Ketua DPC PKB Jember Tanggapi Polemik Honor Guru Ngaji

Jumat, 13 Desember 2024 - 16:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar

Gambar "Tanggapi Presiden, PKB Jember Setuju Kepala Daerah Dipilih DPRD" sumber tangkapan layar IG PKB Jember.

Frensia.id – Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Jember menanggapi polemik honor guru ngaji.

Pernyataan Ayyub Junaidi ini sebagaimana rilis yang disampaikan kepada frensia menyusul statement Hendi Siswanto tentang honor guru ngaji yang menjadi polemik.

Sebelumnya Bupati Jember Hendy Siswanto berstatement terkait kenaikan honor guru ngaji, marbot, mudin nikah, hingga guru kitab menjadi Rp2,5 juta pada 2025 memicu kontroversi.

Pasalnya, anggaran yang telah disepakati dalam APBD 2025 sebesar Rp33 miliar hanya mampu memberikan honor sebesar Rp1,5 juta per tahun bagi 22 ribu penerima.

Ketua DPC PKB Jember, Ayub Junaidi, menilai pernyataan tersebut tidak sesuai dengan pagu anggaran yang telah disahkan.

“Kami mendapatkan banyak pertanyaan dari para guru ngaji terkait kebenaran kenaikan honor ini. Padahal, berdasarkan APBD 2025, masing-masing hanya akan menerima Rp1,5 juta per tahun,” ujar Ayub saat dikonfirmasi di Kantor DPC PKB Jember, Jumat 13/12/2024.

Baca Juga :  Kartini, Lentera Pendidikan Perempuan

Menurut Ayub, pernyataan Bupati Hendy perlu didasari fakta dan data yang jelas.

Ia mengingatkan bahwa APBD 2025 disahkan oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Jember, dan masa jabatan Bupati Hendy akan berakhir pada Februari 2025.

“Jika memang ada kenaikan, itu hanya bisa dibahas saat PAPBD oleh bupati terpilih. Jadi, apa dasar Bupati Hendy membuat pernyataan ini?” tegasnya.

Ayub juga menyinggung pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat, terutama para guru ngaji, terhadap pemerintah daerah. Ia meminta agar tidak ada janji-janji tanpa dasar yang justru merugikan.

“Kasihan guru ngaji kalau terus diberi harapan yang tidak pasti. Jangan jadikan mereka sebagai alat politik atau mainan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ayub menjelaskan bahwa kekuatan fiskal Kabupaten Jember saat ini tidak memungkinkan untuk menaikkan honor guru ngaji sesuai yang disebutkan Bupati Hendy.

Baca Juga :  UM-PTKIN UIN KHAS Jember 2025, Siapkan Kuota 4.230 Mahasiswa Baru

“Berdasarkan data Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) dan hasil kesepakatan Badan Anggaran (Banggar) dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), anggaran memang hanya mampu memberikan Rp1,5 juta per penerima. Kami sudah cek, datanya sama,” jelasnya.

Ayub menegaskan, jika ada keinginan untuk menambah insentif, hal tersebut harus dilakukan oleh bupati terpilih melalui mekanisme PAPBD.

“Kewenangan Bupati Hendy hanya sampai Februari 2025. Maka, pernyataan seperti ini seharusnya tidak disampaikan sembarangan,” tutupnya.

Dengan pernyataan ini, Ayub berharap tidak ada lagi janji-janji yang dapat menimbulkan polemik di kalangan masyarakat.

“Mari kita bersikap realistis dan bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi kepada publik,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

PB PMII Gelar Labour Hub, Bahas Ancaman TPPO Digital terhadap Gen Z
MUNAS ADAPI: Berharap UU ASN Direvisi
KH. M. Nazaruddin Umar Sebut PMII Berada di Persimpangan
Tanggapan Pengamat Bisnis dan UMKM Soal Rencana Street Food Pemkab Jember
Respon Tantangan Era Disrupsi, KOPRI PMII JATIM: Komitmen Jadikan Organisasi Perempuan Berbasis Data
Wisuda Sekolah Menengah: Antara Gengsi, Tradisi, dan Edukasi
Anggota Komisi X DPR RI Apresiasi Buku Pengembangan SDM Modern Karya Dosen FISIP UNEJ
PWI Jember Latih Humas SMA/SMK dan SLB Kuasai Teknik Jurnalistik

Baca Lainnya

Selasa, 3 Juni 2025 - 19:24 WIB

PB PMII Gelar Labour Hub, Bahas Ancaman TPPO Digital terhadap Gen Z

Rabu, 28 Mei 2025 - 12:08 WIB

MUNAS ADAPI: Berharap UU ASN Direvisi

Sabtu, 24 Mei 2025 - 19:47 WIB

KH. M. Nazaruddin Umar Sebut PMII Berada di Persimpangan

Sabtu, 24 Mei 2025 - 12:11 WIB

Tanggapan Pengamat Bisnis dan UMKM Soal Rencana Street Food Pemkab Jember

Kamis, 22 Mei 2025 - 21:07 WIB

Respon Tantangan Era Disrupsi, KOPRI PMII JATIM: Komitmen Jadikan Organisasi Perempuan Berbasis Data

TERBARU

Gambar Trump Vs Musk: Rusia Mulai Ikut Dalam Perselisihan (Sumber: Frensia/AI)

Internationalia

Trump Vs Musk: Rusia Mulai Ikut Dalam Perselisihan

Minggu, 8 Jun 2025 - 17:29 WIB

Religia

Menyelami Makna Dialog  Nabi Ibrahim dan Ismail

Jumat, 6 Jun 2025 - 18:20 WIB