Rizieq Kritik Keras Naturalisasi Dokter dan Mahalnya Biaya Kuliah

Saturday, 22 June 2024 - 10:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Rizieq Kritik Keras Naturalisasi Dokter dan Mahalnya Biaya Kuliah (Ilustrasi, Sumber elemen/tangkapan layar IBTV)

Gambar Rizieq Kritik Keras Naturalisasi Dokter dan Mahalnya Biaya Kuliah (Ilustrasi, Sumber elemen/tangkapan layar IBTV)

Frensia.id- Rizieq Shihab berkomentar tentang naturalisasi yang hangat dibicarakan akhir-akhir. Ia memandang naturalisasi tidak baik dikembangkan di seluruh sektor, terutama kedokteran. Baginya orang Indonesia, memiliki IQ di atas rata-rata.

Naturalisasi dalam sepak bola menurutnya telah membuat semua pihak di Indonesia merasa senang. Namun, jika hal tersebut dilakukan pada sektor kesehatan, ia menganggap hal tersebut sangat keliru.

Sebagaimana diberitakan di banyak media sebelumnya, seperti halnya di dunia sepak bola dan basket, isu naturalisasi kini juga mulai merambah ke bidang kedokteran. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, berencana melakukan naturalisasi dalam gal tenaga kesehatan asing.

Hal demikian menurutnya adalah merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Menkes Budi memberikan analogi bahwa strategi naturalisasi yang sukses diterapkan di Tim Nasional Sepak Bola Indonesia dapat diterapkan pula di sektor kesehatan.

Baca Juga :  Legislator Anggota DPRD Jatim Serahkan Mesin Combine ke Petani Jember

Merespons hal tersebut, Rizieq Shihab, tampak secara tegas mengkritiknya. Dalam pandangannya, naturalisasi sepak bola memang telah menyenangkan banyak pihak, namun merupakan langkah yang keliru, jika mengadopsinya di sektor medis.

“Eh tahu-tahu sekarang kementerian kesehatan ingin menaturalisasi dokter-dokter seIndonesia. Dia mau ambil dokter-dokter asing saja. Alasannya Indonesia kekurangan dokter. Saudara, kalau kita kekurangan dokter, jangan mengambil dokter asing,” pidatonya dalam video yang diupload dalam kanal Youtube, Islamic Brotherhood Television (IBTV), 24/05/2024.

Ia memandang hal demikian bukanlah akar masalah yang harus diselesaikan. Kunci strategi kekurangan bukan dengan cara naturalisasi.

“Tapi fakultas kedokteran dibikin murah dong! Kalau perlu gratis”, ujarnya memberi kritik dan rekomendasi.

Baginya, masalahnya ada di mahalnya biaya kedokteran yang sangat mahal. Jadi untuk menyelesaikan masalah tersebut yang perlu dilakukan, mestinya pemerintah fokus pada masalah fakultas kedokteran yang sangat mahal.

Baca Juga :  Bupati Fawait Turun Langsung Tinjau Lokasi Perumahan Terendam Banjir

“Jangan orang kuliah kedokteran meski punya duit, ratusan juta bahkan miliaran. Iya pantas saja, kita kekurangan dokter, betul!”, teriaknya.

Bahkan dirinya menegaskan, jika pun saat masih kekurangan dokter, bukan berarti orang Indonesia itu bodoh. Baginya, malah IQnya di atas rata-rata.

“kekurangan dokter saudara, bukan berarti orang Indonesia bodoh. Orang Indonesia banyak yang cerdas, banyak yang pinter. Bahkan kepandaian IQ orang Indonesia di atas rata-rata bangsa Asia, saudara!”, kritiknya keras.

Orang Indonesia bisa jadi dokter dan bahkan spesialis. Menurutnya, tidak ada yang meragukan hal tersebut.

“Cuma kuliah kemahalan,” ujarnya sambil berdiri dan menggerak tangan seperti sedang menempeleng.

Video Rizeq ini sedang viral pada media X di Indonesia. Kritiknya yang membuat namanya kembali menjadi keyword trends. Saat berita ini ditulis, lebih dari 5.500 post warganet yang menyebutknya.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Bupati Fawait Turun Langsung Tinjau Lokasi Perumahan Terendam Banjir
Gus Fawait Minta Organisasi Mitra Pemerintah Tak Hanya Gelar Acara Seremoni
Temui Guru Ngaji, Gus Fawait Pastikan Insentif Guru Ngaji Berjalan Lancar
Pemkab Jember Siapkan Layanan Homecare untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Para Lansia dan Penyandang Disabilitas
Gus Fawait akan Naikkan Anggaran UHC untuk Perangi AKI-AKB dan Stunting
Pemkab Jember Salurkan Becak Listrik untuk Pengayuh Lansia
Bupati Fawait Optimis Rute Penerbangan Jember-Bali Bisa Jadi Lompatan Besar untuk Daerah
Gus Rivqy Ingin PKPB Hasilkan Kader Militan Penggerak PKB di Daerah

Baca Lainnya

Tuesday, 16 December 2025 - 02:32 WIB

Bupati Fawait Turun Langsung Tinjau Lokasi Perumahan Terendam Banjir

Tuesday, 16 December 2025 - 00:43 WIB

Gus Fawait Minta Organisasi Mitra Pemerintah Tak Hanya Gelar Acara Seremoni

Sunday, 14 December 2025 - 15:36 WIB

Temui Guru Ngaji, Gus Fawait Pastikan Insentif Guru Ngaji Berjalan Lancar

Friday, 12 December 2025 - 22:39 WIB

Pemkab Jember Siapkan Layanan Homecare untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Para Lansia dan Penyandang Disabilitas

Friday, 12 December 2025 - 22:25 WIB

Gus Fawait akan Naikkan Anggaran UHC untuk Perangi AKI-AKB dan Stunting

TERBARU

Direktur Pengelola Sarana & Prasarana Selaku Pembina Apel Melakukan Pengecekan Pasukan Apel Gelar Pasukan Posko Nataru 2025/2026.  (Foto: Istimewa).

Regionalia

KAI Jember Siapkan 144 Ribu Tiket untuk Libur Nataru, Ada Diskon 30%!

Thursday, 18 Dec 2025 - 15:25 WIB

Kondisi Perumahan di Jember Pasca dilanda Banjir.

Opinia

Ketika Sungai Mengambil Haknya

Wednesday, 17 Dec 2025 - 19:06 WIB