Irving Singer Rinci Bahas Dinamika Perdebatan Filsafat Cinta Dari Plato Hingga Luther

Sabtu, 14 September 2024 - 16:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Irving Singer Rinci Bahas Dinamika Perdebatan Filsafat Cinta Dari Plato Hingga Luther (Sumber: Canva)

Gambar Irving Singer Rinci Bahas Dinamika Perdebatan Filsafat Cinta Dari Plato Hingga Luther (Sumber: Canva)

Frensia.id- Irving Singer merupakan guru besar filsafat yang pernah fokus pada gagasan cinta dari para filosof. Perdebatan demi perdebatan ia rinci secara baik dan bahas dalam karya-karya yang dianggap sebagai trilogi filsafat cinta.

Salah sangat rinci menggambarkan dinamika perdebatan pada filosof tentang cinta adalah pada jilid pertama. Buku yang diterbitkan MIT Press 2009 ini menggambarkan Irving Singer memulai perjalanan filosofisnya dengan mempelajari cinta dalam dua aspek utama: sebagai penilaian dan pemberian, serta sebagai produk imajinasi dan idealisasi.

Dalam pendekatan yang mendalam dan terperinci, ia meneliti berbagai perspektif dari para pemikir besar sepanjang sejarah, seperti Plato, Aristoteles, Plotinus, Ovid, Lucretius, Santo Augustinus, Santo Thomas Aquinas, dan Martin Luther. Setiap filsuf ini membawa pandangan yang saling bertentangan, namun dengan caranya masing-masing, berusaha merumuskan apa sebenarnya cinta itu.

Baca Juga :  Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Singer tidak hanya berhenti pada pemahaman filosofis semata, tetapi juga menguraikan konsep idealisasi erotis yang sering kali menggerakkan cinta manusia. Setelah membahas dimensi cinta dalam ranah duniawi, ia memperluas analisisnya menuju dimensi spiritual, mengeksplorasi bagaimana idealisasi keagamaan berperan dalam membentuk konsep-konsep cinta di dalam tradisi Yudeo-Kristen.

Di sini, ia menyoroti empat bentuk cinta utama: eros (cinta erotis), philia (persahabatan), nomos (hukum), dan agape (cinta kasih tanpa pamrih). Dalam pandangan Singer, Katolikisme Abad Pertengahan berusaha memadukan keempat jenis cinta ini dalam apa yang disebut sebagai “sintesis caritas,” sebuah upaya untuk menyelaraskan cinta manusiawi dengan cinta ilahi.

Di bab ini, ia juga menyoroti, gagasan kritis Martin Luther, yang menolak gagasan bahwa cinta bisa disintesis. Luther berpendapat bahwa cinta hanya benar-benar eksis dalam pemberian kebaikan yang tak terbatas dari Tuhan kepada manusia dan seluruh alam semesta.

Baca Juga :  Sukses! Duta Griya Moderasi Beragama KUA Kaliwates Terbentuk, Rektor UIN KHAS Pimpin Baca Ikrar Trilogi

Bagi Luther, cinta sejati melampaui upaya manusia untuk memahaminya melalui berbagai kategori dan bentuk, karena cinta Tuhan adalah kasih yang melimpah tanpa batas. Lebih dari sekadar menjelaskan berbagai pandangan, Singer mengeksplorasi implikasi humanistik dari teori-teori cinta ini. Ia menggali bagaimana setiap cara pandang, baik yang bersifat filosofis maupun teologis, memberikan wawasan baru tentang hakikat manusia dan bagaimana kita merespons cinta dalam hidup kita sehari-hari.

Melalui analisis yang penuh kedalaman ini, Singer tidak hanya memberikan penguraian yang kaya tentang berbagai bentuk cinta, tetapi juga menunjukkan relevansinya dengan cara kita memahami hubungan dan moralitas dalam konteks humanisme.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah
Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember
Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media
Direktur Politeknik Negeri Jember Dukung Penuh Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso Tegaskan Perkawinan Anak Akar Kemiskinan Struktural
Rektor UIN KHAS Baca Trilogi Ikrar Moderasi Beragama, Begini Isinya!

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:14 WIB

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:16 WIB

Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

Senin, 18 Agustus 2025 - 16:49 WIB

WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:18 WIB

Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB