Frensia.Id- Jangan sampai terlambat untuk mengganti oli mesin. Oli mesin yang terlambat diganti akan menyebabkan kerusakan pada mesin.
Lalu berapa jarak maksimal mesin wajib ganti oli?
Pada dasarnya oli mesin harus diganti pada jarak tempuh atau kilometer tertentu.
Namun, jangan lupa bahwa oli mesin yang telah digunakan juga memiliki usia pakai hingga bulan tertentu. Dilansir dari laman resmi hondasurabayacenter.com oleh Frensia.Id, jika mengacu pada buku panduan, dapat dilihat bahwa jadwal penggantian oli mesin bisa dilakukan setiap 6 bulan/10.000 Km atau setiap 3 bulan/5.000 Km (mana yang tercapai lebih dahulu).
Maksudnya ialah, jika pemakaian mobil termasuk normal, maka alangkah baiknya mengganti oli 6 bulan sekali/10.000 km. Apabila mobil digunakan dalam kategori berat, maka mengganti oli disarankan 3 bulan sekali/5.000 km.
Apa yang dimaksud dengan pemakaian kategori berat?
Berkendara kurang dari 8 Km setiap perjalanan
Oli mesin memiliki durasi pemakaian minimum agar dapat melumasi seluruh komponen dalam mesin. Penggunaan kurang dari 8 Km menyebabkan mesin mobil harus dimatikan sebelum seluruh komponen mesin terlumasi.
Berkendara pada suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas (lebih dari 35º C)
Berkendara pada suhu ekstrim menyebabkan oli mesin bekerja lebih keras daripada semestinya. Sehingga oli mesin perlu lebih sering diganti agar kualitasnya selalu terjaga.
Sering berkendara dalam jalanan yang macet
Kondisi jalan yang macet menyebabkan mesin mobil menyala lebih lama dari durasi yang seharusnya. Selain itu, kondisi macet menyebabkan mesin mobil menjadi lebih panas akibat hilangnya sirkulasi udara yang didapatkan pada saat mobil melaju.
Berkendara di jalan berlumpur atau berdebu
Lumpur dan debu menyebabkan saringan udara pada mesin menjadi lebih kotor, sehingga pasokan udara ke dalam mesin menjadi terhambat. Kurangnya pasokan udara dapat menyebabkan mesin bekerja lebih berat.