Merasa Dipermainkan! PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji

Saturday, 13 September 2025 - 18:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id – Rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri aliran dana korupsi kuota tambahan haji 2023-2024 ke PBNU membuat banyak kiai NU, miris dan prihatin. Bila benar dilakukan KPK, dalam sejarah NU, pertama kalinya peristiwa itu terjadi. Apalagi hingga saat ini, sudah enam petinggi PBNU telah dipanggil dan diperiksa KPK untuk kasus dugaan korupsi kuota haji.

Hal ini diungkap oleh A’wan PBNU 2022-2027, KH Abdul Muhaimin, yang menyatakan bahwa para Kiai sepuh dan warga NU merasakan keresahan yang mendalam atas skandal beruntun yang menimpa PBNU.

Namun demikian, para kiai juga mendukung KPK mengusut dan menuntaskan perkara dugaan korupsi haji yang diduga kuat ada keterlibatan petinggi PBNU, sehingga jelas tindak pidana dan tersangkanya.

“Kita mendukung dan patuhi penegakan hukum. Segera umumkan tersangkanya supaya tidak ada kesan KPK memainkan tempo yang membuat resah internal NU, khususnya warga,” ungkap Kiai Muhaimin.

Jika tidak segera diumumkan tersangka, kata Kiai Muhaimin, maka dikesankan KPK sengaja merusak reputasi NU secara kelembagaan. Padahal, dugaan pelaku korupsi haji adalah oknum-oknum pengurus PBNU yang menyalahgunakan dan memanfaatkan kebesaran NU untuk kepentingan pribadi atau kelompok.

Baca Juga :  Kado Untuk Presiden Prabowo! Kejari Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Sosraperda DPRD Jember

KH Abdul Muhaimin mewanti-wanti KPK supaya menghormati ulama-ulama dan warga NU akar rumput, yang tidak tahu menahu tentang kasus dugaan korupsi tambahan kuota dan penyelenggaraan haji. Umumnya warga NU memahami haji adalah urusan kemenag dan para mitra penyelenggaranya.

Di dalam PBNU, lanjut Kiai Muhaimin, ada ratusan ulama kiai yang murni berkhidmat untuk NU. Mereka orang sholeh. Di bawah, ada ribuan ulama, kiai, ustadz dan alumni pesantren yang bertugas menghidupkan agama dan menggerakkan kemaslahatan di bawah bendera jam’iyyah Nahdlatul Ulama.

“Mereka semua tidak paham. Tapi mereka merasakan akibat dari bola salju dugaan korupsi petinggi PBNU yang terus menggelinding. Caci maki dan bullying di media sosial terhadap NU sungguh menyesakkan bagi mereka,” terang pendiri dan pengasuh PP Nurul Ummahat Kotagede, Yogyakarta ini.

Dia menyadari banyak terjadi pro-kontra di tengah-tengah warga NU daerah hingga kampung. Melalui media sosial whatsapp group dan facebook banyak beredar perang narasi dan komentar yang mayoritas mendukung proses penegakan hukum oleh KPK dan hanya sedikit yang membela para terduga.

Baca Juga :  Sapa Masyarakat, Bupati Ajak Warga Panti Jember Jalan Sehat-Sosialisasikan Program Kesehatan

Semua diakibatkan oleh ketidakjelasan dan ketidakpastian penetapan tersangka oleh KPK. Sehingga warga terbawa praduga dan spekulasi liar terhadap dugaan korupsi kuota tambahan haji 2023-2024. Demikian pula, pembelaan terhadap para terduga bersifat emosional. Karenanya, Kiai Muhaiman meminta kepada KPK agar segera menetapkan tersangka.

“Kepada KPK, segera tetapkan tersangka, jangan dibikin serial drama. Jadi, siapapun yang terlibat segera dibuka dengan terang benderang, meskipun melibatkan pemimpin petinggi PBNU, sekalipun,” tegas Kiai Muhaimin.

“Sepanjang proses hukum sesuai aturan, disertai bukti yang akurat dan nyata, masyayikh sepuh dan warga NU pasti mendukung langkah penegakan hukum oleh KPK,” pungkasnya.

Adapun enam petiinggi PBNU-PP Ansor yang diperiksa KPK:

  1. YAQUT CHOLIL QOUMAS (Mantan Ketum PP GP Ansor 2015-2024, Ketua Satgas Nasional GKMNU, Direktur Eksekutif Insitute for Humanitarian Islam/lembaga bentukan PBNU)
  2. ISHFAH ABIDAL AZIZ (Ketua PBNU 2021-2026)
  3. ZAINAL ABIDIN DOMBA (Sekretaris Lembaga Perekonomian PBNU 2021-2026)
  4. HABIB SYARIF HAMZAH Asyathry (Wasekjen PP GP Ansor 2024-2029)
  5. SYAIFUL BAHRI (Pengurus LWP PBNU 2021-2026, Staf Ketua PBNU)
  6. NIZAR ALI (Wakil Ketua Umum PBNU 2021-2026, Eks Sekjen Kemenag). (**)

Penulis : Qhobid Z

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Gus Fawait Minta Organisasi Mitra Pemerintah Tak Hanya Gelar Acara Seremoni
Temui Guru Ngaji, Gus Fawait Pastikan Insentif Guru Ngaji Berjalan Lancar
Pemkab Jember Siapkan Layanan Homecare untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Para Lansia dan Penyandang Disabilitas
Gus Fawait akan Naikkan Anggaran UHC untuk Perangi AKI-AKB dan Stunting
Pemkab Jember Salurkan Becak Listrik untuk Pengayuh Lansia
Bupati Fawait Optimis Rute Penerbangan Jember-Bali Bisa Jadi Lompatan Besar untuk Daerah
Gus Rivqy Ingin PKPB Hasilkan Kader Militan Penggerak PKB di Daerah
Bupati Fawait Sebut Rencana Pembangunan Street Food untuk Dorong Perekonomian Daerah

Baca Lainnya

Tuesday, 16 December 2025 - 00:43 WIB

Gus Fawait Minta Organisasi Mitra Pemerintah Tak Hanya Gelar Acara Seremoni

Sunday, 14 December 2025 - 15:36 WIB

Temui Guru Ngaji, Gus Fawait Pastikan Insentif Guru Ngaji Berjalan Lancar

Friday, 12 December 2025 - 22:39 WIB

Pemkab Jember Siapkan Layanan Homecare untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Para Lansia dan Penyandang Disabilitas

Friday, 12 December 2025 - 22:25 WIB

Gus Fawait akan Naikkan Anggaran UHC untuk Perangi AKI-AKB dan Stunting

Friday, 12 December 2025 - 22:17 WIB

Pemkab Jember Salurkan Becak Listrik untuk Pengayuh Lansia

TERBARU

Foto: Tangkapan layar dari sosial media.

Regionalia

Diguyur Hujan Deras, Jember Terkepung Banjir

Monday, 15 Dec 2025 - 21:20 WIB

Gambar Warning! Jember Dikepung Cuaca Ekstrem (Sumber: Grafis Frensia)

Regionalia

Warning! Jember Dikepung Cuaca Ekstrem

Monday, 15 Dec 2025 - 20:43 WIB

Polisi saat melakukan olah TKP. (Foto: Istimewa).

Criminalia

Viral ! Padi di Sawah Warga Jember Hilang Dicuri

Monday, 15 Dec 2025 - 13:45 WIB