Masyarakat Jember Demo Minta Hentikan Aktivitas Produksi Dan Cabut Izin Semua Industri Tambak Udang di Pesisir Selatan

Selasa, 25 Februari 2025 - 09:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masyarakat Jember Demo Minta Hentikan Aktivitas Produksi Dan Cabut Izin Semua Industri Tambak Udang di Pesisir Selatan (Sumber: frensia.id/ Gita Pamuji)

Masyarakat Jember Demo Minta Hentikan Aktivitas Produksi Dan Cabut Izin Semua Industri Tambak Udang di Pesisir Selatan (Sumber: frensia.id/ Gita Pamuji)

Frensia.id – Masyarakat Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Jember didampingi mahasiswa PMII mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jember. Massa aksi berkonvoi dari segitiga UIN Khas Jember menuju kantor DPRD Jember. Mereka menuntut agar pemerintah segera menghentikan aktivitas produksi dan mencabut izin semua industri tambak udang di pesisir selatan.

Massa aksi yang mengatasnamakan Kelompok Perjuangan Masyarakat Kepanjen itu menilai bahwa hadirnya tambak modern di sepanjang pesisir selatan Kencong-Puger telah berdampak serius terhadap kerusakan lingkungan. Selain itu, tambak modern alias tambak Vaname juga berimbas kepada ruang hidup dan penghidupan masyarakat.

Baca Juga :  Sopir Truk di Jember Geruduk Pemkab Tolak Pembatasan Akses Jalan Provinsi

Kordinator Aksi, Indra Syahdafi menyatakan bahwa selama bertahun-tahun kehadiran tambak tidak memberikan dampak baik kepada masyarakat Desa Kepanjen dan Mauangan Kecamatan Gumukmas. Kehadiran tambak modern malah merusak citra dua desa tersebut yang hasil panennya terkenal unggul.

“Bertahun-tahun tambak berdiri, tidak memberi dampak baik ke masyarakat sekitar. Mulai tahun 1985 investor datang, dulu 150 hektar luar biasa hasil panennya. Bahkan dua desa ini terkenal hasil pertanian unggul,” katanya, Senin (24/02/2025).

Lebih lanjut kata Indra, bukan hanya petani, para nelayan merasakan dampak dari kerusakan yang disebabkan oleh pencemaran limbah yang dibuang ke sungai dan laut. “Katanya berizin, tapi limbahnya dibuang sembarangan,” ujarnya.

Baca Juga :  Lagi Nyantai Bersama Cucu Didepan Teras Rumah, Nenek di Jember Tertembak Peluru Nyasar

Akibat dari pembuangan limbah ke sungai, selama bertahun-tahun hasil panen para petani di desa Kepanjen dan Mayangan menurun secara signifikan. “Perlahan-lahan pertanian turun dan rusak”

“Perlahan-lahan pertanian turun dan rusak” paparnya.

Kata Indra, mayoritas masyarakat disana, mata pencahariannya ialah dibidang pertanian dan juga sebagai nelayan. Maka pihaknya meminta agar aktivitas tambak udang modern dihentikan karena merusak bumi dan juga perekonomian mereka.

“Silahkan investor masuk, tapi jangan rusak bumi kami, apalagi merusak ekonomi masyarakat Kepanjen dan Mayangan,” tandasnya.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Gus Fawait Bentuk Satgas untuk Percepatan Penanganan Tenaga Honorer dan PPPK
Nenek Tima yang Hanyut di Sungai Bedadung Ditemukan Dalam Keadaan Tak Bernyawa
Pria Asal Lumajang Dimassa Warga Usai Kepergok Nyolong Motor di Kencong Jember
Sambut Bulan Suci Ramadan, DPC PKB Jember Adakan Ngabuburit Festival Band
Anak Sapi Berkaki 6 Hebohkan Warga Jember Sudah Mati, Berikut Fakta-Faktanya
Anak Sapi Berkaki 6 yang Hebohkan Warga Jember Ternyata Sudah Mati
Heboh! Anak Sapi Berkaki 6 Kagetkan Warga di Mundurejo Jember
Nenek di Jember Tertembak Peluru Nyasar Saat Bermain dengan Cucu Belum Bisa Dimintai Keterangan

Baca Lainnya

Senin, 10 Maret 2025 - 23:53 WIB

Gus Fawait Bentuk Satgas untuk Percepatan Penanganan Tenaga Honorer dan PPPK

Senin, 10 Maret 2025 - 14:02 WIB

Nenek Tima yang Hanyut di Sungai Bedadung Ditemukan Dalam Keadaan Tak Bernyawa

Senin, 10 Maret 2025 - 13:58 WIB

Pria Asal Lumajang Dimassa Warga Usai Kepergok Nyolong Motor di Kencong Jember

Sabtu, 8 Maret 2025 - 18:05 WIB

Sambut Bulan Suci Ramadan, DPC PKB Jember Adakan Ngabuburit Festival Band

Jumat, 7 Maret 2025 - 09:30 WIB

Anak Sapi Berkaki 6 Hebohkan Warga Jember Sudah Mati, Berikut Fakta-Faktanya

TERBARU

Kolomiah

Ramadhan, Setan Dipasung, Kenapa Maksiat Masih Subur?

Rabu, 12 Mar 2025 - 08:30 WIB

Kolomiah

Ramadhan dan Negeri yang Gemar Menunda

Selasa, 11 Mar 2025 - 12:23 WIB

Religia

Tiga Tingkatan Puasa: Syariat, Thoriqoh, Hakikat

Selasa, 11 Mar 2025 - 10:05 WIB