Frensia.id- Terbukti Mantap, modifikasi piston pada Honda GL Series ternyata dapat meningkatkan performa mesin. Salah satunya, dibuktikan dengan pemasangan piston FIM51-250 pada Honda GL 200, hasil membuktikan kinerja mesinnya mengalami peningkatan.
Sebelumnya Frensia.id mengabarkan hasil riset bahwa piston GL Series terbukti lebih baik dari Kensen. Ternyata tidak hanya lebih baik, jika pun piston standar diubah ke yang ukuran lebih besar, hasilnya tetap terbukti juga lebih mantap.
Hal ini sebagaimana yang ditemukan dalam riset yang disusun oleh M. Baitur Ridho. Ia merupakan lulusan Fakultas Sains dan Teknologi Tehnik Mesin , Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri. Hasil risetnya telah diterbitkan dalam repositori UNUGIRI.
Ia menjelaskan bahwa perubahan bentuk kepala piston dan volume ruang bakar, secara umum, sangat berdampak pada kinerja mesin. Yang demikian terjadi, karena dapat meningkatkan dan menyempurnakan proses pembakaran serta menyesuaikan pemilihan bahan bakar.
Ia membuktikannya dengan cara melakukan percobaan dengan memasang piston FIM51-250 pada Honda GL 200. Hasilnya ternyata memang memiliki dampak signifikan terhadap daya, torsi, dan rasio bahan bakar-udara.
Tentunya, hasil tersebut dianggap sangat akurat, sebab telah dilakukan pengujian yang baik. Ia dilakukan analisis dengan standar pengujian SAE J1349 DEC 80.
Hasilnya dapat disebutkan bahwa rasio kompresi piston GL 200 sebelumnya, adalah 9,4 : 1. Setelah dipasangkan piston FIM51-250 ternyata berkembang menjadi 11,2 : 1. Dengan demikian, keberadaan piston telah melahirkan peningkatan sebesar 19%.
Bahkan jika menggunakan bahan bakar pertamax, hasilnya lebih sempurna, lebih dari atau dapat menggantikan Pertalite.
Secara keseluruhan, data risetnya menunjukkan peningkatan torsi terendah sebesar 10% pada 7500 RPM. Tertingginya sebesar 182% yakni pada 3000 RPM. Jadi hampir dua kali lipat dari torsi piston standar GL 200.
Adapun peningkatan dayanya, angka terendahnya sebesar 6% yakni pada 4500 RPM. Tertingginya. sebesar 36% yang dicapai pada 6000 RPM. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam hal daya tak banyak antara piston standar dan FIM51-250.
Angkanya cenderung rata pada 1500 hingga 4500 RPM, terlihat hanya ada sedikit peningkatan. Kecuali pada pada RPM 4500 hingga 9000, yang mengalami peningkatan cukup signifikan.
Tidak heran, jika peningkatan rasio bahan bakar-udara (air-fuel ratio) juga terlihat mengalami peningkatan yang lumayan besar. Saat menggunakan piston GL 200 dan FIM51-250, perbandingannya mencapai 6% bahkan terlihat konsisten dari 1500 hingga 9000 RPM.
Semua ini sebenarnya disebabkan mesin yang mengalami kenaikan rasio kompresi dan volume ruang bakar yang lebih besar setelah pemasangan piston FIM51-250. Kenaikan serta merta dapat memantapkan kinerja atau performa mesin.