Sejarah Fsiokratisme, Bagaimana Awal Mula Perkembangan dan Siapa Pencetusnya?

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 17:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejarah Fsiokratisme, Bagaimana Awal Mula Perkembangan dan Siapa Pencetusnya? (Sumber foto: 1st-art-gallery.com)

Sejarah Fsiokratisme, Bagaimana Awal Mula Perkembangan dan Siapa Pencetusnya? (Sumber foto: 1st-art-gallery.com)

Frensia.Id- Aliran Fsiokratisme merupakan salah satu mazhab dalam sejarah panjang pemikiran ekonomi. Lalu bagaimana awal mulanya, perkembangan dan siapa pencetusnya?

Fisiokratisme adalah paham yang menjadi antitesa dari paham sebelumnya yakni Merkantilisme. Merkantilisme merupakan paham yang beranggapan bahwa negara dianggap dikdaya jika memiliki banyak emas dan perak.

Perdagangan antar negara menjadi gagasan besarnya. Penganut paham ini meyakini bahwa dengan melakukan ekspor akan dapat memperbanyak keuntungan bagi negara.

Konon, mereka melakukan perdagangan sampai ke Hindia-Belanda yang saat ini menjadi Indonesia. Negara yang saat itu menganut paham Merkantilisme ialah Portugis, Inggris dan Belanda.

Bisa dilihat dalam sejarah negara Indonesia bahwa negara-negara tersebut pernah menjajah Nusantara.

Tak heran jika Merkantilisme dianggap oleh beberapa pemikir sebagai cikal bakal Imperialisme-Kolonialisme.

Baca Juga :  Balad Grup Jalin Kerja Sama Perikanan Budidaya dengan Tiga Negara, Buka 500 Ribu Lapangan Kerja

Fisiokratisme hadir sebagai paham baru yang memiliki gagasan berbeda dengan Merkantilisme.

Mazhab Fisiokrat muncul pertama kali di Prancis
menjelang berakhirnya zaman merkantilis yang
diawali tahun 1756.

Bagi Fisiokratisme, kesejahteraan masyarakat bisa dicapai jika sumber daya manusianya memiliki kualitas untuk mengelola sumber daya alam.

Paham Fisiokrat juga menganggap jika manusia diberikan kebebasan untuk melakukan yang terbaik bagi dirinya masing-masing, maka semua pihak akan senang dan bahagia.

Secara harfiah berarti supremasi alam. Pemerintah tidak perlu ikut campur, biarkan alam yang akan mengatur.

Inilah yang menjadi doktrin Let Do, Let Pass yang kemudian dikembangkan oleh Adam Smith pada era berikutnya.

Tokohnya adalah Francois Quesnay, seorang dokter ilmu bedah Prancis yang pernah menjadi dokter pribadi Raja Louis XV.

Baca Juga :  Buka Puasa Gratis Sepanjang Ramadan 2025! Alfamart dan WINGS Group Gandeng Warteg UMKM di 36 Kota Bantu Kaum Duafa

Di samping profesinya sebagai dokter, ia seorang ahli ekonomi yang menulis artikelnya ilmu ekonomi dalam Grande Encyclopedie.

Quesnay mengecam kebijaksanaan ekonomi Colbert, dengan mengatakan bahwa seorang menteri tidaklah pantas mengeluarkan kebijaksanaan hanya didorong oleh kecemburuan terhadap keberhasilan perdagangan Belanda dan keindahan industri barang-barang mewah.

Hal ini hanya akan menjebloskan negara Prancis dalam kebodohan yang amat dalam, dimana rakyat hanya bisa bicara mengenai “dagang” dan “uang”.

Jika kaum merkantilis menganggap sumber kekayaan
suatu negara adalah perdagangan luar negeri.

Berbeda dengan itu, fisiokratisme menganggap
bahwa sumber kekayaan yang senayata-nyatanya
adalah sumber daya alam.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Program Makan Bergizi, Telah Lama Digagas di Jepang
Percaya? Wong Jowo Terlibat Sejak Era Kolonial Dalam Bisnis Narkoba
Balad Grup Jalin Kerja Sama Perikanan Budidaya dengan Tiga Negara, Buka 500 Ribu Lapangan Kerja
Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan
Kunjungan ke Bazar UMKM, Wabup Jember: Penggerak Ekonomi Bukan Hanya dari APBD
Istimewa! Warteg Gratis Alfamart Hadirkan 54.000 Paket Berbuka untuk Kaum Duafa di 36 Kota
Buka Puasa Gratis Sepanjang Ramadan 2025! Alfamart dan WINGS Group Gandeng Warteg UMKM di 36 Kota Bantu Kaum Duafa
Geliat Kerajinan Sangkar Burung di Desa Dawuhan Mangli Jember, Mampu Bertahan Sejak Tahun 1955

Baca Lainnya

Senin, 7 April 2025 - 06:56 WIB

Program Makan Bergizi, Telah Lama Digagas di Jepang

Sabtu, 29 Maret 2025 - 04:57 WIB

Percaya? Wong Jowo Terlibat Sejak Era Kolonial Dalam Bisnis Narkoba

Jumat, 28 Maret 2025 - 12:22 WIB

Balad Grup Jalin Kerja Sama Perikanan Budidaya dengan Tiga Negara, Buka 500 Ribu Lapangan Kerja

Kamis, 27 Maret 2025 - 21:23 WIB

Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan

Minggu, 16 Maret 2025 - 09:00 WIB

Kunjungan ke Bazar UMKM, Wabup Jember: Penggerak Ekonomi Bukan Hanya dari APBD

TERBARU

Opinia

Meluruskan Makna Kemanusiaan

Jumat, 18 Apr 2025 - 06:34 WIB

Kolomiah

Belajar dari Arsenal dan Real Madrid: Part II

Kamis, 17 Apr 2025 - 12:29 WIB