Hebat! Kekuatan Fiskal Terbatas, Pemerintah dan DPRD Jember Kompak Entaskan Kemiskinan

Rabu, 20 November 2024 - 02:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Daerah bersama Pimpinan DPRD Jember saat Rapat Paripurna (Sumber: Istimewa)

Pemerintah Daerah bersama Pimpinan DPRD Jember saat Rapat Paripurna (Sumber: Istimewa)

Frensia.id – Kekuatan fiskal tahun 2025 dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Kabupaten Jember direncanakan sebesar Rp 4,648 triliun.

Sekalipun mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya di angka Rp4,3 triliun, Pjs Bupati Jember Imam Hidayat menyatakan bahwa kekuatan fiskal Kabupaten Jember memiliki keterbatasan.

Hal tersebut dipaparkan dalam acara Penyampaian Nota Pengantar R-APBD T.A 2025 pada Rapat Paripurna DPRD Jember, Senin (18/11/2024) lalu.

Ia menyebut beberapa prioritas APBD pada tahun 2025, seperti bidang pendidikan, infrastruktur, serta gaji pegawai diprediksi mengalami peningkatan cukup signifikan karena rektutmen ASN dan PPPK direncanakan mencapai 2.000 pegawai.

Selain itu, sekalipun Kabupaten Jember memiliki keterbatasan fiskal, Imam menyebut Pemkab akan tetap mendukung program-program prioritas nasional yang telah direncanakan.

Baca Juga :  Bupati Jember Apresiasi Usulan Raperda DPRD Jember

“seperti pengendalian inflasi, penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, peningkatan investasi, serta peningkatan infrastruktur pelayanan publik,” urainya.

Dalam hal penghapusan kemiskinan ekstrem, pihaknya berkomitmen dengan berupaya untuk mendapatkan insentif fiskal kembali di tahun-tahun yang akan datang.

“di tahun 2024, Pemerintah Pusat memberikan insentif fiskal kepada Pemerintah Kabupaten Jember yang dinilai berprestasi dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua DPRD, Ahmad Halim menyampaikan bahwa pihaknya berkewajiban untuk memastikan kesinambungan program dalam RAPBD dengan program-program prioritas nasional, khususnya perihal mengentaskan kemiskinan.

“salah satunya bagaimana memberikan bantuan rumah layak huni bagi masyarakat tidak mampu atau masyarakat miskin,” imbuhnya.

Hal demikian, karena selain masyarakat tidak mampu mendapatkan bantuan bahan pokok, melalui PKH. Pemerintah daerah, provinsi, maupun pusat juga memberikan bantuan renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Jember Alami Kelangkaan BBM, Begini Tanggapan Akademisi UIN KHAS

“Karena itu masalah pokok. Targetnya adalah ada penurunan masyarakat miskin di Kabupaten Jember,” pungkasnya.

Senada dengan hal tersebut, Wakil Ketua DPRD, Dedy Dwi Setiawan menyampaikan sudah melakukan beberapa langkah untuk adanya kemajuan dalam bantuan RTLH.

“Saya sudah berkomunikasi dengan pihak dinas, yang rencana tahun depan hanya dianggarkan 100 RTLH, kita meminta ada penambahan minimal dua kali lipat,” ujar politisi Partai NasDem itu saat dihubungi crew frensia.id.

Selain itu, pihaknya juga mulai melakukan pendataan bekerjasama dengan pihak pemerintah desa, agar program yang akan direalisasikan tidak salah sasaran

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura
Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember
Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda
Harjabo 206: Jalanan Bondowoso Disulap Jadi Panggung Budaya Pelajar
Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal
Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
DPC PDI Perjuangan Banyuwangi Upacara Bendera HUT Ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 05:32 WIB

Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura

Selasa, 19 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Beda Pilihan Politik Disebut Khawarij? Begini Jawaban Gus Aab di Harlah Rijalul Ansor Jember

Selasa, 19 Agustus 2025 - 21:33 WIB

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:20 WIB

Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal

Selasa, 19 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB