Jarang Dipahami, 8 Hal Mesti Diperhatikan Para Pelamar PPPK Kemenag

Saturday, 26 October 2024 - 01:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Jarang Dipahami, 8 Hal Mesti Diperhatikan Para Pelamar PPPK Kemenag (Sumber: Istimewa)

Gambar Jarang Dipahami, 8 Hal Mesti Diperhatikan Para Pelamar PPPK Kemenag (Sumber: Istimewa)

Frensia.id- Ingin lolos seleksPemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag)? Selain memenuhi syarat administrasi, ada sejumlah aturan penting yang sering terabaikan.

Simak 8 hal krusial ini dalam Surat Pengumuman Nomor: P-3743/SJ/B.II.1/KP.00.1/10/2024 Kemenag, agar kesempatan Anda untuk lolos seleksi semakin terbuka lebar!

Masa Perjanjian Kerja Bukan Sekadar Formalitas

Masa kerja PPPK ditetapkan sesuai kebutuhan instansi. Meski bisa diperpanjang, ini tetap bergantung pada kinerja, kompetensi, dan usia pensiun yang diatur dalam undang-undang.

Jangan hanya fokus lulus tes; pastikan Anda memahami bahwa setiap tahun kinerja Anda akan dinilai. Ini penting untuk memastikan kelanjutan masa kerja Anda di Kemenag.

Teliti Membaca Pengumuman

Tidak sedikit pelamar yang mengabaikan pengumuman dan langsung daftar tanpa memahami prosedur. Setiap detail pengumuman berisi syarat hingga prosedur pendaftaran yang wajib ditaati.

Kesalahan atau kelalaian dalam membaca dan mengikuti tata cara bisa berakibat fatal. Pastikan Anda paham betul semua persyaratannya agar tidak tersandung masalah administratif.

Satu Lamaran Saja!

Kemenag ketat soal ketentuan satu pelamar hanya boleh melamar di satu instansi dan satu jenis jabatan. Jika Anda mencoba melamar di lebih dari satu instansi atau jabatan dalam periode yang sama, sistem akan langsung menggugurkan Anda.

Baca Juga :  Demi Mutu Tata Birokrasi Pesantren, Akademisi UIN KHAS Gelar Diskusi Di Nurul Wafa-Situbondo

Peraturan ini ada agar proses seleksi adil, jadi fokuslah pada satu posisi yang benar-benar Anda incar.

Hadir Sesuai Jadwal Seleksi

Ketidakhadiran saat jadwal seleksi dianggap sebagai pengunduran diri, dan Anda akan langsung dinyatakan gugur. Pastikan Anda mengetahui jadwal dan lokasi tes, serta datang tepat waktu. Terlambat atau absen tanpa alasan yang jelas menunjukkan kurangnya komitmen dan profesionalisme, dan Kemenag melihat ini sebagai faktor penting dalam seleksi.

Jujur dalam Memberikan Data

Segala informasi yang Anda berikan akan diperiksa dengan cermat, mulai dari data identitas hingga pengalaman kerja.

Jika terbukti ada data palsu atau menyalahi ketentuan, Kemenag berhak membatalkan kelulusan Anda, bahkan setelah Anda diangkat menjadi PPPK. Maka, jujurlah sejak awal, karena ketidakjujuran hanya akan merugikan Anda sendiri.

Hati-hati Sebelum Mengundurkan Diri

Baca Juga :  Pemkab Jember Warisi Utang Rp 214 M Program J-Keren, Bupati Fawait Cari Solusi

Mengundurkan diri setelah lulus dan memperoleh NIP bukan hal sepele. Ini bukan hanya keputusan personal, tetapi ada konsekuensi sesuai aturan yang berlaku.

Banyak instansi membutuhkan pegawai yang berdedikasi, jadi pikirkan matang-matang sebelum mengundurkan diri dari kesempatan berkarir di Kemenag.

Waspada Penipuan

Tidak ada pungutan biaya dalam proses seleksi PPPK ini. Jika ada pihak yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan, itu adalah tindakan penipuan. Jangan tergiur! Semua kelulusan hanya ditentukan dari hasil tes dan prestasi Anda, bukan dari uang atau koneksi.

Keputusan Panitia Seleksi adalah Mutlak

Perlu diingat bahwa keputusan Panitia Seleksi bersifat final. Artinya, tidak ada ruang untuk negosiasi atau banding.

Keputusan ini sudah melalui proses yang adil dan profesional, jadi hormatilah proses dan hasil seleksi sebagai bagian dari aturan.

Dengan memahami kedelapan poin ini, Anda bisa menjalani seleksi PPPK dengan lebih percaya diri.

Hindari kesalahan yang bisa menjegal langkah Anda, dan semoga sukses dalam mencapai karier impian di Kemenag!

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Review Film Dokumenter KH Achmad Siddiq, Telaah Kiprah Perjuangan dan Pemikir Moderasi Beragama
​Kampung Kerapu Situbondo Luar Biasa! Dosen Syari’ah UIN KHAS: Bukti Sarjana Hukum Serbabisa
Demi Penguatan Wisata! Akademisi UIN KHAS Temui Kelompok Perempuan Desa Klatakan
Gus Rivqy Abdul Halim Antarkan Jember ke Level Baru: Jember-Bali resmi Mengudara
Penerbangan Jember-Denpasar yang Digagas Gus Fawait Resmi Beroperasi
Sapa Masyarakat, Legislator Agung Budiman Soroti Keterbatasan Anggaran dan Kenaikan PBB
Logo Hari Amal Bhakti Ke-80 Kemenag Keren! Ternyata Buatan Sivitas UIN KHAS Jember
Tiga Cara Membaca Banjir di Sumatra Menurut August Comte

Baca Lainnya

Sunday, 7 December 2025 - 22:23 WIB

Review Film Dokumenter KH Achmad Siddiq, Telaah Kiprah Perjuangan dan Pemikir Moderasi Beragama

Sunday, 7 December 2025 - 21:01 WIB

​Kampung Kerapu Situbondo Luar Biasa! Dosen Syari’ah UIN KHAS: Bukti Sarjana Hukum Serbabisa

Saturday, 6 December 2025 - 00:15 WIB

Gus Rivqy Abdul Halim Antarkan Jember ke Level Baru: Jember-Bali resmi Mengudara

Friday, 5 December 2025 - 14:53 WIB

Penerbangan Jember-Denpasar yang Digagas Gus Fawait Resmi Beroperasi

Friday, 5 December 2025 - 12:21 WIB

Sapa Masyarakat, Legislator Agung Budiman Soroti Keterbatasan Anggaran dan Kenaikan PBB

TERBARU