Frensia.id – Masa depan industry gim mulai menemukan momentumnya seiring dengan luasnya peluang yang disediakan industry ini.
Sesuai data yang dirilis Indonesia Esports Premier League atau IESPL, pertumbuhan industri gim di Indonesia semakin berkembang dengan cepat.
Pada tahun 2019 IESPL menjelaskan bahwa Indonesia posisi 12 sebagai pasar gaming dunia, karena jumlah gamers aktif mencapai 62,1 juta orang.
Secara kalkulatif, Esport di Indonesia sudah membuka lapangan pekerjaan dengan total Rp. 15 triliun dalam perutaran ekonomi.
Sementara data yang dikeluarkan Niko Partners menunjukkan bahwa jumlah gamers di Indonesia pada 2022 mencapai 180 juta orang. Jumlah ini apabila dibandingkan dengan penduduk Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 64,5% penduduk adalah gamers atau pemain gim.
Niko Patner juga mengkalkulasikan jumlah nilai industry gim di Indonesia mencapai angka sekitar 18 triliun atau 1,2 dolar AS pada tahun 2022. Jumlah ini semakin menjelaskan bahwa industri memberikan sumbangsih yang sangat besar pada ekonomi nasional.
Data tersebut sangat relevan pada realita progresifitas dan produktifitas tim esport gim nasional. Beberapa kali tim esport Indonesia keluar menjadi juara dalam kompetisi gim berkala Internasional.
Selain itu, industri gim nasional pada tahun 2024 akan semakin diperhatikan oleh Pemerintahan Republik Indonesia, hal ini ditunjukkan dengan adanya Peraturan Presiden (Perpres) no 19 tahun 2024 tentang percepatan pembangunan.industri gim nasional.
Adapun tujuan adanya Perpres ini tidak lain adalah untuk mewujudkan industri gim nasional yang mandiri, berkualitas, berbudaya, berdaya saing, kreatif, adaptif, dan dinamis secara keberlanjutan.
Sehingga untuk mewujudkan tujuan tersebut pemerintah berkomitmen untuk melakukan misi pertama mengembangkan sumber daya manusia industri Gim Nasional dan mengoptimalkan sumber daya budaya. Kedua, mempercepat pertumbuhan industri gim nasional. Dan ketiga, membangun ekosistem pendukung untuk mendorong pertumbuhan industri ini.