Frensia.Id- Majelis Hakim Musabaqah Khath Al-Qur’an (MKQ) MTQ XXXI Jawa Timur mengadakan pameran kaligrafi disela-sela lomba. Hal itu pun menyita perhatian para peserta dan pengunjung.
Uniknya, karya yang dipamerkan bukan dari peserta. Melainkan dari karya para Hakim.
“Pameran ini menjadi cara menunjukkan bahwa dewan juri bukan hanya ahli dalam menilai, tetapi juga produktif berkarya,” kata Ketua Majelis Hakim MKQ, Misbahul Munir, Rabu (17/9/2025).
Selanjutnya kata dia, pihaknya memang sengaja memamerkan karya para Hakim. Agar para Hakim tidak terkesan berteori saja, melainkan juga benar-benar berkarya.
“Kami sengaja memamerkan, agar peserta dan pengunjung tahu. Para Hakim adalah orang-orang yang berkompeten di bidangnya,” ujarnya.
Misbahul Munir menambahkan, sedikitnya ada 50 karya yang dipamerkan dengan ragam corak berbeda. Mulai dari kaligrafi humor, mushaf, kontemporer, tiga dimensi, klasik, hinggga digital modern.
“Keragaman karya ini mencerminkan luasnya cakrawala seni khath yang digeluti para Hakim. Beberapa karya bahkan boleh dibeli pengunjung yang berminat,” paparnya.
Menurutnya, pameran ini juga menambah nila lebih bagi penyelenggaran MTQ XXXI Jatim 2025. Penonton tidak hanya menikmati jalannya kompetisi, tetapi juga bisa mengapresiasi karya indah dari penilaiannya sendiri.
“Ini adalah bentuk tanggung jawab moral para Hakim untuk menunjukkan bahwa penilaian yang diberikan berangkat dari pengalaman nyata, bukan sekedar teorii,” tambahnya.
“Semoga pameran ini bisa menginspirasi peserta dan memperkaya apresiasi masyarakat terhadap seni kaligrafi,” tandasnya.
Sebagai informasi, hampir seluruh Hakim yang bertugas turut menyumbangkan karyanya untuk dipamerkan. Pameran ini menunjukkan, GOR PKPSO tidak hanya menjadi arena lomba, namun juga ruang apresiasi seni Islam.