“Menulis Kreatif dan Berpikir Filosofis”, Buku Panduan Bagi Penulis Pemula

Minggu, 16 Februari 2025 - 22:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

buku menulis kreatif dan berpikir filosofis (Sumber: Istimewa)

buku menulis kreatif dan berpikir filosofis (Sumber: Istimewa)

Frensia.id- Lewat buku berjudul “Menulis Kreatif dan Berpikir Filosofis” Ayu Utami dan Yulius Tandayanto berkolaborasi membagikan cara menulis dengan melibatkan sastra dan filsafat yang diperuntukkan bagi pemula.

Buku yang bisa dibilang cukup ringkas hanya berjumlah 141 halaman ini mencoba memaparkan kiat-kiat penulisan bagi pemula dengan caranya yang mudah dan ramah, sambil tetap menjaga bobot atau mutu bagi yang cukup berpengalaman.

Terdapat dua penulis, yang mana masing-masing memberikan porsinya sesuai dengan kapasitasnya dalam menunjang suatu cara yang hendak diformulasikan dalam buku ini.

Pertama, Ayu Utami, seorang sastrawan yang telah lama terjun dalam dunia sastra, salah satu karya tulisnya adalah novel berjudul Saman. Kiprahnya dalam dunia kepenulisan dapat dilihat dari riwayatnya yang telah mengembangkan metode pengajaran menulis sejak tahun 2013.

Baca Juga :  Pantai Drini Rawan Tsunami, Bahkan Periset Telah Perkirakan Dampaknya, Jika Terjadi

Sebagaiman dalam kata sambutan yang ia tulis diawal bukunya ini, Ayu menjelaskan posisinya dalam memberikan kontribusi.

“bagian saya adalah memberi ruang bagi intuisi dan membangun struktur untuk mengeluarkan yang dari dalam dengan mutu artistik”. Ia memaparkan cara mengekspresikan pikiran dan perasaan yang hendak dituangkan ke dalam sebuah karya.

Kedua, Yulius Tandayanto, adalah seorang pengajar dan pustakawan yang telah menyelesaikan magister filsafatnya di Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara. Porsinya dalam buku ini adalah memberi struktur untuk mencerna yang datang dari luar dan masuk ke dalam.

Buku cetakan KPG ini memuat empat bab, dimana setiap masing-masing bab terbagi ke dalam tiga komposisi. Pertama porsi yang diisi oleh Ayu Utami terkait cara menulis. Kedua, porsi Yulius terkait filsafat yang berhubungan dengan kerangka yang dijelaskan oleh Ayu dan ketiga atau terakhir adalah latihan menulis berdasarkan dua paparan sebelumnya.

Baca Juga :  Kontroversi Pantai Indah Kapuk Kembali Mencuat, Berikut Riset yang Kaji Dampak Buruk Reklamasi Teluk Jakarta

Secara sederhana buku ini hendak menguraikan cara menulis itu berawal dari intuisi yang mana dimulai dan dikahiri dengan latihan. Dalam upayanya bercerita lewat tulisan pembaca diajak untuk berpikir filosofis.

Sebagaimana menurut Ayu Utami, bahwa proses menulis itu bukan lagi disebabkan karena telah menemukan ide yang jelas, justru lewat tulisanlah sebuah ide itu akan mendapatkan penjernihan.

Selain itu menulis juga merupakan sarana untuk menemukan dan mengaktualisasikan diri yang otentik atau dalam bahasa lain, yaitu proses untuk menemukan diri sendiri.

Buku ini sangat cocok digunkan sebagai langkah atau tahap awal bagi seorang pemula untuk memasuki dunia kepenulisan dengan berlatih secara seksama.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Strategi Bertahan Warung Mie Nyonyor Rest Jubung-Jember, Pernah Dikaji Akademisi
Ngenest, Film yang Menceritakan Perasaan Traumatis Sebagai Keturunan Tionghoa
Membaca Islam, Lewat Sorot Mata Sosiolog Jepang
Mangir, Drama yang Mengungkap Bobroknya Moral Kekuasaan
7 Potensi Musibah Pantai Drini, Salah Satunya Jadi Penyebab Siswa SMP 07 Mojokorto Kehilangan Nyawa
Pantai Drini Rawan Tsunami, Bahkan Periset Telah Perkirakan Dampaknya, Jika Terjadi
Pantai Drini Berbahaya! Sebenarnya Telah Diteliti Sejumlah Pakar UGM
Kontroversi Pantai Indah Kapuk Kembali Mencuat, Berikut Riset yang Kaji Dampak Buruk Reklamasi Teluk Jakarta

Baca Lainnya

Minggu, 16 Februari 2025 - 22:08 WIB

“Menulis Kreatif dan Berpikir Filosofis”, Buku Panduan Bagi Penulis Pemula

Minggu, 9 Februari 2025 - 03:00 WIB

Strategi Bertahan Warung Mie Nyonyor Rest Jubung-Jember, Pernah Dikaji Akademisi

Rabu, 5 Februari 2025 - 20:27 WIB

Ngenest, Film yang Menceritakan Perasaan Traumatis Sebagai Keturunan Tionghoa

Selasa, 4 Februari 2025 - 08:54 WIB

Membaca Islam, Lewat Sorot Mata Sosiolog Jepang

Rabu, 29 Januari 2025 - 23:32 WIB

Mangir, Drama yang Mengungkap Bobroknya Moral Kekuasaan

TERBARU

Kolomiah

Ramadhan, Setan Dipasung, Kenapa Maksiat Masih Subur?

Rabu, 12 Mar 2025 - 08:30 WIB

Kolomiah

Ramadhan dan Negeri yang Gemar Menunda

Selasa, 11 Mar 2025 - 12:23 WIB

Religia

Tiga Tingkatan Puasa: Syariat, Thoriqoh, Hakikat

Selasa, 11 Mar 2025 - 10:05 WIB