LFP, Ini Salah Satu Istilah Keren Senjata Gibran

Monday, 22 January 2024 - 15:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.Id/22/01/2024. Gibran Rakabumi kembali memakai istilah kontemporer dalam melemahkan kedua lawannya. Setelah sebelumnya memakai Carbon Capture Storage dan  SGIE (State of the Global Islamic Economy), di debat kedua, ia kembali mamakai istilah-istilah lain yang tak kalah keren. Salah satunya adalah LFP (lithium ferro-phosphate).

Istilah ini dipakai dalam pertanyaannya Gibran pada Cawapres 01, Muhaimin Iskandar yang umum dikenal cak Imin. Ia bersama dengan metode yang sama sebagaimana debat kedua sebelumnya, yakni sangat singkat. Hanya saja di debat kedua kemarin, ia memberi tahu kepanjangannya. Tentu, tetap tidak jelas, Bahkan walaupun mendapatkan teguran dari moderator. Tetap saja, Gibran memilih untuk menjelaskan kepajangannya saja.

Menghadap pertanyaan tersebut, Cak Iman menjawabnya secara umum. Bagi Cak Imin, apapun masalahnya yang terpenting adalah etika . “Etika, sekali lagi etika, etika lingkungan,” katanya. Baginya, yang dibutuhkan dalam kebijakan apa pun di Indonesia, termasuk dalam penambangan sumber daya alam.

Ia menambahkan bahwa komitmennya sebagai cawapres 01, adalah keseimbangan antara manusia dengan alam. Baginya, hal demikian tidak dapat ditawar agar seluruh kebijakan tidak menyisahkan efek buruk.

Baca Juga :  Sapa Masyarakat, Legislator David Handoko Seto Soroti Masalah Drainase-Infratruktur di Jember

Mendengar jawabannya. “Paslon nomor 1 dan timsesnya sering gaungkan LFP, Lithium Ferro Phosphate. Saya enggak tahu ini pasangan nomor 1 ini anti-nikel apa gimana, itu maksud saya pak” tutur Gibran, di Debat Cawapres Pilpres 2024, Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (21/1). Apa sebenarnya yang dimaksud LFP?

Apa itu LFP?

LFP merupakan istilah pemakaian inovasi energi mesin yang tidak lagi memakai bahan nikel, Alat utamanya diganti dengan besi dan lithium. Dalam industri otomotif, inovasi ini berhubungan dengan pengembangan mobil listrik. Yang telah beredar di Indonesia, misalnya, Wuling Air Ev dan Binguo EV. Sedangkan dalam indsutri otomotif global, inovasi disebut-sebut dilakukan produksi mobil listrik Tesla, dari 20% pada 2021 menjadi 30% pada 2022.

Air EV dan Binguo EV memilih menggunakan lithium iron phosphate (LFP) untuk pasar Indonesia. Jenis ini dikatakan memiliki penggunaan jangka panjang yang sangat baik dan ketahanan terhadap suhu tinggi. Wuling Binguo EV versi jarak jauh dengan jangkauan 333 km memiliki kapasitas baterai 31,9 kWh, sedangkan versi premium range atau 410 km memiliki kapasitas baterai 37,9 kWh. Sedangkan kapasitas baterai Standard Range dan Light Air EV yang memiliki daya jelajah 200 km adalah 17,3 kWh, dan kapasitas baterai Long Range 26,7 kWh sehingga mampu menempuh jarak hingga 300 km.

Baca Juga :  Anggota Komisi C DPRD Jember Apresiasi Percepatan Pembukaan Jalur Gumitir

Belakangan ini sedang banyak perbincangan tentang LFP di industri otomotif. Berdasarkan Global EV Outlook 2023 Badan Energi Internasional (IEA), terdapat tren yang berkembang terhadap penggunaan baterai lithium iron phosphate (LFP) pada kendaraan listrik, sementara baterai berbasis nikel menjadi kurang populer. Dari tahun 2018 hingga 2022, pangsa pasar global baterai LFP meningkat dari 7% menjadi 27%, sementara pangsa pasar baterai nikel tinggi menurun dari 78% menjadi 66%.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Pemkab Jember Warisi Utang Rp 214 M Program J-Keren, Bupati Fawait Cari Solusi
Bupati Fawait Berikan Bonus ke Atlet Jember, Jadi yang Terbesar di Jatim
Gus Rivqy Instruksikan Panji Bangsa Proaktif Data Pesantren Rawan Bangunan
Inventarisir Masalah Daerah, PKB Jember Serap Aspirasi dengan Tokoh Masyarakat
Ketua DPRD Jember Sebut Pemda Dituntut Kreatif Hadapi Pemangkasan Transfer Dana Pusat
Gus Rivqy Intruksikan Pasukan Panji Bangsa Bergerak Cepat Bantu Korban Pondok Roboh Sidoarjo
Terlibat Skandal! PBNU Gagal Jaga Marwah Jam’iyyah, Saatnya Lengser
Friksi Bupati–Wabup: Potret Buram Tata Kelola Daerah Kita

Baca Lainnya

Tuesday, 21 October 2025 - 16:35 WIB

Pemkab Jember Warisi Utang Rp 214 M Program J-Keren, Bupati Fawait Cari Solusi

Monday, 20 October 2025 - 19:02 WIB

Bupati Fawait Berikan Bonus ke Atlet Jember, Jadi yang Terbesar di Jatim

Thursday, 9 October 2025 - 23:16 WIB

Gus Rivqy Instruksikan Panji Bangsa Proaktif Data Pesantren Rawan Bangunan

Thursday, 9 October 2025 - 16:49 WIB

Inventarisir Masalah Daerah, PKB Jember Serap Aspirasi dengan Tokoh Masyarakat

Tuesday, 7 October 2025 - 16:25 WIB

Ketua DPRD Jember Sebut Pemda Dituntut Kreatif Hadapi Pemangkasan Transfer Dana Pusat

TERBARU