Ternyata Puasa Dapat Memperkuat Daya Ingat, Begini Menurut Para Peniliti dan Pakar

Senin, 11 Maret 2024 - 10:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Photo by Ahmad  Malulein on <a href=Pexels.com" width="800" height="533" />

Photo by Ahmad Malulein on Pexels.com

Frensia.id – Awal Puasa Ramadhan telah ditetapkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Agama (kemenag) jatuh pada hari Selasa 12 Maret 2024.

Kemenag telah menetapkan bahwa lembaga-lembaga Pendidikan dibawah naungannya akan tetap masuk, dan hanya libur pada hari pertama puasa.

Dilansir dari laman resmi Kemenag, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, M. Sidik Siadiyanto menyampaikan bahwa pembelajaran dimulai pada hari kedua Ramadhan.

Selain itu, ia berpesan bahwa momentum Ramadhan jangan menjadi penyebab kurangnya gairah dalam menuntut ilmu, justru Ramadhan harus “membakar” semangat dan motivasi.

Sebagaimana kata seorang peneiliti dari Laboratory of Neuroscienses National Institute of Aging, Mark Mattson menilai puasa dapat membantu mempertajam daya ingat, sehingga tidak ada alasan lemes saat bersekolah dalam keadaan berpuasa.

Seperti dikutip dari buku 35 Manfaat Puasa karya Tim Penulis Pena Kreativa, menurut Mark Mattison puasa membuat pikiran menjadi lebih tenang dan juga melambat.

Baca Juga :  Respon Tantangan Era Disrupsi, KOPRI PMII JATIM: Komitmen Jadikan Organisasi Perempuan Berbasis Data

Uniknya dalam penelitiannya, ternyata pikiran yang melambat ini membuatnya justru bekerja lebih tajam.

Selain itu, jika ditinjau dari segi insting, masalah lapar adalah masalah keberlanjutan hidup sehingga wajar jika rasa lapar memaksa untuk berpikiran lebih tajam dan kreatif.

Ilmuwan di bidang neurologi tersebut telah melakukan penilitian mengenai manfaat puasa terhadap kesehatan otak. Hasilnya, aktivitas puasa dapat neurobotik yang mampu membantu tubuh untuk memproduksi lebih banyak sel-sel otak. Sehingga dapat meningkatkan fungsi dan kinerja otak.

Kaitan puasa dengan kesehatan maupun tubuh manusia telah diuraikan oleh pakar neurosain sekaligus peneliti Fakultas Kedokteran Universitas California alumni Universitas Hasanuddin Makasar Indonesia, Prof. dr. Taruna Ikrar, MPharm, Ph.D

Baca Juga :  Kartini, Lentera Pendidikan Perempuan

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan plastisitas dan neurogenesis (kelenturan dan perkembangan otak), serta jaringan otak diperbarui melalui berpuasa sebulan penuh.

Hal ini berarti akan terbentuk pribadi manusia baru secara biologis, psikologis, dan fungsional.

Menurut dr. Taruna seperti yang telah dituangkan dalam bukunya, “60 Fakta Kesehatan Mutakhir”, secara ilmiah manfaat puasa bagi fungsi dan kesehatan otak tersebut berdasarkan dari penelitian tentang plastisitas dan neurogenesis, pada dasarnya dapat berkembang berdasarkan faktor lingkungan, kejiwaan, dan makanan yang dikonsumsi.

Dengan berpuasa, seseorang telah mengatur dan mencegah kelebihan kalori dari makanan yang dikonsumsi.

Terkait hal ini, Dr. Ratey seorang psikiaters dari Harvard mengungkapkan bahwa pengaturan dan pembatasan kalori akan meningkatkan kinerja otak.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Teliti Penganggaran Reses! Ficky Septalinda, Anggota DPRD Banyuwangi, Lulus Program Doktoral FISIP UNEJ
Meluruskan Narasi Jokowi soal Pemakzulan Satu Paket
Resmi Selesai, Ujian SSE UM-PTKIN UIN KHAS Jember Berlangsung Kondusif Tanpa Ada Kecurangan
Hanya Buat Culas, Kritik Abdul Mu’ti Terhadap Perkembangan AI
PB PMII Gelar Labour Hub, Bahas Ancaman TPPO Digital terhadap Gen Z
MUNAS ADAPI: Berharap UU ASN Direvisi
KH. M. Nazaruddin Umar Sebut PMII Berada di Persimpangan
Tanggapan Pengamat Bisnis dan UMKM Soal Rencana Street Food Pemkab Jember

Baca Lainnya

Selasa, 17 Juni 2025 - 11:54 WIB

Teliti Penganggaran Reses! Ficky Septalinda, Anggota DPRD Banyuwangi, Lulus Program Doktoral FISIP UNEJ

Minggu, 15 Juni 2025 - 01:30 WIB

Resmi Selesai, Ujian SSE UM-PTKIN UIN KHAS Jember Berlangsung Kondusif Tanpa Ada Kecurangan

Kamis, 12 Juni 2025 - 20:37 WIB

Hanya Buat Culas, Kritik Abdul Mu’ti Terhadap Perkembangan AI

Selasa, 3 Juni 2025 - 19:24 WIB

PB PMII Gelar Labour Hub, Bahas Ancaman TPPO Digital terhadap Gen Z

Rabu, 28 Mei 2025 - 12:08 WIB

MUNAS ADAPI: Berharap UU ASN Direvisi

TERBARU