Pandangan Plato Mengenai Swasembada

Senin, 24 Maret 2025 - 20:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

pandangan Plato mengenai swasembada

pandangan Plato mengenai swasembada

Frensia.id- Pemikir terkemuka Yunani, Plato dalam bukunya Republik mengemukakan sebuah teori kesatuan dari sebuah negara. Gagasan tersebut diucapkan lewat sebuah percakapan yang ia karang lewat lisan Sokrates.

Menurutnya, negara bisa bertambah luas apabila tetap memegang teguh konsep kesatuan dan tidak boleh melampauinya. Hal tersebut menjadi tugas para pemangku kekuasaan atau dalam istilah yang ia gunakan adalah penjaga negara.

“maka tugas tambahan lain yang harus disampaikan kepada para penjaga negara kita adalah: jangan biarkan negara kita dipandang sebagai negara besar atau negara kecil, tetapi jadikanlah negara kita sebagai negara kesatuan dan negara yang bisa memenuhi kebutuhan sendiri”, ujarnya.

Apa yang disebut olehnya dengan “negara yang bisa memenuhi kebutuhan sendiri” adalah terminologi yang hari ini gencar-gencarnya disebut oleh pemerintah republik Indonesia dengan swasembada.

Baca Juga :  Direktur Politeknik Negeri Jember Dukung Penuh Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

Kemampuan dari sebuah negara untuk mampu memenuhi kebutuhan dirinya sendiri tanpa perlu menggantungkan pada bantuan dari pihak luar menjadi tolak ukur pertama dari prestisiusnya di mata dunia internasional.

Negara yang mampu melakukan swasembada berarti telah mampu mengatasi persoalan internalnya dan terhindar dari ancaman terpecah belah karena konflik dalam.

Dalam persoalan yang lebih lanjut dan lebih rumit dalam mengelola sebuah negara agar memproduksi kebijakan-kebijakan yang benar dan sesuai dengan kebutuhan rakyatnya, Plato berpendapat bahwa posisi-posisi strategis di lingkungan pemangku kekuasaan harus diisi oleh mereka yang kompeten.

Orang-orang yang kompeten inilah nantinya yang akan merawat konsep kesatuan dan tidak akan melampauinya, termasuk dalam persoalan bagaimana upaya-upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.

Baca Juga :  Kolaborasi! KUA Kaliwates Bersama UIN KHAS Jember Siapkan Duta Moderasi di Wilayah Perkotaan

“tugas yang lebih mudah lagi adalah tugas yang telah kita bicarakan sebelumnya, yaitu mengirim keturunan para penjaga yang tidak memiliki kemampuan memadai untuk hidup bersama rakyat biasa dan mengangkat keturunan rakyat biasa yag memiliki kemampuan istimewa untuk hidup bersama golongan penjaga”, ungkapnya lebih lanjut.

Oleh karena itu agar tata kelola sebuah negara berjalan baik, termasuk dalam menangani swasembada maka perlu benar-benar sosok terpilih dan mempunyai kapasitas. Sehingga langkah-langkah teknis untuk memenuhi kebutuhan sendiri bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Mereka yang tidak memiliki kemampuan dalam menangani persoalan negara dan swasembada maka akan sering-sering mengambil kebijakan yang keliru dan dianggapnya mudah, yaitu dengan melakukan impor barang dari luar.   

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah
Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember
Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media
Direktur Politeknik Negeri Jember Dukung Penuh Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso Tegaskan Perkawinan Anak Akar Kemiskinan Struktural
Rektor UIN KHAS Baca Trilogi Ikrar Moderasi Beragama, Begini Isinya!

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:14 WIB

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:16 WIB

Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

Senin, 18 Agustus 2025 - 16:49 WIB

WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:18 WIB

Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB