Frensia.id — Sebuah kisah keajaiban muncul dari tragedi nahas jatuhnya pesawat Air India yang meledak usai menghantam bangunan di dekat Bandara Internasional Ahmedabad, India. Dalam musibah yang menewaskan hampir seluruh penumpangnya itu, satu orang berhasil lolos dari maut, yakni Ramesh Viswashkumar.
Pria berusia 40 tahun tersebut selamat secara ajaib, dan posisi tempat duduknya di pesawat kini menjadi sorotan dunia penerbangan.
Viswashkumar duduk di kursi 11A, tepat di dekat pintu darurat sebelah kiri dari kabin pesawat Boeing 787-8 Dreamliner.
Saat pesawat jatuh dan menimpa sebuah asrama mahasiswa, ia sempat yakin bahwa hidupnya akan berakhir di detik itu juga. Namun, ketika membuka mata, ia mendapati dirinya masih hidup dan langsung bertindak cepat.
“Saya tidak percaya saya bisa selamat. Saya pikir saya akan mati. Tapi ketika saya membuka mata dan sadar masih hidup, saya segera mencoba keluar dari kursi dan mencari jalan ke luar,” ungkapnya dalam wawancara dengan media India DD News, dikutip dari Reuters, Jumat (13/6).
Dalam kepanikan dan puing-puing yang berserakan, Viswashkumar berhasil mendobrak pintu darurat yang sudah dalam kondisi rusak parah, dan melompat keluar sebelum api melahap kabin.
Ia menjadi satu-satunya penumpang yang selamat dalam insiden tragis itu.
“Dia duduk di dekat pintu darurat dan berhasil keluar dengan melompat,” kata Vidhi Chaudhary, pejabat kepolisian senior di Ahmedabad, kepada Hindustan Times.
Boarding pass milik Ramesh menunjukkan bahwa ia menempati kursi 11A, yang kini dianggap sebagai posisi “teraman” alias paling aman dalam kejadian tersebut.
Kejadian luar biasa ini pun memunculkan kembali pertanyaan yang sering diperdebatkan: adakah posisi duduk paling aman di pesawat? Sejumlah penelitian sebelumnya telah mencoba menjawabnya.
Salah satunya adalah riset dari majalah Popular Mechanics, yang menganalisis kecelakaan pesawat dari tahun 1971 hingga 2005.
Hasil studi itu menemukan bahwa penumpang yang duduk di bagian belakang pesawat memiliki peluang bertahan hidup 40 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang duduk di bagian depan atau tengah.
Studi lain oleh Time Magazine juga mendukung kesimpulan serupa, menyatakan bahwa kursi tengah di deretan belakang cenderung memberikan peluang bertahan hidup lebih tinggi, terutama dalam kecelakaan tabrakan atau ledakan.
Namun, para ahli keselamatan penerbangan tetap menekankan bahwa faktor utama keselamatan tidak hanya bergantung pada nomor kursi.
Hal-hal lain seperti jenis kecelakaan, kecepatan evakuasi, lokasi pintu darurat, dan respon penumpang sangat memengaruhi kemungkinan selamat.