Kekayaan Arab Memang Keren

Selasa, 23 Januari 2024 - 11:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id/23/01/2024. Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi merupakan negara dengan pengeluaran tertinggi di dunia pada tahun lalu. Tercatat sekitar $124 miliar dibelanjakan sebagai investasi. Dilansir dari laporan Global SWF, dana Saudi meningkatkan aktivitas perdagangan mereka dari total $20,7 miliar pada tahun 2022 menjadi $31,6 miliar pada tahun 2023. Peningkatan ini terjadi ketika sebagian besar mitra lainnya mengurangi pengeluaran.

Secara keseluruhan, dana kekayaan negara global mengerahkan modal 20% lebih sedikit dibandingkan tahun 2022, meskipun sebagian besar pasar saham utama menguat tahun lalu. Pada intinya, dalam laporan ditulis, “Pemenangnya adalah PIF Arab Saudi”.

Baca Juga :  Jalur Gumitir Ditutup, Ketua DPC PKB Jember: Perputaran Ekonomi juga Terganggu

Total aset PIF yang dikelola Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman diperkirakan mencapai $776 miliar. Dilansir dari CNBC, bahwa sebenarnya capaian ini teleh direncanakan sebagai Visinya 2030. Rencana yang awalnya diluncurkan pada tahun 2016, adalah bertujuan untuk mendorong diversifikasi ekonomi dari minyak. Selain itu, juga ada dalam bisnis golf dan sepak bola. Investasi asingnya, yang menonjol pada tahun 2023, diantaranya Nintendo di Jepang dan Vale Basic Materials di Brasil.

Selain PIF, ada empat founding Arab lain dari GCC (Gulf Cooperation Council) lainnya yang masuk 10 besar. Keempatnya adalah Mubadala, Qatar Investment Authority, ADQ dan Abu Dhabi Investment Authority.

Secara garis besar, PIF mengungguli GIC Singapura, yang memimpin pencairan dana kekayaan selama enam tahun terakhir. Singapura memangkas aktivitas investasi sebesar 37% meskipun menerima aliran masuk terbesar dari bank sentral.

Baca Juga :  Ekonom Amerika Pernah Teliti Korupsi Kepala Daerah di Indonesia, Faktornya Suap Lebih Tinggi dari Gaji

Laporan Global SWF juga menyoroti fokus beberapa investor negara terhadap pasar negara berkembang. “ada tahun 2023 kita dapat melihat adanya minat baru terhadap pasar negara berkembang, termasuk Saudi, Turki, dan UEA (dengan bantuan SWF dalam negeri), serta India, Brasil, Tiongkok, dan india” catatnya, sebagaimana dikutip oleh CNBC.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Jalur Gumitir Ditutup, Ketua DPC PKB Jember: Perputaran Ekonomi juga Terganggu
Membumi di Vietnam: Menerobos Jaringan Mafia Lobster
Ekonom Amerika Pernah Teliti Korupsi Kepala Daerah di Indonesia, Faktornya Suap Lebih Tinggi dari Gaji
Perkuat Integritas ASN, OJK Jatim dan Pemkab Jember Gelar Talkshow “Ayo Ngopi”
Pasca RDP dengan Komisi B DPRD Jember, Pemilik Kandang Ayam di Semboro Siap Lengkapi Seluruh Izin
Driver Ojol Demo dengan Delapan Tuntutan, Pemkab Jember akan Segera Penuhi Tuntutan Lokal
Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember
Tembus 103 Persen dalam Sebulan, Serapan Gabah dan Beras Bulog Jember Tertinggi se-Jawa Timur

Baca Lainnya

Kamis, 31 Juli 2025 - 14:44 WIB

Jalur Gumitir Ditutup, Ketua DPC PKB Jember: Perputaran Ekonomi juga Terganggu

Sabtu, 19 Juli 2025 - 11:35 WIB

Membumi di Vietnam: Menerobos Jaringan Mafia Lobster

Kamis, 10 Juli 2025 - 10:49 WIB

Ekonom Amerika Pernah Teliti Korupsi Kepala Daerah di Indonesia, Faktornya Suap Lebih Tinggi dari Gaji

Rabu, 2 Juli 2025 - 23:09 WIB

Perkuat Integritas ASN, OJK Jatim dan Pemkab Jember Gelar Talkshow “Ayo Ngopi”

Senin, 16 Juni 2025 - 19:44 WIB

Pasca RDP dengan Komisi B DPRD Jember, Pemilik Kandang Ayam di Semboro Siap Lengkapi Seluruh Izin

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB