Frensia.id – Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember menggelar peringatan Hari Ibu ke-96 yang semua petugas apelnya semua dari perwakilan perempuan.
Apel yang dialksanakan untuk memperingati hari ibu ini digelar di Halaman Gedung Business Education Center (BEC) pada Senin, 23 Desember 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Pekan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama RI ke-79 yang puncaknya akan berlangsung pada 3 Januari 2025.
Apel kali ini tampil unik dengan seluruh petugas apel merupakan perempuan perwakilan ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN KHAS Jember.
Para ibu tampil mengenakan pakaian adat nusantara, memperkuat suasana kebhinekaan di tengah peserta apel yang berjumlah ratusan orang.
Ketua DWP UIN KHAS Jember, Luluk Shultoniyah Hepni, bertindak sebagai pembina apel.
“Ini pengalaman pertama saya menjadi pembina apel, dan tentu ada rasa gugup. Namun, ini menjadi momen simbolik penting untuk menunjukkan bahwa peran perempuan tidak hanya terbatas pada ranah domestik, tetapi juga dapat mengambil peran signifikan di ruang publik,” ujarnya.
Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Dr. Hepni, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ibu-ibu sebagai petugas apel.
“Melalui momen ini, kami ingin memberikan penghormatan kepada perempuan, khususnya peran ibu, yang tidak ternilai dalam kehidupan. Kehadiran mereka di ruang publik adalah simbol penghargaan atas dedikasi dan pengabdian yang luar biasa,” tuturnya.
Prof. Hepni juga menyoroti simbolisme pakaian adat nusantara yang dikenakan. “Pakaian adat ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga pesan penting untuk terus merawat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman yang kita miliki,” tambahnya.
Selain prosesi apel, kegiatan ini diisi dengan pembacaan doa, puisi bertema ibu, dan lagu “Ibu” karya Iwan Fals yang membuat suasana semakin haru. Beberapa peserta terlihat menyeka air mata saat mengenang sosok ibu dalam hidup mereka.
Acara diakhiri dengan pemberian santunan kepada sejumlah anak yatim dari lingkungan sekitar kampus.
“Momen ini sangat bermakna, tidak hanya memperingati Hari Ibu, tetapi juga berbagi kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan,” ujar Lailatul Usriyah, salah satu petugas apel.
Kegiatan yang berlangsung khidmat ini meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya peran perempuan dalam kehidupan bermasyarakat.