Disertasi Anies Baswedan, Ungkap Demokrasi Pemerintah Daerah Lemah

Kamis, 8 Agustus 2024 - 17:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Disertasi Anies Baswedan, Ungkap Demokrasi Pemerintah Daerah Lemah (Sumber; Canva?Mashur Imam)

Gambar Disertasi Anies Baswedan, Ungkap Demokrasi Pemerintah Daerah Lemah (Sumber; Canva?Mashur Imam)

Frensia.id- Disertasi Anies Baswedan pernah fokus pada penyelenggaraan pemerintahan daerah. Ia memang sangat getol mengkaji perkembangan politik di Indonesia.

Dalam temuannya ia mengurai kelemahan sistem demokrasi yang terjadi daerah. Baginya, belum secara sempurna dapat dikatakan berjalan-jalan sesuai yang diharapkan.

Disertasi yang telah dipublikasi dalam Huskie Commons Nonthern Illinois University menelisik jalannya desentralisasi di Indonesia. Ia mendiskusikan kembali konsepsi demokrasi sering menunjukkan adanya hubungan yang erat antara pemerintahan yang terdesentralisasi dan penguatan demokrasi.

Riset yang diterbitkan pada tahun 2007 ini berlatar pada adanya asumsi bahwa desentralisasi selalu dianggap mampu meningkatkan partisipasi politik, transparansi, responsivitas pemerintah, dan dinamika politik daerah. Artinya ia fokus pada sebuah pertanyaan,  apakah benar desentralisasi kekuasaan politik dan administratif mendorong demokrasi?.

Kajian dilakukan pada proses model pelaksanaan desain otonomi daerah di Indonesia. Baginya Indonesia yang memiliki lebih dari 5.000 pulau dan memiliki populasi yang sangat beragam, sangat menarik untuk melihat hubungan  desentralisasi dan sistem demokrasi.

Baca Juga :  Sering Macet, Komisi C Berencana Lakukan Penutupan Simpang Empat Argopuro

Data yang dikajinya, dikumpulkan dari 177 kabupaten sampel. Artinya mencapai 39,5% dari seluruh kabupaten di Indonesia. Seluruh data dikaji dengan pendekatan institusionalisme.

Hasil kajian yang dilakukannya ini memberikan kontribusi penting pada literatur dengan mengembangkan dan menguji model yang mengeksplorasi hubungan antara desentralisasi pemerintahan dan demokrasi. Anies tampak berupaya melihat dampak desentralisasi terhadap partisipasi politik, responsivitas pemerintah daerah, dan transparansi.

Kesimpulan dari hasil risetnya, menjabarkan bahwa otonomi daerah tidak secara langsung meningkatkan partisipasi politik lokal. Ia malah hanya memandangnya sebagai peralihan fokus dari isu-isu politik nasional ke isu-isu regional.

Baca Juga :  Prestasi Akademik menjadi Penilaian Utama, Ketua DPRD Jember Apresiasi Pelaksanaan SPMB SMA-SMKN 2025/2026

Uniknya, dari sekian pemerintah daerah ditelitinya menunjukkan bahwa responsivitas pemerintah daerah dipengaruhi ternyata dipengaruhi oleh ukuran populasi masyarakatnya. Semakin besar populasinya, semakin responsif pemerintahnya.

Adapun berkaitan dengan transparansinya, tampak berhubungan dengan kesadaran publik politik lokal. Dengan kata lain, jika tak ada kesadaran, maka tak akan terbentuk.

Hal paling istimewa dari temuan penelitiannya, ia juga mengurai bahwa desentralisasi pemerintahan tidak secara signifikan mempengaruhi perilaku pemilih di tingkat daerah. Artinya, ada faktor-faktor yang tidak terkait langsung dengan kebijakan desentralisasi dan memiliki dampak lebih besar terhadap perilaku elektoral lokal.

Jadi, meskipun desentralisasi dianggap, bukanlah satu-satunya saluran untuk menggapai demokrasi yang diinginkan.  Pada kondisi demikian, desentralisasi sistem  pemerintah daerah masih memiliki kelemahan.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember
Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal
Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah
Komisi C DPRD Jember Genjot Penyelesaian Jalur Gumitir Dipercepat
Komisi C DPRD Jember Pastikan Kesiapan Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Jalur Gumitir Ditutup, Anggota DPRD Jatim: Dampaknya Tidak Seperti Sekarang Jika Pembangunan JLS Selesai
Wabup Mangkir Paripurna, Fraksi Nasdem: Harusnya Hadir Meski Tak Diundang

Baca Lainnya

Selasa, 19 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:20 WIB

Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal

Selasa, 19 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:53 WIB

PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah

Jumat, 15 Agustus 2025 - 21:11 WIB

Komisi C DPRD Jember Genjot Penyelesaian Jalur Gumitir Dipercepat

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB