Frensia.id- Lewat buku berjudul “Menulis Kreatif dan Berpikir Filosofis” Ayu Utami dan Yulius Tandayanto berkolaborasi membagikan cara menulis dengan melibatkan sastra dan filsafat yang diperuntukkan bagi pemula.
Buku yang bisa dibilang cukup ringkas hanya berjumlah 141 halaman ini mencoba memaparkan kiat-kiat penulisan bagi pemula dengan caranya yang mudah dan ramah, sambil tetap menjaga bobot atau mutu bagi yang cukup berpengalaman.
Terdapat dua penulis, yang mana masing-masing memberikan porsinya sesuai dengan kapasitasnya dalam menunjang suatu cara yang hendak diformulasikan dalam buku ini.
Pertama, Ayu Utami, seorang sastrawan yang telah lama terjun dalam dunia sastra, salah satu karya tulisnya adalah novel berjudul Saman. Kiprahnya dalam dunia kepenulisan dapat dilihat dari riwayatnya yang telah mengembangkan metode pengajaran menulis sejak tahun 2013.
Sebagaiman dalam kata sambutan yang ia tulis diawal bukunya ini, Ayu menjelaskan posisinya dalam memberikan kontribusi.
“bagian saya adalah memberi ruang bagi intuisi dan membangun struktur untuk mengeluarkan yang dari dalam dengan mutu artistik”. Ia memaparkan cara mengekspresikan pikiran dan perasaan yang hendak dituangkan ke dalam sebuah karya.
Kedua, Yulius Tandayanto, adalah seorang pengajar dan pustakawan yang telah menyelesaikan magister filsafatnya di Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara. Porsinya dalam buku ini adalah memberi struktur untuk mencerna yang datang dari luar dan masuk ke dalam.
Buku cetakan KPG ini memuat empat bab, dimana setiap masing-masing bab terbagi ke dalam tiga komposisi. Pertama porsi yang diisi oleh Ayu Utami terkait cara menulis. Kedua, porsi Yulius terkait filsafat yang berhubungan dengan kerangka yang dijelaskan oleh Ayu dan ketiga atau terakhir adalah latihan menulis berdasarkan dua paparan sebelumnya.
Secara sederhana buku ini hendak menguraikan cara menulis itu berawal dari intuisi yang mana dimulai dan dikahiri dengan latihan. Dalam upayanya bercerita lewat tulisan pembaca diajak untuk berpikir filosofis.
Sebagaimana menurut Ayu Utami, bahwa proses menulis itu bukan lagi disebabkan karena telah menemukan ide yang jelas, justru lewat tulisanlah sebuah ide itu akan mendapatkan penjernihan.
Selain itu menulis juga merupakan sarana untuk menemukan dan mengaktualisasikan diri yang otentik atau dalam bahasa lain, yaitu proses untuk menemukan diri sendiri.
Buku ini sangat cocok digunkan sebagai langkah atau tahap awal bagi seorang pemula untuk memasuki dunia kepenulisan dengan berlatih secara seksama.