Tom Lembong Serang Balik Luhut dan Bahlil

Minggu, 28 Januari 2024 - 04:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustasi, Editor Mashur Imam

Ilustasi, Editor Mashur Imam

Frensia.Id- Penyebutan nama Tom Lombong oleh Gibran dalam Debat ke empat Capres-Cawapres, berbuntut panjang. Pasalnya, tanggapan Co-Captain Tim Nasional Anies-Muhaimin, memaparkan dalam salah stasion TV swasta bahwa dirinya yang memberikan contekan pada presiden, bapaknya Gibran. Ucapan ini diserang balik oleh dua tokoh menteri Jokowi Widodo, yakni Bahlil Lahadalia, menteri investasi Indonesia dan Luhut Binsar Panjaitan, Mentri Koordinator Bidang Kemaritiman.

Kedua tokoh ini mengungkit masalah-masalah kinerja Tom Lembong saat ada dalam kebinet Jokowi Widodo beberapa tahun silam. Luhut dalam akun @luhut.pandjaitan menulis, “Anda harus refleksi juga, apa sih yang Anda lakukan sebagai Menteri Perdagangan? Coba tanya dirimu. Waktu anda (kepala) BKPM, apa yang anda lakukan?”. Sedangkan Bahlil, membanding-bandingkan prestasinya dengan Tom Lembong.

Baca Juga :  Aksi Anarkis May Day, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah: Itu Tak Mencerminkan Sikap Buruh

Menanggapi serangan ini, dalam wawancara di Metro TV, dia menyampaikan bahwa memiliki kenangan indah dengan Luhut. Seluruh kerjanya tidak mungkin sukses tanpa bantuan Luhut. “Saya sangat menghormati beliau sebagai senior“, tuturnya.

Tom Lembong juga mengatakan bahwa dia senang melihat Bahlil. Bahlil merupakan orang sukses yang memulai karir dari nol. Tidak sama dengan Prabowo, yang memiliki ayah mantan menteri dan kakek seorang penggagas BI.

Adapun dalam merespons kritik keduanya soal program OSS yang dibilang gagal. Tom Lombong menjelaskan bahwa OSS adalah program yang super gimmick. “Itu sebetulnya jilatan yang luar biasa kepada bapak presiden dari seorang senior. Yang saking seniornya, saya tidak bisa membantah. Janjinya adalah, kalau bisa menurunkan waktu penerbitan izin dari tujuh hari menjadi empat jam, kenapa enggak bisa diturun lagi dari empat jam menjadi lima menit. Itu kan sebuah ide yang sangat konyol“, tuturnya.

Baca Juga :  Kabar Gembira Bagi Pengguna Motor Listrik, United E-Motor Hadir di Jember

Pada intinya, ia senang dan secara terbuka siap beradu data dan adu analisis. Terkait dengan masalah OSS misalnya, memang tidak dapat selesai. Bahkan dia mengaku mendengarnya, masih sangat berantakan. Karena program itu tidak pernah serius. Anggarannya rendah. Malah Tom Lombong mengaku kasian kepada Bahlil.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Gelar Sosialisasi 4 Pilar, Gus Rivqy Ajak Warga Jaga Nilai Kebangsaan
Gus Khozin Soroti Catatan Hitam Proses Demokrasi di Jember dan Dorong Revisi UU Pemilu
Anggota Komisi X DPR RI Apresiasi Buku Pengembangan SDM Modern Karya Dosen FISIP UNEJ
Banyak Keluhan Jalan Rusak, Gus Fawait Sebut 56 Ruas Sudah Mulai Dibenahi
Kabar Gembira Bagi Pengguna Motor Listrik, United E-Motor Hadir di Jember
Aksi Anarkis May Day, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah: Itu Tak Mencerminkan Sikap Buruh
Demi Memajukan Banyuwangi Bersama, Bupati Ipuk Temui Ikawangi Pusat
Peringati Hari Bumi: KUA Kaliwates Tanam Pohon Matoa, Dukung Penguatan Ekoteologi Menteri Agama

Baca Lainnya

Sabtu, 17 Mei 2025 - 11:00 WIB

Gelar Sosialisasi 4 Pilar, Gus Rivqy Ajak Warga Jaga Nilai Kebangsaan

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:10 WIB

Anggota Komisi X DPR RI Apresiasi Buku Pengembangan SDM Modern Karya Dosen FISIP UNEJ

Selasa, 6 Mei 2025 - 23:50 WIB

Banyak Keluhan Jalan Rusak, Gus Fawait Sebut 56 Ruas Sudah Mulai Dibenahi

Sabtu, 3 Mei 2025 - 19:00 WIB

Kabar Gembira Bagi Pengguna Motor Listrik, United E-Motor Hadir di Jember

Jumat, 2 Mei 2025 - 17:02 WIB

Aksi Anarkis May Day, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah: Itu Tak Mencerminkan Sikap Buruh

TERBARU

Educatia

Wisuda Sekolah Menengah: Antara Gengsi, Tradisi, dan Edukasi

Jumat, 16 Mei 2025 - 03:57 WIB

Gambar Realisasi PAD Banyuwangi Melebihi Target, Tembus 102,40 Persen (Sumber: Istimewa)

Regionalia

Realisasi PAD Banyuwangi Melebihi Target, Tembus 102,40 Persen

Kamis, 15 Mei 2025 - 14:08 WIB