Frensia.Id- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Jember meminta pihak terkait untuk menutup simpang tiga di depan hotel Bandung Permai. Sebagaimana simpang empat Argopuro yang sudah dilakukan uji coba penutupan pada 4 Juli 2025.
Ketua DPC PKB Jember, Ayub Junaidi menilai, penutupan di simpang empat Argopuro merupakan langkah yang baik. Pasalnya, penutupan sejumlah titik lampu merah di kawasan pusat kota akan membantu kelancaran arus lalu lintas.
“Setelah dilakukan penutupan (simpang empat Argopuro), kita bisa melihat bagaimana jalan itu tanpa ada hambatan dan menjadi lebih lancar,” katanya, Kamis (10/07/2025).
Ayub menambahkan, DPC PKB mendukung penuh kebijakan yang bisa membuat arus lalu lintas menjadi lebih lancar. Oleh sebab itu, pihaknya juga meminta Dishub untuk segera menutup simpang tiga di depan Hotel Bandung Permai, karena dinilai menimbulkan kemacetan.
“Lampu merah cukup di Mangli saja, selebihnya tidak. Di kota besar itu rata-rata memang tidak banyak lampu merah, contohnya saja Surabaya,” ujarnya.
Menurutnya, terlalu banyak lampu merah justru membuat perjalanan masyarakat tidak lancar. Dia mencontohkan kondisi kemacetan di Jalan Imam Bonjol sebelum dan sesudah adanya penutupan simpang empat Argopuro.
“Dulu, kemacetan sering terjadi akibat lampu merah. Bahkan macetnya kendaraan sampai di depan kantor PCNU Jember, terutama saat pagi dan sore,” paparnya.
Maka dari itu, Ayub berharap, agar Dishub Jember berani mengambil langkah yang terukur. Termasuk menutup beberapa titik persimpangan yang justru menjadi sumber kemacetan.
“Sistem lalu lintas yang lebih terbuka tanpa banyak hambatan, justru akan membuat mobilitas masyarakat menjadi lebih baik dan cepat,” tandasnya.