Frensia.id – Dua rumah di Dusun Sukorejo, Desa Sumberejo, Situbondo, ludes dilalap si jago merah pada Senin, 03 Maret 2025 dini hari sekitar pukul 00.00 WIB.
Salah satu rumah yang terbakar merupakan milik Hj. Hamidiyah, ustadzah pengajar di pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo yang sedang menunaikan ibadah umrah ke Mekkah-Madinah.
Rumah tersebut ditempati oleh anak angkatnya, Haris, beserta istri, Novi. Keduanya selamat, namun mengalami trauma usai kebakaran yang belum diketahui penyebabnya.
Menurut keterangan Abdillah (24), keponakan sepupu Hj. Hamidiyah, rumah tersebut ditempati anak angkatnya, sebab pemiliknya Hj. Hamidiyah masih berada di Tanah Suci.
“Pemilik rumah sedang melaksanakan ibadah umrah. Selama ditinggalkan, rumah itu dihuni oleh Haris dan Novi, anak angkat beliau,” jelas Abdillah saat diwawancarai di lokasi kejadian.
Kronologi kebakaran diduga diawali dengan pemadaman listrik sekitar pukul 22.00 WIB.
Setelah dilaporkan ke PLN, aliran listrik kembali normal dua jam kemudian. Namun, tak lama setelah korban tertidur, kobaran api tiba-tiba melahap rumah.
“Saya terbangun karena kepanasan. Saat membuka mata, api sudah menjalar ke seluruh ruangan. Saya langsung membangunkan istri, tapi kami tidak sempat menyelamatkan barang,” ujar Haris dengan suara bergetar.
Novi, istri Haris, dikabarkan pingsan akibat syok dan kini menjalani pemulihan di rumah kerabat.
“Semua barang habis, termasuk sepeda dan peralatan rumah lainnya. Kami hanya bisa pasrah,” tambah Haris.

Kebakaran ini memakan kerugian material seperti 1 sepeda Jupiter MX, 1 sepeda listrik, dan peralatan rumah lain seperti mesin cuci kulkas dan sebagainya.
Menurut keterangan warga setempat yang juga dikonfirmasi tim penanggulangan bencana, menjelaskan bahwa Hj. Hamidiyah tidak berada di rumah saat kejadian.
“Korban yang terdampak langsung adalah Haris dan Novi. Pemilik rumah sedang umrah, sehingga selamat dari musibah ini,” kata Abdillah.
Satpol PP A. Igustin menjelaskan bahwa petugas pemadam kebakaran mendatangi lokasi kebakaran dalam kurun waktu 5-30 menit dari laporan.
“Tim Damkar dari Asembagus tiba dalam 5 menit setelah laporan, disusul unit dari Kota Situbondo 30 menit kemudian,” ucap Igustin.
Api berhasil dipadamkan pukul 01.30 WIB, setelah menghanguskan dua rumah dan dua sepeda motor.
Warga setempat menyatakan, pihak keluarga menduga kuat kebakaran bukan berasal dari percikan api kompor.
“Tidak ada kompor atau aktivitas memasak malam itu. Listrik sempat padam dan hidup kembali sebelum api muncul,” paparnya.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.