Frensia.id – Unik, sebuah gapura bertuliskan “Selamat Datang di Kampung Jokowi” berdiri megah di Dusun Polay, Desa Sumber Tengah, Kecamatan Bungatan.
Nama Joko Widodo (Jokowi) tak hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi juga menjadi bagian dari simbol budaya lokal di berbagai daerah. Salah satu buktinya dapat ditemukan di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Gapura ini berfungsi sebagai penanda batas administrasi desa dan telah lama berdiri sejak masa kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden. Namun, motif pendiriannya masih menjadi tanda tanya besar. Saat Frensia.id mengunjungi lokasi pada Senin (3/12/2024), mayoritas warga tampak tidak tahu alasan pasti di balik pembangunannya.
Lukman, salah seorang warga, mengungkapkan bahwa inisiatif pembangunan gapura tersebut berasal dari kepala dusun, yang akrab disapa Pak Nisab. “Pak Kampung yang mendirikan. Kalau tujuannya, saya tidak tahu-menahu,” ujarnya singkat.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa Pak Nisab telah menjabat sebagai kepala dusun sejak lama, bahkan sebelum Jokowi menjabat sebagai Presiden. Meski alasan khusus pembangunannya belum jelas, warga menyebutkan bahwa keberadaan gapura ini tidak menimbulkan polemik, terutama karena Jokowi sempat meraih kemenangan besar di wilayah ini pada Pilpres.
Dari segi material, gapura ini terlihat cukup mahal, menggunakan bahan seperti semen dan besi yang diperkirakan menelan biaya hingga jutaan rupiah. Menariknya, pembangunannya dilakukan tanpa melibatkan banyak pihak. Lukman menduga sumber dana berasal dari kantong pribadi Pak Nisab. “Pembangunannya tidak ramai-ramai. Saya pikir awalnya gapura biasa saja,” katanya.
Hingga kini, gapura ini masih berdiri kokoh dengan warna yang tetap cerah, menunjukkan kualitas pengerjaan yang baik. Bagi warga, keberadaan gapura ini sudah dianggap sebagai hal lumrah. “Dulu, Jokowi memang dicintai masyarakat di sini. Jadi, kami tidak mempermasalahkan gapura ini,” tambah Lukman.
Gapura “Kampung Jokowi” tak hanya menjadi penanda geografis, tetapi juga simbol kecintaan masyarakat terhadap sosok pemimpin yang mereka dukung. Terlepas dari motifnya, gapura ini telah menjadi bagian dari identitas unik Dusun Polay.
Sampai berita ini ditulis, pihak Frensia.id masih berupaya mendapatkan konfirmasi lebih lanjut dari Pak Nisab terkait inspirasi dan sumber dana pembangunan gapura tersebut.