Frensia.id- Pembahasan mengenai pluralisme tidak bisa dilepaskan dari sosok besar, Presiden Indonesia ke 4, KH Abdurrahman Wahid, begitu juga dengan sebaliknya. Tema inilah yang menjadi pokok pikiran dari Mahfud MD, saat mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan orasi kebangsaan pada haul Gus Dur ke 15 di Surabaya.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Gusdurian dan dilaksanakan di Masjid Cheng Hoo Surabaya yang dihadiri oleh berbagai tokoh dari lintas agama pada Senin (20/01/2025).
Dalam sebuah unggahan di akun resmi Instagramnya, sosok yang pernah mendapatkan kepercayaan sebagai Menteri Pertahanan pada era Gus Dur menjabat sebagai presiden, memberikan sebuah nasihat berkaitan dengan salah satu tema perjuangan sosok yang dikagumi itu.
“Saya mengingatkan pesan Gus Dur tentang pentingnya kesadaran untuk hidup bersama dalam perbedaan. Kalau kita tidak memiliki kesadaran itu, maka Indonesia sulit untuk maju. Itulah sebabnya, Gus Dur kencang sekali menyuarakan pluralisme”, bebernya kepada seluruh tamu undangan yang memenuhi halaman Masjid Cheng Hoo Surabaya tersebut.
Laki-laki kelahiran Sampang Madura ini mempunyai kedekatan yang cukup intim dengan Gus Dur, sehingga mempunyai pemahaman yang cukup otoritatif untuk menjelaskan bagaimana kiprah dan perjuangan sosok guru bangsa Indonesia ini.
Lebih lanjut, secara spesifik Mahfud, juga menjelaskan pluralisme yang dimaksud Gus Dur. Sebagaimana yang ia sampaikan dalam orasi kebangsaan tersebut adalah paham yang didasarkan pada kesadaran bahwa manusia lahir berbeda-beda dan mempunyai hak yang sama.
Dari sekian banyak penafsir sosok besar Gus Dur, Mahfud MD bisa dibilang menjadi salah satu rujukan dalam memberikan penjelasan dalam berbagai konteks sosial dengan kerangka berpikir ala Gus Dur.
Selain menjelaskan akan pentingnya membangun kesadaran akan perbedaan dan kadar kapasitas hak yang sama sebagai umat manusia dalam konteks kebhinekaan di Indonesia, Mahfud MD juga menandaskan sebuah pekerjaan yang harus ditempuh oleh anak bangsa Indoensia
Tugas kita sebagai anak bangsa adalah merawat apa yang selalu diperjuangkan oleh Gus Dur, yaitu memperjuangkan kemanusiaan, antara lain pluralisme, demokrasi berkeadaban, kesamaan hak, dan kedaulatan hukum.