Jadi Supertim! Bukan Superman Dan Superwomen, Harapan Menteri Agama RI pada IKA-PMII

Senin, 20 Januari 2025 - 08:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Jadi Supertim! Bukan Superman Dan Superwomen, Harapan Menteri Agama RI pada IKA-PMII (sumber: Grafis Frensia)

Gambar Jadi Supertim! Bukan Superman Dan Superwomen, Harapan Menteri Agama RI pada IKA-PMII (sumber: Grafis Frensia)

Frensia.id – Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, mengajak Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) untuk bertransformasi menjadi supertim. Hal ini lebih baik dari pada terus bergantung pada individu tertentu sebagai “superman” atau “superwoman”.

Pesan ini disampaikan Menag saat menghadiri peluncuran Musyawarah Nasional (Munas) VII IKA PMII 2025 di Jakarta, Sabtu malam (18/1/2025).

“Kita harus berani berpikir lain, tradisi ke-NU-an kita selama ini terlalu fokus melihat sosok atau fokus superman atau superwomen,” ujar Menag Nasaruddin Umar sebagaimana dilansir laman resmi kementerian agama.

Lebih lanjut, Menag menekankan pentingnya membangun sistem yang kokoh dan relevan dengan perkembangan zaman. Tak lagi, hebat tapi sendirian. Harus kompak dan solid.

“Saya kira IKA PMII sudah harus berfikir soal itu, kita jangan bergantung lagi pada superman, tapi berganti dan harus berfikir menjadi superteam,” tegasnya.

Peluncuran Munas VII IKA PMII 2025 ini dihadiri sejumlah tokoh nasional, termasuk Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, Ketua IKA PMII Ahmad Muqowan, serta para alumni PMII lainnya.

Baca Juga :  Sosialisasi 4 Pilar, Gus Rivqy: Bhinneka Tunggal Ika Pemersatu Bangsa

Munas ini rencananya akan berlangsung pada 21-23 Februari 2025 di Jakarta dengan tema “Aktualisasi Potensi dan Memperkuat Konsolidasi untuk Mewujudkan Kepentingan Nasional”.

Dalam pidatonya, Menag juga mengingatkan IKA PMII untuk berpikir secara global, seiring dengan perubahan geopolitik yang semakin dinamis. Dunia sangat menantikan peran Indonesia yang lebih besar.

“Mudah-mudahan ini bukan sesuatu hal yang sombong. Dunia Timur Tengah sudah selesai melahirkan Islam. Pada soal membesarkan Islam di masa depan telah saatnya bergeser dari Timur Tengah. Saya harap, IKA PMII tidak berfokus pada persoalan lokal, biarkan organisasi lain mengurus itu, kita harus masuk ke pemikiran global,” tuturnya.

Menag juga menyoroti tantangan pendanaan organisasi. Menurutnya, IKA PMII perlu mencari cara untuk lebih mandiri dan tidak sepenuhnya bergantung pada dana pemerintah.

Baca Juga :  Gaji ASN Pemkab Jember yang Hanya Dianggarkan Selama 8 Bulan, Begini Penjelasan Bupati Gus Fawait

“Sumber keuangan di luar negeri itu banyak. Bagaimana cara kita membuat proposal yang baik. Selama kita bergantung pada pendanaan pemerintah, maka nilai kritis kita akan lemah. Yang kita harapkan ke depan IKA PMII menjadi suatu sistem yang akan memberikan pencerahan terhadap bangsa,” ujar Menag.

Selain itu, Menag menggarisbawahi pentingnya independensi, baik terhadap pemerintah maupun internal organisasi. Ia mendorong para anggota IKA PMII untuk memiliki keberanian menyampaikan kritik yang membangun.

“Jadilah independensi sejati. Kita harus berani mengkritik pemerintah, dan masyarakat,” tegasnya.

Menag Nasaruddin Umar berharap IKA PMII dapat berperan sebagai stabilisator yang membawa keseimbangan di berbagai sektor.

“Kita berharap, kepengurusan IKA PMII kedepan bukan berdasarkan senioritas. Tapi kepada sosok kemampuan demi pergerakan organisasi kedepan. Semua punya potensi untuk itu”, harapnya.

Dengan pendekatan ini, IKA PMII diharapkan mampu menjadi motor penggerak perubahan yang berdaya saing global.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Peringati Hari Bumi: KUA Kaliwates Tanam Pohon Matoa, Dukung Penguatan Ekoteologi Menteri Agama
Tepati Janji, Gus Fawait Mulai Kebut Perbaikan Jalan di Jember
Pemkab Jember Bakal Hidupkan Kembali Bandara Notohadinegoro yang Mati Suri
Gaya Debat Gibran, Dikaji Akademisi Dari Sudut Pandang Retorika Aristoteles
Gaya Komunikasi Gibran, Dikaji Sejumlah Peneliti
Banyak Jalan Rusak di Kabupaten Jember, Bupati Fawait akan Lakukan Perbaikan Jalan Mulai Minggu Ini
Mengesankan! Pemprov Jatim Jadi Pelopor Kuliah Gratis, Telah Diikuti Ribuan Mahasiswa
DPR RI Dengar Aspirasi Jurnalis, Gus Khozin Soroti Pemerintahan Daerah hingga Reforma Agraria

Baca Lainnya

Selasa, 22 April 2025 - 11:01 WIB

Peringati Hari Bumi: KUA Kaliwates Tanam Pohon Matoa, Dukung Penguatan Ekoteologi Menteri Agama

Senin, 21 April 2025 - 22:30 WIB

Tepati Janji, Gus Fawait Mulai Kebut Perbaikan Jalan di Jember

Senin, 21 April 2025 - 16:30 WIB

Pemkab Jember Bakal Hidupkan Kembali Bandara Notohadinegoro yang Mati Suri

Minggu, 20 April 2025 - 14:33 WIB

Gaya Debat Gibran, Dikaji Akademisi Dari Sudut Pandang Retorika Aristoteles

Minggu, 20 April 2025 - 13:58 WIB

Gaya Komunikasi Gibran, Dikaji Sejumlah Peneliti

TERBARU

Babi hutan liar saat sudah diburu warga (Sumber foto: istimewa)

Regionalia

Pasutri di Jember Diseruduk Babi Hutan Liar Saat Mandi

Jumat, 25 Apr 2025 - 17:19 WIB

Opinia

Fatayat NU, Geliat Perempuan dan Wajah Keadilan

Kamis, 24 Apr 2025 - 21:45 WIB