Legislator Gus Rivqy Minta Pemerintah Berantas Mafia Gula Rafinasi dan Perbaiki Tata Kelola

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 14:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPR RI Rivqy Abdul Halim (Sumber foto: Istimewa)

Anggota DPR RI Rivqy Abdul Halim (Sumber foto: Istimewa)

Frensia.Id- Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim mendesak pemerintah untuk memberantas mafia gula rafinasi. Permintaan ini  dilatar belakangi oleh praktik penjualan produk ke pasar konsumsi tidak melalui pasar industri yang ia nilai membuat rugi para petani.

“Saya mendesak pemerintah untuk memperbaiki tata kelola gula mulai dari hulu hinggga hilir. Agar peristiwa tidak terserapnya gula petani karena banjirnya gula rafinasi pada pasar konsumsi ini tidak terulang, maka  harus ditindak tegas mereka yang bermain sesuai peraturan hukum yang berlaku,” kata Rivqy Abdul Halim, Sabtu (23/08/2025).

Selanjutnya kata dia, pihaknya mendapat aduan dari Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) yang menyatakan bahwa sekitar  ratusan ton gula petani  tidak terserap di pasar. Melihat kondisi ini, pria yang akrab disapa Gus Rivqy itu menilai pemerintah perlu memperbaiki tata kelola industri gula.

“Contohnya petani tebu dan pengusaha gula di Lumajang mengadu adanya pembelian gula di bawah Harga Patokan Petani (HPP). Selain itu ada penumpukan gula di gudang PG Djatiroto,”  ujarnya.

“Tentu hal ini merugikan petani tebu. Bahkan para petani, hari ini menunda waktu panen karena pabrik belum melakukan produksi disebabkann masih banyaknya tumpukan gula di gudang,” tambahnya.

Penumpukan gula petani ini, kata dia, berpengaruh terhadap ekonomi keluarga petani. Mereka mengaku kebingungan untuk memenuhi kebutuhan keluargnya karena perputaran keuangan keluarga bergantung pada penjualan hasil panen tebu.

“Rata-rata para petani tebu di Lumajang adalah masyarakat dengan pendapatan menengah kebawah, dan sumber satu-satunya bergantung dari hasil tanam tebu. Mereka banyak yang bekerja sebagai penebang dan penngangkut tebu,” paparnya.

Berdasarkan hal tersebut, Gus Rivqy meminta kepada pemerintah segera memperbaiki perhitungan produksi, konsumsi dan cadangan gula nasional. Serta memberlakukan dan mengawasi dengan ketat HPP sebagai jaminan harga minimum.

“Saya menilai selama ini pemerintah belum memiliki hitungan yang baik untuk mengukur produksi, konsumsi dan cadangan gula nasional. Ditambah pemerintah juga gagal dalam menerapkan HPP sebagai jaminan harga minimum, sehingga pedagang dapat penjual gula dirugikan dari berantakannya tata kelola gula ini,” tegasnya.

“Kementerian perdagangan harus segera mengambil langkah tegas dalam mengatur tata kelola harga gula di pasar secara transparan dan terukur, sehingga tidak ada masyarakat kita yang dirugikan,” tandasnya.

Baca Juga :  PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah
Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Inventarisir Masalah Daerah, PKB Jember Serap Aspirasi dengan Tokoh Masyarakat
Ketua DPRD Jember Sebut Pemda Dituntut Kreatif Hadapi Pemangkasan Transfer Dana Pusat
Tragis, Gara-gara Dihina Saat Pinjam Uang Rp100 Ribu, Pria di Sumsel Tembak Mati Temannya
Demi Literasi Kelompok Perempuan! Fatayat NU Jember Kuatkan Publikasi Digital
Bongkar Jaringan Narkoba Lintas Kota! Polres Jember Sita 144 Gram Sabu dan 32 Ribu Pil Okerbaya
PBNU Resmikan 42 SPPG dan Salurkan Paket MBG 50.000 Santri, Gus Yahya: NU Tak Bisa Sendiri, Harus Gandeng Pemerintah
Dapat Penghargaan Tokoh Peduli Nilai-Nilai Semangat Juang 45, Ketua DPRD : Terima Kasih
Gus Rivqy Intruksikan Pasukan Panji Bangsa Bergerak Cepat Bantu Korban Pondok Roboh Sidoarjo

Baca Lainnya

Kamis, 9 Oktober 2025 - 16:49 WIB

Inventarisir Masalah Daerah, PKB Jember Serap Aspirasi dengan Tokoh Masyarakat

Selasa, 7 Oktober 2025 - 16:25 WIB

Ketua DPRD Jember Sebut Pemda Dituntut Kreatif Hadapi Pemangkasan Transfer Dana Pusat

Selasa, 7 Oktober 2025 - 12:32 WIB

Tragis, Gara-gara Dihina Saat Pinjam Uang Rp100 Ribu, Pria di Sumsel Tembak Mati Temannya

Minggu, 5 Oktober 2025 - 23:04 WIB

Demi Literasi Kelompok Perempuan! Fatayat NU Jember Kuatkan Publikasi Digital

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Bongkar Jaringan Narkoba Lintas Kota! Polres Jember Sita 144 Gram Sabu dan 32 Ribu Pil Okerbaya

TERBARU

Gambar Lagi! Al Buraikan Buat Indonesia Keok 1-3 Ke Arab Saudi (Sumber: Frensia Grafis)

Sportia

Lagi! Al Buraikan Buat Indonesia Keok 1-3 Ke Arab Saudi

Kamis, 9 Okt 2025 - 01:58 WIB