Frensia.id – Badan Hisab dan rukyat merupakan lembaga pemerintah yang sangat berperan penting dalam menentukan awal bulan Qomariyah.
Adanya badan hisab dan rukyat diharap bisa menengahi apabila terdapat perbedaan dalam penentuan awal bulan Qomariyah, secara khusus awal bulan ramadhan, syawal, dzulhijjah.
Dalam penentuan awal bulan Qomariyah sering kali terjadi perbedaan di antara ormas Islam yang ada di Indonesia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern tentang metode, tingkat akurasi hingga kriteria mengenai awal bulan merupakan indikatornya.
Hal ini sebagaimana dijelaskan Suhardiman dalam penelitian berjudul “FIKIH HISAB – RUKYAT (Peran Badan Hisab Rukyat Terhadap Dinamika dalam Penentuan Awal Bulan Kamariah di Indonesia)” pda tahun 2018 dalam jurnal At-Turats.
Menurut Suhardiman, Badan Hisab dan Rukyat memiliki peran penting dalam menengahi perbedaan dalam penentuan awal bulan Qomariyah.
Sebagai pemegang otoritas tertinggi, keputusan yang diambil Pemerintah dalam menetapkan awal bulan harus menjadi solusi atas perbedaan penetapan awal bulan Qomariah di antara umat Islam.
Sehingga penting bagi Bandan Hisab dan Rukyat menjalankan tugasnya menjalankan otoritas pemerintah berkaitan dengan hisab dan rukyat.
Selain itu, otoritas pemerintah melalui Badan Hisab dan Rukyat berperan menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa beragama, secara khusus umat Islam. Sebab perbedaan dalam penentuan awal bulan Qomariyah ini sering kali menimbulkan perbedaan bahkan berpotensi adanya gesekan konflik di antara ormas Islam.