilustrasi ijazah sebagai produk lembaga pendidikan

Kolomiah

Legitimasi Sistem Pendidikan

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:59 WIB

Educatia

Wisuda Sekolah Menengah: Antara Gengsi, Tradisi, dan Edukasi

Jumat, 16 Mei 2025 - 03:57 WIB