Lakpesdam PCNU Lumajang Sukses Gelar Program Akuntabilitas Sosial Bersama Warga Desa Ranupani

Selasa, 5 November 2024 - 14:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim Teknis Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Lakpesdam PCNU Lumajang menyelenggarakan kegiatan Akuntabilitas Sosial dan Analisis Sosial di Desa Ranupani

Tim Teknis Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Lakpesdam PCNU Lumajang menyelenggarakan kegiatan Akuntabilitas Sosial dan Analisis Sosial di Desa Ranupani

Frensia.id – Dalam upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pembangunan desa, Tim Teknis Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Lakpesdam PCNU Lumajang menyelenggarakan kegiatan Akuntabilitas Sosial dan Analisis Sosial di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, kabupaten Lumajang. 

Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (4/11/2024) ini bertempat di Balai Desa Ranupani dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuda, serta kelompok perempuan setempat.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang dialog bagi warga desa agar dapat berperan aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan desa. Ketua Tim Teknis P3PD Lakpesdam PCNU Lumajang, Muhammad Farid, M.Sy., menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu memupuk kesadaran masyarakat akan pentingnya akuntabilitas sosial. 

“Kami ingin memastikan pembangunan yang terjadi di Desa Ranupani ini benar-benar mencerminkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Dalam konteks ini, akuntabilitas sosial adalah kunci untuk menjaga agar segala program dijalankan secara transparan dan bertanggung jawab,” tuturnya.

Baca Juga :  Membangun Otonomi Daerah yang Bermartabat: Antara Regulasi, Korupsi, Dan Inovasi Digital

Acara dimulai dengan pemaparan konsep akuntabilitas sosial dan pentingnya partisipasi warga dalam pembangunan desa oleh fasilitator. Dalam sesi ini, warga diberikan pemahaman mengenai hak dan kewajiban mereka sebagai pengawas pembangunan. 

Menurut fasilitator, partisipasi aktif dari masyarakat dapat membantu mendeteksi sejak dini penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi dalam pengelolaan dana desa dan proyek pembangunan lainnya.

Sesi selanjutnya berupa diskusi kelompok yang membahas berbagai permasalahan sosial di Desa Ranupani, termasuk isu-isu penting terkait pelestarian lingkungan, pengelolaan sampah, dan keterlibatan pemuda dalam kegiatan desa. 

Salah satu isu utama yang mencuat adalah peran masyarakat dalam menjaga kelestarian Danau Ranupani, yang merupakan aset alam penting dan daya tarik wisata bagi desa tersebut. 

Beberapa peserta menyarankan agar pemerintah desa lebih serius mengedukasi warga mengenai pengelolaan lingkungan dan dampak positif yang bisa diperoleh desa dari ekosistem yang terjaga.

Baca Juga :  Menteri Agama Launching Kitab Tafsir Bercorak Teosofis, Diberi Judul Berdasarkan Nama Anak Ketiga

Diskusi berjalan dinamis, dengan warga menyampaikan aspirasi dan harapan mereka terhadap pemerintah desa. Ahmad, salah satu tokoh masyarakat yang turut hadir, mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat. 

“Kami jadi lebih tahu peran kami dan bagaimana kami bisa ikut serta dalam mengawasi pembangunan desa. Harapan kami, pemerintah desa juga lebih transparan dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan proyek pembangunan,” ungkapnya.

Di akhir kegiatan, Ketua Tim Teknis P3PD Lakpesdam PCNU Lumajang menyatakan harapannya agar kegiatan akuntabilitas sosial seperti ini bisa terus dilakukan secara berkala. 

“Kegiatan ini bukan hanya wadah diskusi, tetapi juga bentuk nyata dari pemberdayaan masyarakat. Kami berharap warga bisa merasa lebih memiliki dan bertanggung jawab terhadap setiap perkembangan di desa ini,” kata Muhammad Farid. 

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momentum untuk mempererat komunikasi antara warga dan pemerintah desa dalam mewujudkan pembangunan yang partisipatif dan inklusif. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura
Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda
Harjabo 206: Jalanan Bondowoso Disulap Jadi Panggung Budaya Pelajar
Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal
Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
DPC PDI Perjuangan Banyuwangi Upacara Bendera HUT Ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 05:32 WIB

Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura

Selasa, 19 Agustus 2025 - 21:33 WIB

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:20 WIB

Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal

Selasa, 19 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB