Belum Sehari Menjabat, D.O.G.E Elon Musk Digugat Firma Hukum AS

Rabu, 22 Januari 2025 - 05:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Elon Musk - Kepala Department of Government Efficiency (D.O.G.E) Amerika Serikat

Elon Musk - Kepala Department of Government Efficiency (D.O.G.E) Amerika Serikat

Frensia.id National Security Counselors menggugat Department of Government Efficiency (D.O.G.E) beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilantik, Senin (20/01). Firma hukum tersebut menganggap D.O.G.E dan Trump melanggar hukum transparansi Amerika Serikat.

Dikutip dari laman resmi saluran Discord AC, D.O.G.E dituduh melanggar undang-undang tahun 1972 yang mengharuskan komite penasihat cabang eksekutif mengikuti aturan tertentu dalam praktik perekrutan.

Baca Juga :  Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan

Gugatan tersebut mengklaim D.O.G.E tidak memenuhi persyaratan Komite Penasihat Federal untuk memastikan pemerintah menerima saran yang transparan dan berimbang.

“Tidak seorang pun membantah bahwa ada sejumlah besar pemborosan pengeluaran di pemerintah federal. Namun kami khawatir D.O.G.E tidak memiliki keahlian untuk memahami pekerjaannya dan malah menjadi bumerang,” ujar Direktur Eksekutif National Security Counselors Kel McClanahan.

Federal Advisory Committee Act (FACA) secara hukum diamanatkan untuk memiliki representasi seperti membuat risalah rapat secara berkala, mengizinkan publik untuk hadir, dan mengajukan piagam kepada Kongres. Namun gugatan menyebut tindakan-tindakan wajib itu belum dilakukan oleh badan yang dipimpin CEO Tesla tersebut.

Baca Juga :  Post Globalization Militarism: Kajian Interdisipliner tentang Hegemoni Ekonomi, Polarisasi Sosial, dan Tatanan Militerisme Dunia 

D.O.G.E mulai bekerja pada hari yang sama saat Trump dilantik sebab Presiden AS tersebut telah mengeluarkan perintah eksekutif. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan
Post Globalization Militarism: Kajian Interdisipliner tentang Hegemoni Ekonomi, Polarisasi Sosial, dan Tatanan Militerisme Dunia 
Meskipun Mencapai ATH Baru, Nilai Emas Terus Menurun Dibandingkan Bitcoin
Presiden Luong Cuong Serukan Persatuan dan Pembangunan
Nuvve Holding Corp Perusahaan Kendaraan Listrik Gabung ke Pasar Bitcoin, Meski dengan Modal Terbatas
Komentar Trump Soal DeepSeek: Alarm Peringatan bagi Dominasi Teknologi AS
Indonesia dan Malaysia Sepakati Penguatan Kerja Sama Strategis
Senator Rusia Ungkap Dugaan Pola Provokasi AS

Baca Lainnya

Kamis, 27 Maret 2025 - 21:23 WIB

Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan

Kamis, 20 Maret 2025 - 22:06 WIB

Post Globalization Militarism: Kajian Interdisipliner tentang Hegemoni Ekonomi, Polarisasi Sosial, dan Tatanan Militerisme Dunia 

Selasa, 18 Februari 2025 - 05:34 WIB

Meskipun Mencapai ATH Baru, Nilai Emas Terus Menurun Dibandingkan Bitcoin

Jumat, 31 Januari 2025 - 23:25 WIB

Presiden Luong Cuong Serukan Persatuan dan Pembangunan

Kamis, 30 Januari 2025 - 13:48 WIB

Nuvve Holding Corp Perusahaan Kendaraan Listrik Gabung ke Pasar Bitcoin, Meski dengan Modal Terbatas

TERBARU

Babi hutan liar saat sudah diburu warga (Sumber foto: istimewa)

Regionalia

Pasutri di Jember Diseruduk Babi Hutan Liar Saat Mandi

Jumat, 25 Apr 2025 - 17:19 WIB

Opinia

Fatayat NU, Geliat Perempuan dan Wajah Keadilan

Kamis, 24 Apr 2025 - 21:45 WIB