Jangan Sampai Terlambat, Inilah Jarak Maksimal Mesin Wajib Ganti Oli

Minggu, 24 Maret 2024 - 18:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar tangkapan layar akun Instagram orangepitstop

Gambar tangkapan layar akun Instagram orangepitstop

Frensia.Id- Jangan sampai terlambat untuk mengganti oli mesin. Oli mesin yang terlambat diganti akan menyebabkan kerusakan pada mesin.

Lalu berapa jarak maksimal mesin wajib ganti oli?

Pada dasarnya oli mesin harus diganti pada jarak tempuh atau kilometer tertentu.

Namun, jangan lupa bahwa oli mesin yang telah digunakan juga memiliki usia pakai hingga bulan tertentu. Dilansir dari laman resmi hondasurabayacenter.com oleh Frensia.Id, jika mengacu pada buku panduan, dapat dilihat bahwa jadwal penggantian oli mesin bisa dilakukan setiap 6 bulan/10.000 Km atau setiap 3 bulan/5.000 Km (mana yang tercapai lebih dahulu).

Maksudnya ialah, jika pemakaian mobil termasuk normal, maka alangkah baiknya mengganti oli 6 bulan sekali/10.000 km. Apabila mobil digunakan dalam kategori berat, maka mengganti oli disarankan 3 bulan sekali/5.000 km.

Baca Juga :  KA Pandalungan Hadirkan Layanan Priority Agar Perjalanan Lebih Eksklusif dan Nyaman

Apa yang dimaksud dengan pemakaian kategori berat?

Berkendara kurang dari 8 Km setiap perjalanan

Oli mesin memiliki durasi pemakaian minimum agar dapat melumasi seluruh komponen dalam mesin. Penggunaan kurang dari 8 Km menyebabkan mesin mobil harus dimatikan sebelum seluruh komponen mesin terlumasi.

Berkendara pada suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas (lebih dari 35º C)

Berkendara pada suhu ekstrim menyebabkan oli mesin bekerja lebih keras daripada semestinya. Sehingga oli mesin perlu lebih sering diganti agar kualitasnya selalu terjaga.

Sering berkendara dalam jalanan yang macet

Kondisi jalan yang macet menyebabkan mesin mobil menyala lebih lama dari durasi yang seharusnya. Selain itu, kondisi macet menyebabkan mesin mobil menjadi lebih panas akibat hilangnya sirkulasi udara yang didapatkan pada saat mobil melaju.

Berkendara di jalan berlumpur atau berdebu

Lumpur dan debu menyebabkan saringan udara pada mesin menjadi lebih kotor, sehingga pasokan udara ke dalam mesin menjadi terhambat. Kurangnya pasokan udara dapat menyebabkan mesin bekerja lebih berat.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Pernah Terjadi Laka Hingga Menyebabkan Sopir Tewas, KAI Pasang Portal Atas di JPL 162 Jember
KA Pandalungan Hadirkan Layanan Priority Agar Perjalanan Lebih Eksklusif dan Nyaman
Nuvve Holding Corp Perusahaan Kendaraan Listrik Gabung ke Pasar Bitcoin, Meski dengan Modal Terbatas
Komentar Trump Soal DeepSeek: Alarm Peringatan bagi Dominasi Teknologi AS
Bodi Kereta Api Jenis SSNG Terlalu Mepet Tembok Terowongan, Begini Penjelasan KAI
KAI Daop 9 Himbau Masyarakat agar Menggunakan Tiket Resmi Untuk Naik Kereta Api
Blockchain Association Minta Trump Prioritaskan Kebijakan Crypto dalam Kepemimpinannya
PT Pindad Akui, Mesin dan Transmisi MV3 Garuda Bukan Buatan dalam Negeri

Baca Lainnya

Selasa, 22 April 2025 - 13:17 WIB

Pernah Terjadi Laka Hingga Menyebabkan Sopir Tewas, KAI Pasang Portal Atas di JPL 162 Jember

Senin, 3 Maret 2025 - 13:33 WIB

KA Pandalungan Hadirkan Layanan Priority Agar Perjalanan Lebih Eksklusif dan Nyaman

Kamis, 30 Januari 2025 - 13:48 WIB

Nuvve Holding Corp Perusahaan Kendaraan Listrik Gabung ke Pasar Bitcoin, Meski dengan Modal Terbatas

Kamis, 30 Januari 2025 - 13:27 WIB

Komentar Trump Soal DeepSeek: Alarm Peringatan bagi Dominasi Teknologi AS

Jumat, 10 Januari 2025 - 13:42 WIB

Bodi Kereta Api Jenis SSNG Terlalu Mepet Tembok Terowongan, Begini Penjelasan KAI

TERBARU

Kolomiah

Kartini, Lentera Kaum Kecil

Selasa, 22 Apr 2025 - 19:01 WIB

Educatia

Kartini, Lentera Pendidikan Perempuan

Selasa, 22 Apr 2025 - 12:47 WIB