Kemenkumham Ajak Generasi Muda Wujudkan Pilkada 2024 Ramah HAM, Ini 4 Langkah Strategisnya!

Rabu, 25 September 2024 - 19:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Kemenkumham Gandeng Koppeta HAM Deklrasikan Pemilu Damai (Sumber: kemenkumham.go.id)

Gambar Kemenkumham Gandeng Koppeta HAM Deklrasikan Pemilu Damai (Sumber: kemenkumham.go.id)

Frensia.id – Kemenkumham atau Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berkomitmen untuk mewujudkan demokrasi yang aman dan ramah HAM menjelang penyelenggaraan kampanye Pilkada yang dimulai pada 25 September 2024.

Untuk itu, Melalui Direktorat Jenderal HAM, Kemenkumham mengajak generasi muda sebagai pemilih pemula untuk mendeklarasikan Pilkada yang ramah HAM, yang bebas dari provokasi, hoaks dan ujaran kebencian.

Dilansir dari laman resmi Kemenkumham, Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas menegaskan bahwa pemilih pemula yang berusia 17-19 tahun ini memiliki tanggung jawab dalam membentuk masa depan Indonesia.

“Pemilih pemula tidak hanya memiliki hak untuk memberikan suara, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk menggunakan hak tersebut dengan bijak,” ujar Supratman saat giat Pencanganan (Kick-Off) Peringatan Hari HAM dan Deklarasi Pilkada bagi Pemilih Pemula di Graha Pengayoman, Gedung Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemenkumham, Jakarta, Rabu (25/09/2024).

“Setiap suara mereka akan menjadi bagian penting dari perjalanan bangsa ini menuju arah kebijakan dan masa depan Indonesia yang lebih baik,” lanjut Supratman.

Baca Juga :  Gubernur Khofifah Komitmen Pantau Kelancaran Distribusi BBM ke Jember

Sebagai langkah konkret, Kemenkumham berkolaborasi dengan Komunitas Pemuda Pelajar Pecinta HAM (KOPPETA HAM).

Direktur Jenderal HAM, Dhahana Putra, berharap KOPPETA HAM dapat berfungsi sebagai perpanjangan tangan dalam mempromosikan Pilkada 2024 yang menghormati dan melindungi hak asasi manusia.

Dalam konteks ini, secara rinci berikut adalah 4 cara kerja sama mereka:

Mengajak Pemilih Pemula:
Kemenkumham mengajak pemilih pemula untuk mendeklarasikan Pilkada yang bebas dari provokasi dan ramah HAM. Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, menekankan bahwa pemilih pemula tidak hanya memiliki hak untuk memberikan suara, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk menggunakan hak tersebut dengan bijak.

Kolaborasi dengan KOPPETA HAM:
Sebagai langkah taktis, Kemenkumham berkolaborasi dengan KOPPETA HAM untuk meningkatkan kesadaran para generasi muda terhadap hak-hak mereka dalam pelaksanaan Pilkada mendatang.

    Direktur Jenderal HAM, Dhahana Putra, berharap agar anggota KOPPETA HAM dapat menjadi perpanjangan tangan untuk menglorifikasi Pilkada Ramah HAM. Ia menginginkan agar KOPPETA HAM dapat bersama-sama mewujudkan komitmen penyelenggaraan Pilkada yang bebas, berkeadilan, dan damai, serta menghormati prinsip-prinsip HAM.

    Baca Juga :  Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember

    Edukasi dan Informasi:
    Kemenkumham melaksanakan Deklarasi Pilkada Bagi Pemilih Pemula bersama KOPPETA HAM. Selain itu, mereka memberikan edukasi dan informasi terkait cara menghindari provokasi dan berita palsu kepada pelajar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan pemilih pemula dalam menghadapi situasi yang potensial menimbulkan konflik atau kebencian.

    Peringatan Hari HAM:
    Deklarasi Pilkada Bagi Pemilih Pemula menjadi penanda awal dari rangkaian kegiatan Peringatan Hari HAM Sedunia Ke-76. Tema yang diangkat adalah ‘Harmoni dalam Keberagaman Menuju Indonesia Emas 2045’. Kegiatan ini mencakup berbagai acara seperti Cerdas HAM, Talkshow Harmoni dalam keberagaman, Seminar Internasional, Lomba Konten Kreator Harapan Masyarakat Terhadap Pelaksanaan P2HAM, Lomba Video P5HAM, dan Lomba Konten Diseminasi HAM Bagi ASN.

    Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

    Baca Lainnya

    Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember
    Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal
    Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
    PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah
    Komisi C DPRD Jember Genjot Penyelesaian Jalur Gumitir Dipercepat
    Komisi C DPRD Jember Pastikan Kesiapan Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
    Jalur Gumitir Ditutup, Anggota DPRD Jatim: Dampaknya Tidak Seperti Sekarang Jika Pembangunan JLS Selesai
    Wabup Mangkir Paripurna, Fraksi Nasdem: Harusnya Hadir Meski Tak Diundang

    Baca Lainnya

    Selasa, 19 Agustus 2025 - 22:26 WIB

    Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember

    Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:20 WIB

    Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal

    Selasa, 19 Agustus 2025 - 13:52 WIB

    Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

    Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:53 WIB

    PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah

    Jumat, 15 Agustus 2025 - 21:11 WIB

    Komisi C DPRD Jember Genjot Penyelesaian Jalur Gumitir Dipercepat

    TERBARU

    Ilustrasi Bulan Safar

    Educatia

    Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

    Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

    (Sumber foto: Istimewa)

    Regionalia

    Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

    Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB