Frensia.Id- Tega! Seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun dibunuh dan dikubur di kebun oleh pria berinisial A-F yang merupakan kekasih ibunya. Peristiwa itu terjadi di Desa Garahan, Kecamatan Silo, Jember.
Korban sebelumnya sudah dikabarkan hilang sejak hari Minggu 09 Februari 2025. Kabar kehilangan tersebut juga telah banyak beredar di media sosial Facebook.
“Awalnya, anak tersebut memang sudah hilang dan dicari. Banyak juga beredar di media sosial tentang info kehilangan anak tersebut,” kata Holis, warga setempat, Kamis (13/02/2025).
Lebih lanjut kata Holis (30), korban ternyata tidak hilang karena diculik. Melainkan dibunuh oleh A-F, lalu dikubur dikebun.
Hal itu terungkap usai polisi melakukan penyelidikan. Korban ditemukan dikuburkan di belakang pabrik Sampoerna yang saat ini sudah jadi pabrik triplek.
Polisi bersama warga pun akhirnya menggali lokasi tersebut, korban akhirnya dievakuasi ke RSD Soebandi oleh kepolisian.
“Mayat korban ditemukan dikuburkan di belakang pabrik Sampoerna, korban pun akhirnya dibawa ke RSD Soebandi oleh kepolisian,” ujarnya.
Kata Holis, pelaku memang diketahui memiliki masalah kejiwaan. Sebelumnya ia pernah menghamili adiknya sendiri.
“Pelaku itu ada gangguan jiwa. Ia pun mengakui pernah menghamili adiknya,” paparnya.
Sementara itu, Kapolsek Sempolan Silo, AKP M. Na’i membenarkan peristiwa tersebut saat dikonfirmasi. Namun, kasus tersebut sudah ditangani langsung oleh unit Satreskrim Polres Jember.
“Kasus ini sudah ditangani langsung oleh unit Satreskrim Polres Jember, mengenai lebih jelasnya bisa konfirmasi ke Polres,” jelasnya.
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Angga Riatma menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan evakuasi korban.
“Korban sudah kami evakuasi ke RSD Soebandi untuk dilakukan autopsi,” ucapnya.
Pelaku saat ini sudah di bawa ke Satreskrim Polres Jember. Mengenai motif pelaku melakukan tindakan tersebut, pihak kepolisian masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Pelaku sudah dibawa ke Satreskrim Polres Jember untuk dilakukan pemeriksaan. mengenai motif, kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tandasnya.