Frensia.id – Penambangan pasir di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, telah terbukti memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat, namun masih memerlukan perhatian lebih dari pemerintah desa.
Hal ini terungkap dalam hasil penelitian yang dilakukan oleh tiga periset dari Universitas Islam Malang (UNISMA), yakni Khoviva Nuronia, Khalikussabir, dan Ahmad Subhan Mahardani.
Penelitian mereka yang dipublikasikan dalam E-JRM: Elektronik Jurnal Riset Manajemen pada tahun 2024 ini mengungkapkan bahwa meski penambangan pasir mendatangkan manfaat ekonomi, penting bagi pengelola untuk memperhatikan dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penambangan pasir terhadap kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Pronojiwo, khususnya dari perspektif ekonomi Islam. Ditemukan bahwa aktivitas penambangan pasir di kawasan ini mampu menstabilkan perekonomian masyarakat, membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan pendapatan.
Namun, meski manfaatnya jelas, peneliti mengingatkan bahwa dampak negatifnya juga tak bisa diabaikan, seperti kerusakan lingkungan dan gangguan pada infrastruktur jalan akibat lalu lintas kendaraan tambang yang berat.
Menurut mereka, meskipun penambangan ini memberikan dampak positif, harus ada kesadaran tentang potensi dampak merugikan yang ditimbulkan. Salah satunya adalah kerusakan jalan yang semakin parah akibat intensitas kendaraan tambang yang melintasi area tersebut.
Sebagai solusi, peneliti menyarankan agar pemilik usaha penambangan pasir lebih mempertimbangkan dampak jangka panjang sebelum membuka usaha baru, serta meningkatkan upaya mitigasi terhadap kerusakan yang mungkin terjadi.
Dalam kajian hukum Islam, penambangan pasir ini dipandang sebagai kegiatan yang dibolehkan selama tidak menimbulkan kemudharatan atau kerusakan lingkungan yang besar. Dengan kata lain, selama kegiatan penambangan dilakukan dengan cara yang tidak merusak, kegiatan ini sesuai dengan prinsip ekonomi syariah yang mengutamakan manfaat bagi masyarakat.
Oleh karena itu, penegakan sanksi dan pengawasan dari pemerintah desa sangat penting untuk memastikan bahwa penambangan tetap memberikan manfaat tanpa menimbulkan kerugian yang lebih besar.
Peneliti juga menegaskan perlunya ketegasan dari kepala desa dalam mengelola dan mengawasi aktivitas penambangan di wilayah tersebut.
Dengan pengelolaan yang lebih baik dan tindakan yang lebih tegas, diharapkan dampak negatif dari kegiatan penambangan dapat diminimalisir, sehingga kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.
Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa meski penambangan pasir memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, pemerintah desa harus lebih proaktif dalam menegakkan aturan untuk menjaga kesejahteraan dan keberlanjutan lingkungan di Pronojiwo.