Mengenal Lebih Dalam Apa Itu Trading Forex, Selain Para Pelaku Bisnis, Pemerintah Ternyata Juga Ikut Andil dalam Instrumen Investasi Satu Ini

Sabtu, 23 Maret 2024 - 23:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Free picture by Miroshnichenko - Pexles

Free picture by Miroshnichenko - Pexles

Frensia.id – Trading forex bukanlah hal baru dalam perkembangan ekonomi modern, utamanya dalam dunia investasi.

Trading forex adalah perdagangan mata uang asing atau populer disebut sebagai Valuta Asing (Valas).

Para pelaku pasar dalam forex juga sering disebut sebagai Big Boys

Perbedaan mendasar trading forex dengan corak trading konvensional adalah forex memiliki fitur akses online.

Selain itu, manajemen keuangan juga banyak membantu seorang trader untuk disiplin menjadi komponen kritikal dalam keberhasilan trading forex.

Para pelaku bisnis forex sendiri terbagi atas beberapa nomenklatur khusus dengan disertai perannya masing-masing.

Baca Juga :  Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember

Pertama, yakni para pelaku trader sipil yang terdiri dari perusahaan, broker, dan retail trader.

Perusahaan besar biasanya sangat mempengaruhi pergerakan harga pasangan mata uang di pasar forex.

Dalam hal ini perusahaan yang bergerak menggunakan mata uang asing untuk keperluan bisnisnya, baik dalam hal pembelian suku cadang maupun pembayaran tertentu sesama perusahaan.

Ternasuk pula broker, yakni pelaku pasar forex yang menempati posisi strategis.

Para broker seringkali meneruskan serta mengatur permintaan trading dengan volume kecil kepada institusi keuangan yang lebih besar.

Baca Juga :  Balad Grup Jalin Kerja Sama Perikanan Budidaya dengan Tiga Negara, Buka 500 Ribu Lapangan Kerja

Selain itu, pelaku sipil trader adalah retail trader, yang dalam hal ini jumlahnya cukup banyak di seluruh dunia, dan semuanya melakukan transaksi melalui perantara broker.

Kedua adalah pemerintah dan bank sentral yang jelas membutuhkan mata uang asing untuk kebutuhan belanja negara.

Belanja negara pasti banyak membutuhkan valuta asing untuk kebutuhan impor barang atau untuk membayar hutang negara.

Ketiga, yakni bank dan institusi keuangan. Mereka adalah pelaku trading forezx yang tergolong paling aktif di pasar. Utamanya adalah bank multinasional. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember
Tembus 103 Persen dalam Sebulan, Serapan Gabah dan Beras Bulog Jember Tertinggi se-Jawa Timur
Kabar Gembira Bagi Pengguna Motor Listrik, United E-Motor Hadir di Jember
Jadi Tempat Penyelenggara Table Top East JAT4, Java Lotus Hotel Jember Sajikan Fasilitas Terbaiknya
Balad Grup Jalin Kerja Sama Perikanan Budidaya dengan Tiga Negara, Buka 500 Ribu Lapangan Kerja
Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan
Kunjungan ke Bazar UMKM, Wabup Jember: Penggerak Ekonomi Bukan Hanya dari APBD
Istimewa! Warteg Gratis Alfamart Hadirkan 54.000 Paket Berbuka untuk Kaum Duafa di 36 Kota

Baca Lainnya

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:56 WIB

Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember

Minggu, 4 Mei 2025 - 16:54 WIB

Tembus 103 Persen dalam Sebulan, Serapan Gabah dan Beras Bulog Jember Tertinggi se-Jawa Timur

Sabtu, 3 Mei 2025 - 19:00 WIB

Kabar Gembira Bagi Pengguna Motor Listrik, United E-Motor Hadir di Jember

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:41 WIB

Jadi Tempat Penyelenggara Table Top East JAT4, Java Lotus Hotel Jember Sajikan Fasilitas Terbaiknya

Jumat, 28 Maret 2025 - 12:22 WIB

Balad Grup Jalin Kerja Sama Perikanan Budidaya dengan Tiga Negara, Buka 500 Ribu Lapangan Kerja

TERBARU

Buku Il Principe karya Machiavelli

Kolomiah

Ramalan Il Principe

Senin, 19 Mei 2025 - 18:26 WIB

ilustrasi ijazah sebagai produk lembaga pendidikan

Kolomiah

Legitimasi Sistem Pendidikan

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:59 WIB