Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Pendapat Para Ulama

Kamis, 13 Juni 2024 - 20:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Seorang Muslim Menjalankan Puasa Sunnah Tarwiyah - Sam Ridwan/Frensia.id

Ilustrasi Seorang Muslim Menjalankan Puasa Sunnah Tarwiyah - Sam Ridwan/Frensia.id

Frensia.id – Puasa Tarwiyah merupakan puasa Sunnah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum hari raya Idul Adha. 

Puasa ini dinamakan Tarwiyah karena pada hari itu, jemaah haji melakukan persiapan untuk mengambil air di Mina sebelum wukuf di Arafah pada keesokan harinya.

Keutamaan Puasa Tarwiyah diantaranya adalah

  1. Mengikuti Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu melaksanakan puasa Tarwiyah ketika beliau melaksanakan ibadah haji. Beliau bersabda, “Puasa Arafah pada hari Arafah, saya harapkan dapat menghapuskan dosa-dosa tahun lalu dan tahun depan. Dan puasa Tarwiyah, saya harapkan dapat menghapuskan dosa-dosa tahun lalu.” (HR. Muslim)
  2. Menghapus Dosa-dosa Sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas, puasa Tarwiyah diharapkan dapat menghapuskan dosa-dosa pada tahun sebelumnya.
  3. Mendapat Pahala yang Besar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada amalan yang lebih utama pada hari-hari yang dimuliakan ini (hari Tasyriq) daripada beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Ibnu Majah)
Baca Juga :  Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid

Pendapat Beberapa Ulama tentang Puasa Tarwiyah

  1. Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal berpendapat bahwa puasa Tarwiyah merupakan sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) bagi orang yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
  2. Imam Malik berpendapat bahwa puasa Tarwiyah hukumnya sunnah bagi orang yang sedang menunaikan ibadah haji dan bagi yang tidak.
  3. Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa puasa Tarwiyah hukumnya makruh (tidak disukai) bagi orang yang sedang menunaikan ibadah haji, tetapi sunnah bagi yang tidak menunaikan ibadah haji.
Baca Juga :  Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya

Meskipun terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ulama, namun mayoritas ulama sepakat bahwa puasa Tarwiyah merupakan sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. 

Puasa ini memiliki keutamaan yang besar dan diharapkan dapat menghapuskan dosa-dosa pada tahun sebelumnya. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember
Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid
Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya
SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf
Menyelami Makna Dialog  Nabi Ibrahim dan Ismail
Simbolisasi Ibadah Kurban, Gus Aab: Sembelihlah Hawa Nafsunya!
Dari Idul Fitri hingga Idul Adha: Agama Tak Pernah Lupa Kemanusiaan
Ragam Ukuran Kemampuan Berqurban: Telaah Lintas Mazhab

Baca Lainnya

Senin, 16 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember

Sabtu, 14 Juni 2025 - 22:29 WIB

Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid

Jumat, 13 Juni 2025 - 09:08 WIB

Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya

Rabu, 11 Juni 2025 - 12:27 WIB

SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf

Jumat, 6 Juni 2025 - 18:20 WIB

Menyelami Makna Dialog  Nabi Ibrahim dan Ismail

TERBARU