Market Cypto Indonesia Kedatangan 2,7 Juta Investor Baru, Bappeti Targetkan Kembali Capai 800 Triliun Total Transaksi

Market Indonesia Kedatangan 2,7 Juta Investor Baru, Bappeti Targetkan Capai 800 Triliun Seperti Tahun 2021 lalu.

Frensia.id – Pasar aset digital Indonesia kedatangan lebih dari 2,7 juta investor baru hanya dalam satu tahun terakhir. 

Dikutip dari laman resmi Akademi Crypto, data menunjukkan pada tahun lalu ada sekitar 17,5 juta investor dan tahun ini naik signifikan menjadi 20,2 juta investor.

Tak hanya jumlah investor, pada periode semester pertama tahun ini saja nilai transaksinya naik hingga 354 persen, yakni menyentuh angka Rp301 triliun. Angka ini sejalan dengan kenaikan jumlah investor yang mencapai jutaan orang pada tahun ini.

Bacaan Lainnya

Di sisi lain Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menargetkan pertumbuhan transaksi kripto sepanjang 2024 akan meningkat setidaknya ke posisi yang sama seperti tahun 2021, yaitu sebesar Rp 859,4 triliun.

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Tirta Karma Senjaya mengatakan pihaknya menargetkan transaksi aset kripto Indonesia akan kembali setidaknya pada posisi yang sama pada 2021. Hal tersebut juga didukung oleh momentum halving day.

“Transaksi kripto itu seperti kurva U, transaksi 2022 dan 2023 sudah turun, jadi 2024 seharusnya bisa naik,” kata Tirta dalam Indonesia Crypto Outlook 2024 oleh Tokocrypto.

Hingga saat ini, ada 501 aset kripto yang resmi terdaftar, dan 33 Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) yang terdaftar dan teregulasi. 

Langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah Indonesia dalam menciptakan lingkungan perdagangan yang aman, adil, dan mendorong inovasi ekonomi.

Tujuannya tidak hanya untuk menciptakan lingkungan perdagangan yang aman dan terpercaya, tetapi juga untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi. 

Negara-negara di Asia tengah gencar bersaing untuk menjadi pusat pengembangan teknologi kripto, dan Indonesia tidak ketinggalan dalam perhelatan ini. (*)