Terbukti, Imunisasi Dapat Membuat Bayi Demam

Sabtu, 22 Juni 2024 - 20:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Ingin Bayi Tidur Pulas? Ternyata Bisa Dengan Pijat Tradisional (Sumber: freepik)

Gambar Ingin Bayi Tidur Pulas? Ternyata Bisa Dengan Pijat Tradisional (Sumber: freepik)

Frensia.id- Setiap bayi yang lahir, beberapa hari kemudian perlu diimunisasi. Pasalnya, ketahan tubuh bawaan dari sang ibu akan berakhir. Sayangnya, setiap pasca imunisasi biasanya bayi akan demam.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam riset yang disusun oleh Alda Triwulandari. Ia adalah akademisi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudia Husada Madura.

Karya ini telah terbit pada tahun 21 kemarin.  Bentuknya Jurnal dan diterbitkan dalam Repository kampusnya.

Menurutnya, bayi mengalami demam pada sore hari setelah mendapatkan suntikan imunisasi pada pagi harinya. Kasus tersebut menunjukkan masalah potensial yang sama pada seluruh bayi pasca imunisasi.

Untuk mengatasi masalah ini, menurutnya perlu ada intervensi yang dilakukan dengan beberapa langkah. Tentu salah satunya, dengan melakukaj observasi dilakukan terhadap keadaan umum bayi dan tanda-tanda vital mereka untuk memastikan kondisi mereka tetap stabil.

Kemudian, para ibu juga dianjurkan untuk mengompres bagian lipatan tubuh bayi dengan air hangat selama 10-20 menit. Bisa juga dengan mengompres bagian kepala bayi dengan air hangat selama 10-20 menit untuk membantu menurunkan demam.

Baca Juga :  Setiap Putaran untuk Sebuah Mimpi: Kisah Dira, Remaja Jember yang Berlari Demi Orang Tuanya

Ketika seorang anak lahir, tubuhnya secara tidak langsung sudah memiliki antibodi bawaan yang didapatkan dari ibunya saat masih berada di dalam kandungan. Antibodi ini memainkan peran penting dalam memberikan perlindungan awal terhadap berbagai penyakit.

Namun, antibodi bawaan ini hanya bertahan selama beberapa minggu. Bahkan maksimal beberapa bulan saja setelah kelahiran.

Setelah periode ini, kekebalan tubuh anak mulai menurun dan ia menjadi lebih rentan terhadap berbagai jenis penyakit. Oleh karena itu, penting untuk memastikan anak mendapatkan imunisasi yang tepat sesuai jadwal untuk membantu membangun sistem kekebalan tubuhnya secara mandiri.

Imunisasi ini akan merangsang tubuh anak untuk memproduksi antibodi sendiri, yang akan memberikan perlindungan jangka panjang terhadap penyakit tertentu.

Dilabsir dari laman Siloam Hospital, Untuk mengatasi efek samping yang mungkin timbul setelah imunisasi, seperti demam atau nyeri di tempat suntikan, beberapa langkah dapat dilakukan:

  • Kompres Bekas Suntikan: Kompres bekas suntikan yang biasanya terdapat pada lengan atau paha dengan air dingin. Ini dapat membantu meredakan nyeri dan mengurangi pembengkakan.
  • Berikan Cairan untuk Menambah Tenaga: Pastikan anak mendapatkan cukup cairan seperti ASI atau air buah. ASI sangat dianjurkan karena mengandung senyawa anti peradangan yang dapat membantu menurunkan demam anak.
  • Pakaian yang Nyaman: Pastikan anak mengenakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu tebal agar tidak kedinginan. Pakaian yang nyaman juga membantu anak merasa lebih tenang dan tidak rewel.
  • Obat Penurun Panas: Jika diperlukan, berikan obat penurun panas sesuai anjuran dokter. Obat ini dapat membantu menurunkan demam dan membuat anak merasa lebih nyaman.
Baca Juga :  Setiap Putaran untuk Sebuah Mimpi: Kisah Dira, Remaja Jember yang Berlari Demi Orang Tuanya

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, diharapkan anak dapat lebih nyaman dan efek samping pasca imunisasi dapat diminimalkan.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Setiap Putaran untuk Sebuah Mimpi: Kisah Dira, Remaja Jember yang Berlari Demi Orang Tuanya
Perlu Dicontoh! Kolaborasi GP Ansor Tembokrejo Sukses Gelar Donor Darah Bareng Warga
Marak Pasien Kesulitan Berobat Gratis di Jember, Wabup Djoko Susanto: Bagaimanapun Keadaannya, Tugas Pemerintah Daerah Adalah Memperhatikan Kesejahteraan Masyarakat
Hati-hati! Terlalu Banyak Olahraga Juga Mengurangi Kualitas Sperma
Kesempatan Emas di BGN 2025: Jadi Kepala SPPG, Begini Syarat dan Prosesnya!
Perjuangkan Nasib Masyarakat Miskin, Warga Jember Demo Dinas Kesehatan
JPK Berakhir! Program Layanan Kesehatan Gratis Tergabung Dalam JKN, Begini Kata Ketua Komisi D DPRD Jember
Tangan dan Kaki Menghitam, Begini Keadaan Septia Kurnia Rini Sekarang

Baca Lainnya

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:51 WIB

Setiap Putaran untuk Sebuah Mimpi: Kisah Dira, Remaja Jember yang Berlari Demi Orang Tuanya

Sabtu, 19 April 2025 - 17:20 WIB

Perlu Dicontoh! Kolaborasi GP Ansor Tembokrejo Sukses Gelar Donor Darah Bareng Warga

Senin, 17 Maret 2025 - 07:00 WIB

Marak Pasien Kesulitan Berobat Gratis di Jember, Wabup Djoko Susanto: Bagaimanapun Keadaannya, Tugas Pemerintah Daerah Adalah Memperhatikan Kesejahteraan Masyarakat

Minggu, 9 Februari 2025 - 04:00 WIB

Hati-hati! Terlalu Banyak Olahraga Juga Mengurangi Kualitas Sperma

Rabu, 15 Januari 2025 - 07:54 WIB

Kesempatan Emas di BGN 2025: Jadi Kepala SPPG, Begini Syarat dan Prosesnya!

TERBARU

Religia

Menyelami Makna Dialog  Nabi Ibrahim dan Ismail

Jumat, 6 Jun 2025 - 18:20 WIB