Mengapa Harus Trading? Ternyata Begini Jawaban Rasional dan Irasional Masyarakat Indonesia Menurut Penelitian Para Pakar Trader

Tuesday, 19 March 2024 - 21:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Free picture by miroshnichenko - Pexels

Free picture by miroshnichenko - Pexels

Frensia.id – Trading bukan lagi hal baru bagi masyarakat Indonesia, beberapa dekade terakhir kegiatan ini banyak digemari oleh beberapa orang yang melek teknologi dan pasar.

Trading sendiri adlaah kegiatan jual beli intrumen investasi dalam jangka waktu tertentu. Baik dalam waktu singkat, menengah, dan lama/panjang.

Dilansir dari Basic Trading Book karya TPFX Beyond Just Trading, beberapa orang memiliki jawaban dan pengetahuan masing-masing tentang apa itu trading.

Ada golongan yang menafsirkan trading secara rasional, sebaliknya juga ada yang jawaban yang irasional.

Jawaban Rasional:

  • Belajar hal baru: Mengetahui serta belajar suatu hal baru yaitu adalah jawaban rasional paling sederhana bagi setiap orang yang memiliki semangat awal untuk trading.
  • Investasi: Beberapa orang telah berhasil memaknai bahwa trading adalah salah satu cara dalam melakukan investasi, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan dana atau keuangan yang mereka miliki.
  • Menjadi seorang trader: beberapa orang memilih untuk menjadikan trading sebagai kegiatan utama dalam bisninya.
Baca Juga :  Gubernur Khofifah Sebut Inseminasi Buatan yang Masif Kunci Swasembada Daging

Jawaban Irasional:

  • Trading itu hal mudah: sebagian orang memaknai bahwa kegiatan trading itu adalah hal muda karena hanya berurusan dengan memilih tombol BUY atau SELL
  • Profitnya sangat besar: Tidak sedikit informasi yang bertebaran di masyarakat awam bahwa trading dapat menghasilkan banyak keuntungan besar. Bahkan keuntungan bisa mencapai 30%-100%. Hal ini sederhananya adalah marketing yang menyuguhkan hasil akhir yang kemungkinan besar.
  • Cara untuk cepat kaya: informasi ini membuat banyak orang berpikir instan untuk cepat kaya karena menganggap trading hampir mirip dengan judi.
Baca Juga :  Gus Lilur Dorong Presiden Prabowo Hentikan Ekspor Benih Lobster, Ganti dengan Ekspor Lobster 50 Gram

Itulah hal beberapa ulasan singkat tentang berbagai macam pengetahuan masyarakat Indoneaia mengenai trading. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Gubernur Khofifah sebut Pasar Murah Bertorientasi pada Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok
Gubernur Khofifah Sebut Inseminasi Buatan yang Masif Kunci Swasembada Daging
Temui Kelompok Tani Jember, Bupati Fawait Minta Masukan Soal Pertanian
Bupati Fawait Ajak Siswa Kencong Cegah Pernikahan Dini
Pemkab Jember Hibur Masyarakat Kencong dengan Pesta-Jalan Sehat Kampoeng
Melalui Program Bunga Desaku, Kencong Diproyeksikan Jadi Poros Ekonomi Selatan Jember
Di Momen Hari Santri Nasional, Brulantara Grup Gerakkan Santri Bangun Kemandirian Laut
Mewujudkan Kemandirian Ekonomi, PAC GP Ansor Kencong Menanam Pisang Cavendis

Baca Lainnya

Monday, 24 November 2025 - 18:10 WIB

Gubernur Khofifah sebut Pasar Murah Bertorientasi pada Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok

Monday, 24 November 2025 - 18:05 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Inseminasi Buatan yang Masif Kunci Swasembada Daging

Saturday, 22 November 2025 - 17:32 WIB

Temui Kelompok Tani Jember, Bupati Fawait Minta Masukan Soal Pertanian

Saturday, 22 November 2025 - 17:19 WIB

Bupati Fawait Ajak Siswa Kencong Cegah Pernikahan Dini

Saturday, 22 November 2025 - 17:15 WIB

Pemkab Jember Hibur Masyarakat Kencong dengan Pesta-Jalan Sehat Kampoeng

TERBARU

(Foto: Tangkapan layar)

Regionalia

Viral di Medsos Sopir Mobil di Bawah Umur Alami Laka di Jember

Wednesday, 3 Dec 2025 - 12:22 WIB

Tiga Cara Membaca Banjir di Sumatra Menurut August Comte (Sumber:Prastyo)

Educatia

Tiga Cara Membaca Banjir di Sumatra Menurut August Comte

Wednesday, 3 Dec 2025 - 12:12 WIB

Ilustrasi Empati (Sumber: Prastyo)

Kolomiah

Empati Natural dan Empati Artificial

Tuesday, 2 Dec 2025 - 19:37 WIB