Karena Inflasi Profesor Abal-abal! Mahfud MD Dukung Tindakan Rektor UII

Saturday, 20 July 2024 - 14:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Karena Inflasi Profesor Abal-abal! Mahfud MD Dukung Tindakan Rektor UII (Sumber: Canva/Istimewa)

Gambar Karena Inflasi Profesor Abal-abal! Mahfud MD Dukung Tindakan Rektor UII (Sumber: Canva/Istimewa)

Frensia.id- Karena inflasi profesor abal-abal, Mahfud MD mendukung tindakan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII). Baginya, tidak berkenaannya Fathul Wahid dipanggil Profesor karena fenomena krisis pendidikan.

Banyaknya pemberitaan terkait dengan dugaan aksi politisasi jabatan guru besar, mendapatkan respons dari pihak akademisi. Salah satunya adalah Fathul Wahid, yang juga merupakan guru besar di UII.

Berdasarkan surat edaran UII Yogyakarta nomor 2748/rek/10/SP/VII/2024, ia mentanda tangani surat himbauan untuk tidak memasukkan gelarnya pada dokumen resmi kampus. Tujuannya, untuk menguatkan atmosfer kolegial dalam tata kelola perguruan tinggi.

“Disampaikan bahwa seluruh korespondensi surat, dokumen, dan produk hukum selain ijazah, transkip nilai dan yang setera itu dengan penanda tangan rektor yang selama ini tertulis lengkap Prof. Fathul Wahid, S.T.,M.Sc., Ph.D, agar dituliskan tanpa gelar menjadi Fathul Wahid”, tulisnya dalam surat tertanggal 18 Juli 2024.

Ia meminta agar gelar akademiknya disembunyikan pad asejumlah dokumen di kampus, walaupun ia sebenarnya adalah memiliki sederet gelar akademik yang prestisius di depan dan belakang namanya.

Baca Juga :  Viral Warga Jember Lintasi Area Pemakaman dengan Sepeda Motor

Dilansir dari laman uii.ac.id, Fathul Wahid yang rektor termuda UII ini memiliki riwayat prestasi pendidikan yang cukup luar biasa. Ia merupakan lulusan ITB dan University of Agder.

Beberapa prestasinya juga mentereng. Sebagai akademisi, pernah dinobatkan sebagai Dosen Terproduktif Kedua 2004, Dosen Berprestasi Terbaik Kedua 2015, dan Dosen Berprestasi Terbaik Kedua 2017 di UII.

Bahkan penghargaannya juga datang dari luar negeri. Diantaranya dinobatkan oleh Brunel University, Inggris, kategori Best Paper Award, Transforming Government Workshop 2012 dan nominasi The Most Compelling, Critical Research Reflection, EGOV 2012 Conference tahun 2012 oleh The International Federation for Information Processing (IFIP) Working Group 8.5 University of Washington.

Sangat mengejutkan, saat ia mengunggah status di FBnya dan memohon dengan hormat untuk tidak memanggil gelar pendidikan padanya.

Baca Juga :  Cita Rasa Khas Kopi Lereng Gunung Raung, Petani Jember Harap Perhatian Pemerintah

“Panggil saja; Dik Fathul, Kang Fathul, Mas Fathul, insyaallah akan menentramkan dan membahagiakan. Matur nuwun”, catatnya dalam status FB, 17/07/2024.

Ia melakukan hal demikian, tampaknya karena persoalan guru besar yang baru-baru ini terjadi.

Para sahabat profesor yang setuju, ayo kita lantangkan tradisi yang lebih kolegial ini. Dengan desakralisasi ini, semoga jabatan profesor tidak lagi dikejar oleh banyak orang, termasuk para pejabat dan politisi, dengan menghalalkan semua cara,” tambahnya dalam penjelasan statusnya. .

Merespons hal tersebut, Mahfud MD yang merupakan juga lulusan UII merespons hal tersebut. Dilansir dari Tribunnews.com, ia menganggap tindakan Fathul Wahid merupakan kritik dan ia mendukungnya.

“Sekarang ini inflasi profesor abal-abal sehingga perlu ditegur secara moral seperti yang dilakukan Pak Fathul. Kita dukung ini,” ungkap Mahfud Jumat, (19/7/2024).

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Viral Warga Jember Lintasi Area Pemakaman dengan Sepeda Motor
IPM 2025: Situbondo Salip Jember, Torehan Prestasi di Bawah Kepemimpinan Mas Rio
Penjelasan Pertamina Soal Antrean Panjang Biosolar di SPBU Jember
Cita Rasa Khas Kopi Lereng Gunung Raung, Petani Jember Harap Perhatian Pemerintah
Menarik! Dialog Lintas Agama UIN KHAS Jember Rekomendasikan Pengembangan Listrik Tenaga Sampah
Bedah Buku Dibanjiri Ratusan Ummat Antar Agama, UIN KHAS Siapkan Rekomendasi Penguatan Moderasi Eco-Theology
Demi Mutu Tata Birokrasi Pesantren, Akademisi UIN KHAS Gelar Diskusi Di Nurul Wafa-Situbondo
Kuatkan Good Governance, UIN KHAS Jember Dorong ORMAWA Jadi Motor Budaya Akademik

Baca Lainnya

Sunday, 16 November 2025 - 23:05 WIB

Viral Warga Jember Lintasi Area Pemakaman dengan Sepeda Motor

Saturday, 8 November 2025 - 18:48 WIB

IPM 2025: Situbondo Salip Jember, Torehan Prestasi di Bawah Kepemimpinan Mas Rio

Friday, 7 November 2025 - 15:16 WIB

Penjelasan Pertamina Soal Antrean Panjang Biosolar di SPBU Jember

Friday, 7 November 2025 - 13:33 WIB

Cita Rasa Khas Kopi Lereng Gunung Raung, Petani Jember Harap Perhatian Pemerintah

Wednesday, 29 October 2025 - 17:21 WIB

Menarik! Dialog Lintas Agama UIN KHAS Jember Rekomendasikan Pengembangan Listrik Tenaga Sampah

TERBARU

Warga Jember lintasi area pemakaman. (Sumber foto: tangkapan layar)

Educatia

Viral Warga Jember Lintasi Area Pemakaman dengan Sepeda Motor

Sunday, 16 Nov 2025 - 23:05 WIB

Polisi saat mengamankan prean yang diduga buat onar. (Sumber foto: istimewa)

Criminalia

Polisi Jember Amankan Preman Gegara Buat Onar

Wednesday, 12 Nov 2025 - 14:59 WIB

Mohammad HarisTaufiqur Rahman, S.H., M.H.
(Akademisi Fakultas Hukum Universitas Bondowoso & Reviewers Jurnal Iqtishaduna UIN Alauddin Makasar)

Opinia

Menyemai Semangat Pahlawan di Tanah Tani Nusantara

Monday, 10 Nov 2025 - 14:38 WIB