Frensia.id – Sukses tidak pernah datang tanpa perjuangan panjang, dan perjalanan Hadi Prayitno, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo, membuktikan hal itu.
Pria yang akrab disapa Mas Hadi ini adalah contoh nyata semangat pantang menyerah yang mengantarkan seseorang ke posisi strategis. Dari mahasiswa sederhana asal kota Keris Sumenep hingga menjadi tokoh penting di dunia demokrasi lokal, kisah hidupnya penuh inspirasi.
Ketika ditemui di Kantor KPU Situbondo pada Rabu sore, 11/12/2024, Mas Hadi bersedia berbagi cerita pada Frensia.id. Senyumnya mencerminkan kebanggaan, bukan hanya atas pencapaian, tetapi juga atas perjalanan yang ditempuh.
Sebagai mahasiswa Universitas Jember, ia aktif di berbagai organisasi, termasuk Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Di sana, ia meniti karier organisasi hingga menjadi Ketua II Bidang Gerakan di PC PMII Jember pada 2007.
Salah satu tokoh senior yang cukup dikenangnya, kala itu adalah Dr. Akhmad Taufiq. Sosok akademikus dan seniman ini, kala itu mendampinginya sebagai Majelis Pembina Cabang (MABINCAB) PMII Jember.
“Saya masih ingat, Mas Taufik bilang bahwa aksi besar seperti tahun 1998 sulit terulang. Tapi saya berjanji, tidak akan ada aksi besar di Jember tanpa PMII sebagai inisiator,” kenangnya.
Sesuai harapan, di tengah isu kenaikan harga BBM pada 2007, Mas Hadi memimpin PMII sebagai penggerak aksi besar yang melibatkan ormek Cipayung dan pekerja angkot se-Jember. Ia mampu mengkonsolidasi solidaritas elemen akademis dan masyarakat umum untuk sama-sama turun ke jalan.
Pasca masa baktinya di PMII selesai, Mas Hadi kembali menemui sosok senior yang telah membinanya itu. Dalam ceritanya, ia menemui Dr. Taufiq dengan bangga. “Janji saya sudah lunas mas”, ucapnya mengenang.
Usai jadi pensiun dari kepengurusan organisasi ekstra, Mas Hadi melanjutkan langkah ke dunia jurnalistik. Pada fase ini, ia fokus untuk memperluas wawasan dan memperkuat keahliannya dalam memahami dinamika sosial-politik.
Usahanya tak main-main dalam mengembangkan diri sebagai jurnalis profesional. Tak tanggung-tanggung, Mas Hadi mengaku merupakan salah satu peserta pertama Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) di Jember, dan berhasil meraih sertifikasi wartawan tingkat Madya. Bahkan, yang juga disyukurinya, ia berproses bersama tokoh-tokoh jurnalis yang saat ini nama tenar di Jember.
“Saya ikut UKW bersama Mas Supra dan Mas Yakub Mulyono, yang kini memimpin PWI Jember. Itu pengalaman luar biasa,” katanya.
Dunia jurnalistik, menurut Mas Hadi, memberinya pelajaran berharga tentang ketepatan, kejujuran, dan kecepatan berpikir. Nilai-nilai inilah yang kemudian ia bawa dalam kiprahnya sebagai Ketua KPU.
Kini, sebagai Ketua KPU Situbondo, Mas Hadi memimpin dengan prinsip keadilan dan transparansi. Tugasnya tidak hanya soal administrasi pemilu, tetapi juga membangun kepercayaan publik terhadap demokrasi.
Setiap proses pemilu, baginya, harus berjalan lancar, jujur, dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Ia memahami bahwa demokrasi yang sehat membutuhkan kepercayaan, dan kepercayaan hanya bisa diraih dengan integritas.
Pengalaman panjang Mas Hadi membentuk sudut pandang dan kompetensi yang cukup memberi bekal dalam menggapai kesuksesan. Dunia aktivis kampus melatihnya mendengar suara rakyat, sementara dunia jurnalistik mengasah kemampuan analisisnya.
“Semua pengalaman itu seperti kepingan puzzle yang membentuk saya hari ini,” ujarnya penuh refleksi.
Kisah hidup Mas Hadi adalah pengingat bahwa kesuksesan tidak pernah instan. Di balik pencapaian ada kerja keras, pengorbanan, dan dedikasi tanpa henti. Seperti pepatah bijak, “pohon yang berbuah manis hari ini adalah hasil dari benih yang dirawat dengan sabar.”
Perjalanan dari mahasiswa sederhana menjadi Ketua KPU bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari usaha gigih dan komitmen yang dipegangnya.
Dalam perjalanan hidupnya, Mas Hadi menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia membuktikan bahwa latar belakang sederhana bukanlah penghalang untuk meraih mimpi besar.
Dengan kerja keras dan integritas, ia menapaki tangga kesuksesan hingga mencapai puncak. Baginya, setiap langkah adalah bagian dari proses panjang menuju tujuan. Benar adanya, bahwa hasil tidak pernah mengkhianati prosesnya.