Kenali Cabang AI: Machine Learning dan Deep Learning

Frensia.id/23/01/2024. Terdapat beberapa komponen penting dari AI yang banyak memberikan manafaat dalam berbagai sektor industri. Beberapa cabang AI yang memiliki peran untuk memberikan solusi yang solutif, cerdas, efisien, dan memudahkan untuk mengakses layanan tertentu. Machine Learning dan Deep Learning adalah bagian darinya.

Machine Learning (ML)

Machine learning adalah cabang utama dari AI yang sangat berperan dalam pengembangan algoritma dan model komputer. ML mampu mengorkestrasi data yang telah dimasukkan dan membuat suatu keputusan atau suatu prediksi tertentu tanpa melalui pemograman khusus, namun ia belajar dari kebiasaan penggunanya.

Bacaan Lainnya

Salah satu contohnya dapat kita temukan dalam bidang kesehatan, ML banyak membantu pekerjaan dokter untuk mendiagnosis penyakit. Algoritma ML mampu menelaah setiap ciri dan karakter data medis seperti CT scan, genetik, atau riwayat penyakit yang pernah diderita oleh pasien.

Termasuk pula para konten kreator saat berusaha mencari tren populer yang digunakan untuk menganalisis keputusan konten yang akan akan dibuat.

Deep Learning

Deep learnign sebenarnya adalah sub-machine alias cabang dari ML yang mampu mempelajari kompleksitas data.

Deep learning dapat digunakan dalam proses pengenalan data yang membutuhkan detailitas tertentu, seperti gambar, suara, dan bahasa. Beberapa contoh aplikatif dari penggunaan deep learning diantaranya adalah alat yang dapat mengidentifikiasi nomor polisi pada kendaraan, alat yang mampu mengidentifikasi kata yang diucapkan oleh pengguna.

Selain itu, deep learning juga mampu menerjemahkan teks dan suatu bahasa ke bahasa lainnya secara otomatis. Pada intinya ia mampu mengenali objek yang berada di sekitarnya, mengambil keputusan, dan berjalan dengan otomatis. Dalam dunia ilmiah pun juga sering digunakan dalam bentuk tulisan tangan yang dirubah menjadi teks dengan format tertentu. Dalam dunia medis, ada beberapa aplikasi pendekatan emosi yang digunakan oleh para psikolog saat melakukan perawatan kesehatan mental. (*)