Frensia.id- Pada Kamis kemari (15/2/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil sempat melonjak lebih dari 1%. Banyak dugaan hal demikian disebabkan kemenangan Prabowo versi Quick Count. Benarkah demikian?
Sebagaimana dilansir CNBC Indonesia, Jika Prabowo menang dalam satu putaran, akan memberikan kepastian kepada pelaku pasar untuk mengalokasikan dana mereka dalam berinvestasi di Indonesia. Kondisi demikian kemungkinan akan menggerakkan pasar keuangan Indonesia, termasuk IHSG.
Walaupun diberitakan demikian, jika mengaca pada tahun kemarin, tampak tidak 100% dapat dibenarkan. Ada beberapa penelitian yang menjelaskan bahwa tahun 2019 sebelumnya, saat Jokowi Menang, Quick Count tak berpengaruh pada naik-turunnya saham.
Salah penelitian berjudul, “Impact of Quick Count Result of President Election on Stock Prices and Trade Activities in the Indonesian Capital Market”. Temuannya menjelaskan tidak adanya pengaruh Quick Count Pilres 2019.
Riset yang dilakukan Agung Wibowo dan Susetyo Darmanto ini menyimpulkan bahwa tidak ada aktivitas perdagangan yang tidak biasa selama periode sekitar peristiwa tersebut.
Bahkan termasuk periode sebelum dan sesudah quick count hasil pemilu presiden. Jadi, tidak ada dampak yang signifikan dari hasil perhitungan cepat terhadap pasar modal Indonesia pada tahun 2019.